Nada dering telepon entah milik siapa tiba-tiba berbunyi, mengganggu suasana pagi yang santai di ruang keluarga bendera hitam.
Semua orang mengecek telepon masing-masing namun nihil, tidak ada satupun dari ponsel mereka yang berbunyi. Hingga seorang laki-laki berambut ungu berinisial Rion Kenzo berkata," ternyata hp gua hehe."
"Yeuu bangsad," ucap Riji mencibir Rion.
Rion keluar untuk menjawab panggilan yang ternyata berasal dari Kevin Vangardo, ketua dari bendera Black Oni (BO). "Halo pin, ada apa?."
"Halo yon, lu lagi sibuk ga? Atau ada agenda apa gitu?."
Rion menimang-nimang sejenak," kaga ada agenda sih gua harusnya ya. Aman kok, ada ape? Lo butuh bantuan gua?."
"Ho'oh yon. Ini si CN kan ngajak bentrok, nah gua udah bilang tuh ke anak-anak kalo pas hari H jangan ada yang sampe ga dateng. Lah hari ini hari H nya tapi ada beberapa anak gua yang ga masuk kota anjir, entah ada yang alesannya sakitlah, masalah keluarga lah."
"Waduh, trus sekarang lo dimana? Butuh berapa anggota?."
"Hah? Ini gua masih di markas, masih prepare. Gua ngajakin CN ketemu di pom tol kanan jam 3 siang nanti, si Imbot setuju trus sekarang tinggal nunggu kabar dari dia."
Rion ber-oh ria," butuh berapa orang pin?."
"Hmm, kira-kira gua butuh 6 orang yon."
Rion mengangguk," oke, gua sama anak-anak prepare dulu kalo gitu. Etapi komando utamanya di lo aja ya. Soalnya ini keluarga gua masih adem ayem ni sama CN, masing-masing dari kita udah sepakat buat pertahanin ni hubungan sedikit lebih lama."
"Aman yon, masalah komando gua yang ngatur. Oh ya, lo langsung aja ke markas gua ya. Kaga usah bawa apa-apa, cukup bawa cadangan makanan untuk lo dan anak-anak lo aja. Masalah peluru, senjata, dll aman sama gua."
"Oke, amanlah kalo gitu."
"Sekali lagi thanks ya yon."
"Sanss."
Tut.
Setelah sambungan telepon terputus, Rion langsung kembali ke dalam dan mengajak anak-anaknya beserta Caine untuk diskusi.
"Tadi gua dapet telpon dari si Kepin. Dia pinjem anak-anak kita 6 orang buat bentrok sama CN, sekarang jam 3 di pom tol kanan."
Banyak reaksi yang terlihat setelah pengumuman mendadak dari Rion. Tapi sebagian besar reaksi yang jelas terlihat adalah rasa terkejut.
"Mendadak banget jing?!," ucap Riji dengan nada tinggi.
"Kok tiba-tiba gitu Pak? Memang engga ada briefing dulu kah si Kevin sama anggota-anggotanya?," tanya Key mencari kejelasan.
Rion menghela nafas," sebenernya ga tiba-tiba banget, karena ya dari awal anggota-anggota si kepin juga udah di briefing. Cuma ya gitu, di hari H yaitu hari ini ternyata masih ada orang yang ngasih tau tiba-tiba kalo dia ga bisa ikut."
Caine, yang sedari tadi menyimak, kini angkat bicara," aku engga bisa ikut dulu. Lambungku sakit lagi."
Dari tadi Caine diam sambil rebahan di sofa karena menahan sakit di perutnya. Bahkan kini sudah ada kain hangat diatas perutnya, yang sewaktu ditinggal Rion keluar tadi belum ada.
"Masih sakit banget kah Caine?," tanya Rion mulai khawatir.
Caine memang memiliki penyakit asam lambung. Plus, dia adalah pencinta pedas. Sudah bisa ditebak bukan, penyebab lambungnya sakit?
KAMU SEDANG MEMBACA
TOKYO NOIR FAMILIA : Who's the Winner?
Fanfiction⚠Cerita ini mengandung : •Bahasa kasar, umpatan, makian, dan sejenisnya •Adegan kekerasan •𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 akan ada sedikit bumbu-bumbu bxb maupun gxg •Cerita tidak 100% sama dengan alur GTA 𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. ✦𝑺𝒊𝒏𝒐�...