✦10. Caine in Danger?

329 34 0
                                    

"Fuaahh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fuaahh!!." Echi mengangkat kepalanya dan melihat sekeliling. Ia berhasil mencapai daratan dengan susah payah. Beruntung tidak ada ombak besar yang datang.

1 menit, Echi memutuskan untuk menunggu Caine dulu selama 1 menit. Ia menunggu dengan harapan Caine akan segera muncul ke permukaan.

"Mami mana ...." Kekhawatiran semakin membuncah saat 1 menit ternyata telah berlalu.

Ia memeriksa HP dan radionya. Nihil, keduanya rusak karena terkena air. Membuat Echi berdecak kesal," ga guna banget lu. Mahal tapi kena air dikit rusak."

"Tunggu aku mami, tolong jangan kenapa-napa." Echi memutuskan untuk pergi ke rumah langsung.

Karena tidak ada siluet Caine di permukaan, Echi segera berlari menuju jalan raya. Beruntung ia ingat tempat ini. Terima kasih Tuhan, karena ingatan Echi tentang jalan kematian ini akhirnya berguna sekarang.

30 menit Echi berlari menuju rumah mereka. Saat ini ia sudah membuka pagar dan dengan buru-buru masuk ke dalam.

"WOI ADA ORANG DI RUMAH?! TOLONG GUA COKK!!."

"Kenapa chi? Eh bentar, KOK LO BASAH KUYUP GINI? DAN NGAPAIN MAKE PELAMPUNG SEGALA?!," tanya Elya saat menyadari kondisi Echi.

Rupanya ada Elya, Key, Grandpa, Mako, Mia, dan Funin di rumah. Melihat mereka ber-6 membuat hati Echi dilanda kelegaan luar biasa.

"Tolong panggilin EMS sama tim SAR ke laut dibawah tikungan pom tol kiri, CEPET!."

"Loh, loh, kenapa? Siapa yang jatuh?." Key yang sedang rebahan seketika bangun dan menghampiri Echi. "Lo kenapa basah kuyup gini?," tanyanya penasaran.

"Sumpah Key, nanyanya nanti aja bisa ga? Ini gua buru-buru banget. Gua takut mami kenapa-napa cok." Echi menggenggam kedua tangan Key.

Bisa Key rasakan bahwa tangan Echi saat ini bergetar hebat. Apa yang baru saja terjadi, sampai membuat Echi setakut dan sekhawatir ini?, pikirnya yang entah kenapa tiba-tiba juga ikut merasa khawatir.

"Loh, mami kenapa Chi?," tanya Funin yang sedikit khawatir dengan kondisi Echi saat ini,

"Berulah apa lagi lo sama mami?," tanya Mako dengan nada lelah,

"Bentar, kamu tenang dulu Chi. Mending sekarang kamu ganti baju dulu trus tenangin diri. Funin, Mako, Key, panggil EMS sama tim SAR. Biar saya sama Elya disini jagain Echi sama Mia. Echi, setelah semuanya selesai, tolong ceritain sejelas-jelasnya ke kita oke?." Grandpa dengan cepat memberi arahan pada yang lain.

Mako dan Funin segera bangun dari posisi duduk mereka. "Titip Mia ya mo," ucap Mako lalu keluar bersama Funin lalu disusul oleh Key.

Grandpa mengangguk," aman Ko."

"Ayok Chi, lo ganti baju dulu," ajak Elya sembari menggandeng tangan Echi yang gemetar hebat.

Tangisnya perlahan pecah, Echi merasa sangat bersalah kali ini. "Gara-gara gue El ... Kalo mami kenapa-napa, gue harus gimana? Semuanya salah gue ...."

Elya tidak pernah melihat Echi sekacau ini. Ia langsung memeluk Echi dan menepuk-nepuk pelan punggungnya yang bergetar. "Ssstt, jangan ngomong gitu ah. Sadar ga sih kalo secara ga langsung lo itu lagi ngedoain yang engga-engga buat Mami? Mending sekarang lo ganti baju dulu trus kumpul depan perapian biar lo ga kedinginan oke? Gausah cerita sekarang, ceritanya nanti aja pas semuanya udah terkendali."

–Tuberkulosis–

Kamis, 20 Juni 2024
Ame

TOKYO NOIR FAMILIA : Who's the Winner?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang