"Jujur saja aku juga suntuk di dalam kamar seharian, mungkin dengan pergi ketempat itu aku mendapatkan ingatan Agatha yang lain dan tidak mati kebosanan" gumamku
"Baiklah, aku mau""Apa kau akan pergi dengan piyama itu?" Ucap Zafir sambil memalingkan wajah malu
Aku langsung menutup dadaku dengan bantal, "t-tentu tidak, beri aku waktu untuk bersiap-siap" ucapku malu sambil beranjak dari sofa
"Baiklah, aku akan menunggu"
Usai berganti pakaian aku menuju ke gerbang istana bersama Zafir, kami berdua naik kereta kuda yang tampak sederhana.
"Entah kemana orang ini akan membawaku, aku hanya perlu berlagak biasa saja dan tidak banyak tanya agar tidak terlihat mencurigakan"Tiba-tiba kereta kuda berhenti ditengah jalanan setapak yang sunyi yang kiri kanannya rimbun pepohonan
"Kami turun disini saja" ucap Zafir pada kusir"Memang disini ada apa?" Batinku sambil memperhatikan sekeliling
Kereta kuda melaju kencang meninggalkan kami berdua di tempat antah berantah ini, entah dimana letak kesenangan yang akan kutemukan disini
Zafir mengusap rambutku pelan sambil terkekeh melihat raut wajahku yang kebingungan
"Ayo kita bersenang-senang, festival menanti kita" ucapnya sambil menggenggam tanganku lalu menuntunku melewati jalan yang sunyi itu"Apa!! Festival?!!!" Ucapku kaget
"Aku benci keramaian, dan juga bukankah kita akan terlihat mencolok nantinya? bagaimana ini? Aku tidak siap bertemu banyak orang!!" Batinku panikZafir menarik tanganku menuju kerumunan warga yang tengah menikmati suasana festival. Dengan panik aku berusaha menutupi wajahku
"Kau sedang apa?" Tanya Zafir sambil tertawa kecil
"Bukankah kita yang seperti ini menarik perhatian war-" tiba-tiba ucapanku terhenti saat melihat pantulan bayanganku di genangan air, rambutku berubah warna menjadi hitam begitu juga dengan pakaian yang ku kenakan berubah menjadi gaun sederhana "Bagaimana bisa?!!!" Ucapku tak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat
"Agatha, kau tidak melupakan kemampuan istimewa ku kan?" Tanya Zafir dengan raut kecewa
"Anu itu, maksudku.. aku tahu kau bisa melakukan ini, tapi kapan kau merubahku?!!" Ucapku panik
"Saat aku mengusap rambutmu tadi ketika kita turun dari kereta kuda" ucap Zafir sambil menggaruk tengkuknya
"Lalu kenapa kau tidak menyamar juga?" Tanyaku heran
"Siapa bilang aku tidak menyamar" Zafir lalu melangkah mendekat kearahku dan menunjuk genangan air tadi, di genangan itu aku melihat pantulan sosok pria berambut merah yang mengenakan kemeja putih dan celana coklat panjang
Aku melirik kearah Zafir lalu memandangi genangan air itu lagi, aku melakukan itu berulang kali karena masih takjub dengan apa yang kulihat
"Wah, mirip Felix" aku teringat pada salah satu karakter di manhwa favoritku
"Felix?" Ucap Zafir sambil mengerutkan keningnya
•••
Kami melanjutkan perjalanan menulusuri festival, tiba-tiba seorang pria paruh baya bertopi jerami dengan penuh semangat menarik kami berdua ke tengah-tengah lantai dansa yang ramai. Musik yang riang mengisi udara, dan warga desa menari dengan riang di sekitar kami.
"Ayo pasangan muda!! bergabung dalam kegembiraan ini!" seru orang tersebut dengan wajah ceria.
Zafir dan aku saling pandang, kemudian tertawa sebelum akhirnya ikut dalam alunan musik. Warga desa memberikan tepuk tangan dan sorakan, senang melihat kami berdua ikut serta.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SOULMATE IN ANOTHER WORLD
RomanceTerperangkap dalam tubuh pemeran antagonis, Leony berusaha memutarbalikkan takdir buruk Agatha dengan tekad bulat, ia berjuang merubah karakter Agatha yang jahat menjadi sosok baik untuk mencegah ending tragis. Namun, setiap tindakannya membawa risi...