chief knight

0 0 0
                                    

Malam penuh tangisan berakhir. Velca kembali ke kamarnya meninggalkan phoenix sendiri yang masih ingin menenangkan diri di bawah sinar bulan sabit.

Bulan mulai tergantikan oleh matahari. Velca terbangun, melakukan rutinitas kerajaan biasa yang penuh aturan. Berbeda dengan kemarin, Velca tidak lagi menyamar menjadi pelayan istana, memakai baju kerajaan yang mewah.

Keluar dari kamar,memasuki ruang makan,duduk di kursi dan disuguhkan berbagai makanan mewah kerajaan. Ayah Velca, seorang pemimpin kerajaan atau raja duduk makan bersama beberapa raja dari kerajaan lain. Bercanda gurai dan membosankan bagu Velca.

Tanpa sopan santun, selesai makan Velca berdiri dan keluar dari ruangan itu.

"Velca!!" Teriak ayahanda. "Ahh, maaf ya anak saya, mungkin sedang kesal"

Sebenarnya Velca bukannya sedang kesal namun menurut velca ayahnya tidak pernah memperhatikannya, buat apa dia memperhatikan ayahnya.

Entah, Velca dari kecil sudah tinggal di istana. Sudah tau semua sisi kerajaan. Tidak ada yang spesial baginya.

Dia dengan bodohnya malah keluar dari kerajaan, lupa dengab penyakitnya.

Sengatan sinar matahari membuat kulitnya memerah, kepala pusing, tubuhnya panas.

'Drak' tubuh velca menjadi lemas, dia terjatuh pingsan. Dan kulitnya yang terbakar.

~~~~~

Kedua mata Caca perlahan mulai terbuka, melihat sekelilingnya. Dirinya sudah terbaring di atas kasur yang ada di dalam kamarnya.

Seorang pria tinggi, berambut ungu dengan baju ungu dan jas panjang berwarna hitam menunduk ketika melihat Velca tersadar.

"Salam tuan putri, maaf lancang memasuki kamar tuan putri. Putri pingsan di luar istana jadi saya bawa ke sini. Kalau putri tidak nyaman saya akan keluar"

"Ga usah terlalu hormat, ga papa ga usah keluar disini aja. Panggil gua Velca. Oke? Gua udah ketemu sama ketiga temen lu yang lain dan mereka manggil gua Caca aja tuh"

"Tapi saya rasa itu tidak sopan putri, dan teman teman saya?? Mereka langsung menyebut nama putri.. ishh, benar benar"

"Gua yang nyuruh, jangan nyalahin mereka. Makasih ya.. gua selama ini ga pernah punya temen. Lu dan ketiga temen lu, gua pengen kalian manggil nama gua aja karna gua pengen kita kayak layaknya seorang teman"

Pria itu kembali menunduk. "Baiklah jika itu membuat putri nyaman"

Mereka berbincang bincang, pria itu namanya Zein. Ketua dari 'four knight' keempat bodyguard yang akan ada menjaga Velca.

"Gua bosen.. Zein!! Keruang tengah yuk!!"

"Boleh Ca.. tapi kondisi lu udah membaik? Atauuu...."
Belum selesai Zein ngomong. Zein langsung berdiri dan menggendong
Caca ala bridal style membawa nya keruang tengah mereka mengobrol satu sama lain hingga ketiga temannya datang......

Bersambung

one Princess and four part of the worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang