Bantu Aku

63 9 0
                                    

Geoff tetap diam mendengarkan apa yang Blaire sampaikan. Meski wajahnya terlihat biasa saja, namum tangan kanannya sudah mengepal erat.

"Aku mohon... bantu aku, Geoff. Dengan begitu, kau juga akan bertemu kembali dengan Navier" kata Blaire seraya menggenggam tangan Geoff dengan wajah memelas.

Blaire harap Geoff mau membantunya setelah dia mengatakan semuanya. Karena saat ini hanya Geoff harapan satu-satunya yang ia miliki.

Geoff memandangi tangannya yang digenggam oleh Blaire, lalu perlahan naik untuk menatap wajah wanita itu yang benar-benar terlihat sama dengan Navier.

Tadinya tangan kanan yang mengepal kuat, perlahan mengendur, lalu terangkat untuk mengusap puncak kepala Blaire.

"Selama ini kau pasti sangat menderita. Aku akan membantumu, bagaimana pun caranya" kata Geoff dengan tatapan hangatnya membuat Blaire entah mengapa merasa tenang.

"K-kau mau membantuku?"

Geoff mengangguk seraya mengulas senyum. "Tentu. Bukankah kau tadi mengatakan kalau kau adalah reinkarnasi Navier? Itu artinya kau juga adikku, Blaire"

"Geoff..." lirih Blaire tak kuasa menahan rasa harunya.

Entah mengapa, sekarang Blaire merasa kalau yang ada di hadapannya adalah Sean, bukan Geoff.

Atau jangan-jangan Sean adalah reinkarnasinya Geoff?

Blaire terkesiap sendiri dengan pertanyaan yang melintas di kepalanya barusan.

"Ada apa? Apa lukamu masih sakit? Istirahatlah, aku akan mencari tabib"

Blaire mencekal tangan Geoff yang baru saja beranjak. "Tidak. Jangan pergi kemana pun. Aku takut Hegger akan menemukan kita"

"Tapi kita membutuhkan tabib untuk mengobatimu, Blaire. Aku hanya mengetahui teknik dasar untuk melakukan pertolongan pertama, karena aku bukan seorang tabib atau penyihir yang memiliki teknik penyembuhan. Jika hanya mengandalkan kemampuan payahku, kau akan lebih lama membutuhkan waktu untuk sembuh"

"Tapi---

"Percayalah padaku. Aku akan kembali sebelum petang. Jangan keluar dari sini dan tunggu aku kembali. Mengerti?"

Tatapan itu. Blaire benar-benar merasa pria itu adalah Sean. Baik wajah, postur tubuh, bahkan sikap pria itu.

Akhirnya Blaire menganggukan kepala, membiarkan Geoff pergi meninggalkannya sendirian di gubuk entah punya siapa di tengah hutan seperti ini.

Aku harap kau benar-benar menepati janjimu, Geoff. Kembalilah dengan selamat.

°°°°°°

Hegger membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah Carlos.

"Di mana Blaire?"

"Aish, baru buka mata saja sudah buat kesal" gerutu Carlos.

Hegger bergegas beranjak dari tempat tidur, yang ia yakini adalah kamar yang biasa ia tempati ketika menginap di rumah Carlos.

"Mau kemana?"

"Mencari Blaire"

Carlos menghembuskan napas lelah, lalu menyenderkan punggungnya pada senderan kursi kayu.

"Posisimu sudah terancam, Hegger"

Langkah Hegger terhenti, pria itu berbalik dengan kedua netranya yang langsung terpusat ke arah Carlos.

"Blaire sudah bertemu dengan pria itu"

"Pria itu? Siapa? Jangan berbelit dan langsung katakan saja!"

"Pria yang akan menjadi sainganmu"

RUNAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang