Hancur

80 8 0
                                    

TRIGGER WARNING!!!
RATE [M]
21+
ANAK BAU MINYAK TELON ALIAS YANG MASIH DI BAWAH UMUR BUBAR BARISAN! SKIP CHAPTER INI, OKEEE?!!!

[Untuk makhluk 21+] Happy reading~

.
.
.

Dalam mimpinya, Blaire merasa ada yang mengusik tidurnya.

Seperti... ada sesuatu yang keras memasukinya dengan kasar.

Tunggu! Apa?!

Merasa kesadaran menghampirinya, Blaire langsung membuka kedua matanya dan detik selanjutnya wanita itu melotot saat mendapati wajah Hegger yang malah menyeringai di atasnya.

"Sudah bangun, sayang?"

Blaire sudah mau berteriak melontarkan banyak makian, namun Hegger lebih dulu membungkamnya dengan ciuman panas.

Sial! Kenapa tubuhku tidak bisa digerakkan?!

Blaire semakin melotot sampai kedua matanya seakan mau terlepas dari tempatnya ketika merasa ada yang bergerak memasuki bagian bawahnya.

Sial! Bajingan gila ini...

Hegger menghentikan ciuman panasnya ketika Blaire mulai kehabisan napas. Pria itu mengambil jarak tak lebih dari lima centi hanya untuk menatap wanita yang berada di bawahnya itu.

"Kau menikmatinya, sayang?"

Pria itu menyeringai membuat sekujur tubuh Blaire menegang.

"Tidak, Hegger! Aku mohon, hentikan!"

"Hentikan?" Hegger menaikan sebelah alisnya.

"Aku mohon, Hegger... jangan lakukan itu! Ingat perjanjian kita! Aku bukan istrimu, Hegger. Sadarlah!"

"Aku memang sudah sadar, sayang. Sangat sadar. Jadi, bersiaplah, kita akan melewati malam yang panjang"

Hegger kembali menyerang bibir Blaire. Tangan pria itu sudah menggerayang, menjamah seluruh tubuh Blaire.

Sean yang statusnya adalah tunanganku saja tidak pernah menyentuhku. Bahkan mencium bibirku saja tidak pernah. Dia begitu menjagaku, dan berjanji akan menunggu sampai sah menjadi suamiku. Namun pria bajingan gila ini malah...

Blaire memejamkan matanya erat saat merasakan hentakan kasar di bagian bawahnya.

Memang saat itu Hegger pernah melakukannya, namun justru yang sekarang Blaire merasa lebih kesakitan.

Dalam hati, Blaire merasa bersalah, dia tidak bisa menjaga kebanggannya.

Sean, maafkan aku...

Hegger sudah menghancurkan semua yang ia miliki tanpa sisa.

Blaire membuka kedua matanya saat merasakan ciuman di bibirnya terlepas.

"Aku membencimu, Hegger" kata Blaire menatap tepat pada manik Hegger yang berada di atasnya.

Setitik air mata kembali lolos dari sudut mata Blaire saat merasakan perutnya menghangat oleh cairan yang baru saja Hegger keluarkan.

"Aku sangat membencimu..." tuturnya lemah sebelum kembali menutup matanya.

"Aku tahu" gumam Hegger seraya mengelus pipi Blaire, lalu mengecup bibir wanita itu.

Memutar tubuh Blaire, lalu berbaring di sebelah wanita itu tanpa melepas penyatuan mereka.

"Maka dari itu, aku akan membuatmu mencintaiku. Bagaimana pun caranya!" Lalu memperdalam ciumannya.

°°°°°°

RUNAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang