VIII. Malam Minggu

64 5 0
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu, berarti sudah 3 hari Shalina bekerja di kafe itu. Shalina senang bekerja di kafe itu, dia suka menjalankan aktifitasnya disana. Menurutnya, rekan kerja disana juga pada baik pada dirinya, bahkan Dewi saja yang jutek kepada dirinya setelah mengenal Shalina dengan baik Dewi tidak terlihat jutek lagi pada dirinya.

Ketika hari libur, pagi-pagi sekalian sudah mengajak adik-adiknya berolahraga senam di lapangan rumah, lalu semuanya akan bersarapan bersama. Termasuk dengan bu Ranti dan juga Pasha.

Setelah sarapan selesai, Pasha bertanya pada Shalina "Ca hari ini kamu free gak?"

"Aku kerja mas kaya biasa, gaada freenya disana. Soalnya kan aku cuma ngambil paruh waktu ya, jadi jatah libur orang lain diganti sama yang paruh waktu itu mas" jawab Shalina

"Oh gitu ya, kamu jam berapa berangkat kerjanya Ca?" tanya Pasha lagi

"Jam 9.00 aku berangkat mas. Ini, aku mau mandi terus siap siap buat berangkat" jawab Shalina lagi

"Aku anterin yuk ca, kamu nanti selesai jam berapa?"

"Gak usahlah mas, aku juga biasa naik motor sendiri. Jam 15.00 aku selesai shift, tapi aku harus beres-beres sisa kerjaan aku paling keluar kafe jam 15.30 mas. Kenapa emang?" tanya Shalina

"Aku anterin aja ya Ca, nanti pulangnya aku jemput sekalian anter aku cari baju buat kerja nanti, terus kita makan deh. Sekalian malam mingguan, udah lama kita gak malam mingguan nih hehe" kekeh Pasha

"Repotin kamu gak mas? gapapa loh aku naik motor aja. nanti pas aku pulang lagi kesini baru aku anter kamu buat cari baju" jawab Shalina

"Gak akan ngerepotin lah kalau gitu, aku juga kan mau minta bantuan sama kamu hehe" kekeh Pasha lagi

"Yaudah kalau gitu, yuk aku mau mandi terus siap-siap. Kamu juga mau siap-siap dulu atau gini aja mas?" tanya Shalina

"Gih sana kamu siap-siap, aku mah gini aja. Nanti siap-siapnya pas mau malam mingguan sama kamu haha" tawa Pasha
"Yeee malam mingguan kok sama adik sendiri, cari pacar sana mas hehe" kekeh Shali

"Ini kan trial dulu sama kamu ca, udah ah sana kamu siap-siap. Aku tungguin" kata Pasha

"Okee, byebye mas aku mau siap-siap dulu" dadah Shalina

Shalina pun memasuki rumahnya dengan berlari kecil, dia bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kerjanya

Sedangkan Pasha, ia melihat punggung Shalina sambil bergumam "Gimana mau cari pacar Ca..Ca, Kalau orang yang aku sayang dan mau aku pacarin tuh cuma kamu ca, tapi sayang ya Ca, kamu tetep masih anggep aku cuma sebagai mas kamu aja"

***

Shalina sudah siap dengan baju kerjanya, dia menghampiri Pasha "Mas aku udah siap, ayok mas" Shalina menepuk punggung Pasha

"Eh ayok lin, pakai dulu nih helmnya" kata Pasha

"Okidoki" Shalina memakai helmnya "Udah mas, yuk berangkat"

"Let's go, pegangan Ca" ucap Pasha

Shalina pun memegang ujung jaket Pasha "Udah mas, Let's go"

Mereka berdua asik mengobrol selama di perjalanan, tak terasa perjalanan mereka pun sudah selsai karena sudah sampai pada tempat tujuan

"Udah Sampai, turun Ca" kata Pasha

"Terima kasih ya mas, aku masuk dulu. kamu hati-hati pulangnya"

"Oke, nanti jam 15.30 aku udah sampai sini lagi buat jemput kamu ya Ca" kata Pasha

"Oke mas, dadah" Shalina melambaikan tangan pada Pasha

Shalina memasuki kafe tersebut, dan memulai pekerjaannya disana. Dia melakukan pekerjaan dengan baik hari ini. Tidak ada pelanggan yang mengesalkan juga untuk hari ini, ia sangat bersyukur karena berjalan dengan lancar.

SHALINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang