Shalina memasuki ruangan tempat kuliahnya. yang ternyata sudah ada Nadia dan Syila didalamnya.
"Wah kalian pagi banget nih nyampenya" kata Shalina yang menghampiri Nadian dan Syila
"Iya, tadi aku jemput si Cila dulu. Sekalian nyari sarapan sih tadi.Karena takut kesiangan, jadinya pagi-pagi deh" ucap Nadia
"Tumben gak sama kaka kamu Cil" kata Shalina
"Iya lagi sibuk soalnya, tadi abis subuh dia berangkat keluar kota mau meeting katanya. Jadi gabisa anterin aku, yaudahlah jadinya nebeng aja ke si Nanad" timpal Syila
"Ohh gitu" kata Shalina
"Iyaa" balas Syila
Kelas Shalina sekarang sudah penuh oleh mahasiswa yang hadir. Mata kuliah di jam pertama adalah Pengantar Musik. Rizal, selaku Koordinator mata kuliah Pengantar musik, melihat semua mahasiswa sudah hadir dia segera maju kedepan kelas dan akan memberikan informasi terkait dosennya.
"Halo guys, Saya Rizal disini sebagai Koordinator mata kuliah Pengantar Musik, ingin menginformasikan terkait dosen yang akan mengajar di mata kuliah ini. Dosen kita Pengantar Musik yang kita tau adalah Prof.Husein, tapi karena ada suatu musibah yang terjadi pada Prof.Husein 2 hari yang lalu, beliau akhirnya tidak bisa mengajar untuk sementara waktu, dan untuk itu mata kuliah ini jadinya diganti sementara oleh Dosen pengganti. Untuk Dosen penggantinya ...."
tok tok tok
"Permisi, eh sorry lagi jelasin sesuatu ya?"
"Ah engga pak, ini cuma lagi kasih info Prof.Husein yang gak masuk aja" kata Rizal "Mari pak, silahkan masuk"
"Iya, Terima kasih" ucap Dosen itu
"Assalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" ucap sang Dosen
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" uvap mahasiswa berbarengan
"Selamat Pagi semuanya, Perkenalkan saya Romy Bagaskara yang akan mengajarkan kalian tentang Pengantar Musik. Seperti yang kalian tahu, seharusnya mata kuliah ini dipegang oleh Prof.Husein. Karena adanya musibah yang terjadi pada beliau, saya disini akan menggantikannya selama 1 semester ke depan. Saya rasa sudah cukup untuk perkenalan kali ini, untuk itu ada yang ingin ditanyakan?" ucap Romy
"Nomor WA bapak berapa?" ucap Mira dengan tingkah centilnya
Seketika suasana kelas langsung ramai, dan menyorakki Mira yang telah centil kepada dosen muda itu. Dari awal Romy datag memang mahasiswa perempuan disana sudah sibuk berbisik dengan teman-temannya, berbeda dengan Nadia,Syila dan Shalina yang tampak seperti biasa saja. Nadia dan Syila bahkan jengah dengan sikap teman-temannya seperti itu. sedangkan Shalina dirinya masih kaget atas apa yang terjadi. Bossnya, teman Kakaknya, Orang yang mengantarnya tadi Pagi, dan sekarang Dosen dihadapannya adalah orang yang sama, yaitu Romy.
"Untuk Nomor WA, sudah saya berikan kepada Rizal. Nanti, saya akan menghubungin Rizal jika terkait tugas yang akan saya berikan. Kalian juga bisa menghubungi Rizal terlebih dahulu jika ingin bertanya tentang tugas-tugas yang nanti akan saya berikan. Jika, semua pertanyaan sudah terkumpul di Rizal. Maka, Rizal yang akan mengirimkan pesan kepada saya untuk memberikan pertanyaan tersebut, dan saya juga akan memberikan jawabannya melalui Rizal. Mengerti semua?" Jawab Romy tegas
"Mengerti pak" ucap mahasiswa dengan serempak
"Ada lagi yang ingin di tanyakan?" tanya Romy
Semua hening seketika, mahasiswa disana jadi takut akan kehadiran Romy, karena menjawab pertanyaan Mira dengan sangat tegas.
"Baiklah jika tidak ada yang ditanyakan, saya akan memulai mata kuliah ini" ucap Romy
Romy mulai menghubunhkan laptopnya dengan layar didepan. Ia menjelaskan tentang sistem pernilaian selama mata kuliahnya berlangsung, ia juga menjelaskan beberapa materi awal untuk dipelajari. Setelah semua Romy jelaskan isi mata kuliahnya, ia langsung memberikan tugas kelompok untuk mata kuliahnya di minggu depan.
"Saya rasa sudah cukup untuk mata kuliah hari ini, untuk minggu depan saya mau kalian membentuk kelompok. 1 kelompok terdiri dari 3 orang, saya serahkan ke kalian semua bagaimana untuk membuat kelompoknya. Untuk materinya sendiri, nanti saya akan memberikan kepada Rizal dan untuk Rizal nanti kamu hubungi saya terkait nama-nama kelompok dan mereka akan mempresentasikan materi apa. Mengerti semua?" tanya Romy
"Mengerti pak" ucap Mahasiswa serempak
"Baik kalau gitu, saya cukupkan untuk hari ini, terima kasih juga untuk kalian yang sudah hadir dan mendengarkan saya disini. Saya pamit undur diri, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" ucap Romy sambil meninggalkan kelas
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" ucap semuanya
Keadaan kelas kembali ribut saat sang dosen menghilang dari balik pintu. Mahasiswi-mahasiswi mulai menggosip tentang Romy. Mereka suka denga Romy karena wajahnya yang tampan, namun mereka juga sekarang mulai takut karena Romy menunjukkan sikap tegasnya yang terkesan killer dimata mereka.
"Kenapa deh itu mereka pada kesemsem gitu sama pak Romy" ucap Nadia
"Ya karena pak Romy ganteng lah Nad" kata Syila
"Biasa aja ah, ya ganteng sih. Tapi, masih yang standar gitu loh ya nggak Lin?" tanya Nadia
"Iya, biasa aja" jawab Shalina dengan tak yakin "Eh nanti itu kelompok kita bertiga yuk" ajak Shalina
"Emang kita bertiga kali Lin, udah aku catet terus kasih ke Rizal juga tadi" kata Syila
"Anjir kapan lu nyatet, kok gak bilang-bilang dulu. Lagian kan belum tentu juga kita mau sekelompok sama lo!" semprot Nadia
"Nih ya, lagian yang udah deket aja baru kita bertiga doang. Terus, Shalina juga udah pasti mau kok orang tadi aja dia yang ngajak. Tapi, kalo lo gamau yauda coret aja nama lo di kertas itu!" ucap Syila kesel
"Hahaha becanda doang bestii, lo gitu doang marah deh" kata Nadia
"Ya Lo lagian aneh-aneh aja ngomong gitu" ucap Syila dengan nada kesalnya
"Udah-udah jangan ribut, ini nanti kalo udah dapet materinya mau ngerjain dimana?" tanya Shalina
"Di Rumah Nadia aja, banyak makanan disana. Tempatnya juga asik lohh" ucap Syila
"Boleh deh, tapi weekend ya? Soalnya kalo hari biasa gini, aku kerja sampe malem. Kalau weekend aku kerja juga sih, tapi jam 15.00 aku udah kelar kerjanya. Gimana?" tanya Shalina
"Boleh-boleh, nanti kita kalau udah ada materiya di grup dulu aja kali ya bahasnya. Terus pas ngerjain dirumah aku, paling cari yang gabisa atau edit-edit materi aja disana. Biar gak kelamaan aja, sisanya kan bisa kita pake ngobrol sama makan-makan" kata Nadia
"Nah setuju!" kata Syila
"Iya, aku juga setuju" kata Shalina mrnanggapi
Namun, ketika mereka masih asik mengobrol datang dosen selanjutnya untuk mengajar mata kuliah yang lain. Mahasiswa disana mulai tertib kembali, dan keadaan kelas yang tadinya ramai jadi sepi kembali.
Shalina sudah menyelesaikan kuliahnya hari ini dengan baik, dan membawa tugas dari masing-masing dosen yang masuk. Seperti biasa, setelah pulang dari kampus, ia tidak pulang ke rumah melainkan pulang ke kafe dan mulai mengerjakan tugasnya dengan menyicil beberapa sebelum ia masuk kerja.
.
.
.
Don't forget to vote, comment,and follow
KAMU SEDANG MEMBACA
SHALINA
FanfictionGadis cantik, pintar, dan sholeha yang bernama Shalina Humaira mampu mengikat hati siapa saja yang melihatnya. Ya, Shalina Humaira perempuan dengan sebutan keceriaan hadir di tengah-tengah sosok orang-orang yang kesepian dan dapat menghibur banyak o...