다섯 5

494 48 4
                                    

"Jeo tunggu, Je! Jeo!"

Langkah Jeongwoo terhenti ketika tangannya di tarik dan di genggam oleh Rora. Ia menoleh, menatap mata Rora yang berair.

"Apa?"

Rora menghapus air matanya kasar. "A-aku minta maaf, a-aku tau aku keterlaluan. Aku mohon, aku minta maaf padamu.." ucapnya memohon.

Jeongwoo menghela nafas panjang, ia lantas melepaskan genggaman tangan Rora dari tangannya. Kini tangannya terangkat untuk menghapus air mata yang jatuh ke pipi chubby Rora.

"Lain kali, berpikir sebelum menuduh"

Entah sejak kapan, nada bicara Jeongwoo menjadi sangat lembut membuat Rora terdiam. Rora yang tadinya biasa saja kini jantungnya berdetak tak karuan.

"Maaf.."

Jeongwoo menggeleng. "Aku tau."

Rora mendongkak, menatap lekat manik Jeongwoo. "M-maksudmu?"

Jeongwoo terkekeh pelan, ia berjalan ke arah garis pembatas lantai tiga dan menatap ke bawah dengan penuh senyuman.

"Kau memiliki rasa dengan kak Hyunsuk, sedangkan hatimu berkata, kau mengagumi ku. Benar?" Jelas Jeongwoo membuat Rora membeku.

"K-kau apa apaan sih? Mana ada!" Rora membuang muka agar tidak terlihat konyol di hadapan Jeongwoo.

Hatinya benar benar di masuki. Astaga, Rora tak sanggup ini memalukan.

"Rora?"

Rora menoleh, menatap Jeongwoo yang lebih tinggi darinya.

"Boleh aku mengatakan sesuatu?" Tanya Jeongwoo.

"Heum?"

Jeongwoo menegakkan tubuhnya, berjalan menghampiri Rora. Tangannya terulur untuk merapihkan rambut Rora yang menutupi mata gadis itu.

"Boleh aku mengatakan untuk pertama kalinya?" Tanya nya lagi memastikan.

"Katakan saja, aku tidak pergi juga dari obrolan" jelas Rora.

Jeongwoo menghela nafas panjang. "Bisa di bilang, aku menyukai mu. Entah ini terdengar konyol sepertinya? Tapi, aku rasa ini jatuh cinta namanya?" Jelas Jeongwoo yang entah bingung dengan perasaannya sendiri.

Rora lantas terdiam saat mendengar pengakuan tersebut. Benarkah? Si dingin dan si cuek Jeongwoo mengungkapkan perasaan padanya? Tapi, tapi Rora menyukai Hyunsuk..

"Bagaimana yang kau rasakan?" Tanya Rora memastikan.

"Entah setiap aku bertemu denganmu, atau bertatapan denganmu. Jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Apa mungkin ini jatuh cinta?" Jelasnya lagi.

Rora tersenyum tipis. "Iya. Iya itu jatuh cinta. Tapi Jeo"

Jeongwoo menatap serius mata gadis di hadapannya.

"Aku tidak bisa membalas perasaanmu. Aku, aku memiliki sosok lelaki yg aku sukai sendiri sejak awal masuk kesini" ucap Rora ragu takut jika Jeongwoo marah.

Jeongwoo mengedikkan bahunya. "Aku tak mengerti perasaan, jadi mau kau berpacaran dengan lelaki yang kau sukai juga tidak masalah. Aku mendukungmu"

Rora melongo mendengar apa yang baru saja Jeongwoo ucapkan. Astaga si dingin ini bagaimana si? Katanya menyukainya? Tapi dia mengatakan tidak masalah kalau Rora berpacaran dengan orang lain?

Tidak tulus kah cinta dia?

"Kau menyukaiku tidak tulus ya?" Tanya Rora.

"Kalau mengatakan dari hati, kata ibunda ratu juga itu namanya tulus" jelas Jeongwoo tanpa sadar mengatakan 'ibunda ratu' membuat Rora langsung sadar.

WHO'S HE? || TREASURE ft. BAEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang