SPESIAL CHAP

358 22 0
                                    

Note: ini nonformal. jadi bahasa tidak baku ada unsur kasar⚠️

Lagi? Spesial chap ini tentang Junkyu Chiquita ya sebagai hadiah karena kemarin terpisahkan. Jadi kalo semuanya ga masuk ke sini, berarti masuknya ke part lanjutan book ini ahakk. Enjoy yaa..

-o0o-

"KAK JUNKYU ANJIR CELANA GUE JANGAN DI TARIK, MEROSOT MALU NTAR!!"

Jeongwoo berteriak histeris saat Junkyu menarik celananya karena Jeongwoo yang tiba tiba menaiki pohon untuk menghindari serangan dari Junkyu. Kenapa menghindar? Alasannya, karena Jeongwoo mengambil paper bag milik Junkyu yang akan di berikan pada teman sekelas Jeongwoo.

"Balikin ga?!" Balas Junkyu.

"Enggak! WLEE!" Jeongwoo menjulurkan lidahnya pada Junkyu membuat sang empu menggeram emosi.

"Naik pohon udah kayak anak monyet aja" cibir Jihoon yang baru saja datang ke halaman sekolah bersama Haruto.

"Jo anjir Lo ngapain?" Tanya Haruto.

"Dia maling paper bag gue" jawab Junkyu mengadu.

Jeongwoo yang di tuduh di atas pohon langsung melotot. "MANA ADA! INI BUAT CHIKITA KATANYA, RU! ADUIN RU! KAK AJUN MAU CONFES KATANYA!" Teriak Jeongwoo membocorkan rahasia Junkyu.

Haruto dan Jihoon saling tatap kemudian memasang senyuman jahil.

"Hanjayyy, kalo di terima bisa kali, iya enggak kak?" Seru Haruto sembari menyenggol Jihoon dan memainkan alisnya.

"Yoi"

Junkyu hanya memutar bola matanya malas. "Iya gue mau nembak Chiquita, puas Lo bocah?!" Sarkas Junkyu sembari mengambil dengan paksa paper bag itu lalu pergi meninggalkan ketiganya sekarang.

"KAK JUNKYU MAAP SUMPAH DAH KAK GUE GA BERMAKSUD—"

GEDEBUG!

"ANJIR SAKETTTT!"

Jeongwoo saking ngerasa bersalahnya sampe ga sadar kalo dia mau jatoh dan berakhir nyuksruk.

"Minta maaf sana cil" titah Jihoon.

"Tau nih!"

"Lo juga, Ru" peringat Jihoon lalu pergi meninggalkan keduanya.

-o0o-

Chiquita kini sedang merapihkan buku buku di meja dan di masukkan ke dalam tas nya. Chiquita ini memang anaknya lucu, mulai dari pipi chubby, rambut blonde sejak dini bahkan memiliki visual wajah yang sangat menarik.

Chiquita lantas menggendong tas nya berniat pulang tapi ponselnya berdering dimana nama Junkyu tertera disana.

"Kenapa kak?"

"Bisa bantu kakak? Kakak kesulitan sesuatu"

"Dimana kakak?"

"Taman belakang sekolah"

"Aku kesana."

Chiquita mematikan sambungannya, ia langsung berlari ke parkiran, membuka pintu mobil menggunakan remot lalu masuk ke dalamnya. Chiquita mulai menjalankan mobilnya untuk ke taman belakang sekolah.

Jalannya muter jadi wajar aja Chiquita ngebut. Chiquita mikir kalo Junkyu tuh kenapa kenapa jadi ya gini namanya juga bulol ahak.

Setibanya di taman, Chiquita langsung memarkirkan mobilnya di area taman. Dengan cepat ia turun dari mobil dan mengunci mobilnya. Chiquita berlari mengelilingi taman, namun seketika langkahnya terhenti ketika melihat bunga berjajaran di tengah taman serta bunga yang di bentuk love di hiasi lilin di sampingnya.

Chiquita perlahan perlahan hingga berdiri di tengah tengah love. Chiquita melirik kanan-kiri, namun matanya tiba tiba di tutup.

"Hey?"

Chiquita merasa tak asing dengan suara itu. Lantas yang menutupi matanya itu melepas tangannya dari mata Chiquita, dan hal yang Chiquita lihat pertama kali itu adalah Junkyu. Junkyu yang memegang buket bunga dan berdiri  di hadapannya.

"Entah kenapa rasanya kakak suka banget sama kamu, Channy."

Chiquita tampak diam.

"Kakak emang cupu enggak nyatain perasaan kakak dari dulu"

Chiquita mengernyit. "Dari dulu?" Tanya nya heran.

Junkyu tersenyum. "Iya. Pas kamu kelas 1 SMP, kakak kelas 9, dan pas kakak lulus, kakak sedih banget pisah sama orang yang kakak suka. Kamu pasti lupa orang yang sering naro coklat di meja kamu itu teman kamu yang kakak suruh. Yang suka nyapa kamu dulu itu kakak" jelas Junkyu membuat Chiquita terkejut.

"Tapi kakak seneng, kita satu sekolah lagi. Sayangnya, beberapa bulan lagi kakak bakal lulus. Jadi ini waktu yang tepat buat ungkapin perasaan. Kakak sayang sama kamu, channy. Ayo pacaran sama kakak" tambah Junkyu mengajak.

Chiquita tersenyum. "Aku jadi malu nih kak, soalnya aku juga suka sama kakak ehe"

"HAH?!"

Keduanya menoleh ke belakang mendapati Jeongwoo dan Haruto yang merekam momen tersebut tapi terkejut karena Chiquita juga menyukai Junkyu.

"Plot twist anjir, Ru!" Seru Jeongwoo.

"Iya anjir, manaan polos banget lagi mukanya"

Baik, abaikan percakapan dua bocil kematian, kini Chiquita kembali menatap Junkyu.

"Aku selalu bales surat kakak dan taruh di loker kakak, tapi aku mengatas nama kan your love cay pada kertas tersebut karena aku tidak mau kakak tau itu dariku. Jadi, aku mau pacaran sama kakak"

Junkyu mengembangkan senyumannya. Ia memeluk erat Chiquita dan mengelus lembut surai Chiquita dengan sayang.

"Janji tetep sama sama kalo kakak lulus nanti ya?"

Junkyu mengangguk.

"Iya. Kakak janji"

Haruto dan Jeongwoo yang menyaksikan tanpa sadar saling memeluk, lalu setelag sadar Jeongwoo mendorong Haruto dan memilih memeluk pohon disana.

"Iri banget gue huhu"

"Sama anjir. KONGRES YA KAK!"

"HOOHOIOIOOHSUAHJAHSUSBAJAJ!!"

"JEONGWOO ANJENG TANGAN GUE KEJEPIT!"

"MAAP TO! GUE SENENG SOALNYA KAK JUNKYU PUNYA JODOH!!"

TBC

Sesuai janji spesial chap, ga banyak banyak takut bosen, part selanjutnya lanjut cerita book nya yaa..

Gamsahamnida 💟💟

WHO'S HE? || TREASURE ft. BAEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang