WHO'S HE? || TREASURE ft. BAEMON

열여섯 16 [END]

"ARRRGHHH!"

Rami menjerit sembari menangis meminta bantuan Asahi karena kakinya yang tertimpa oleh loker Karen berlari terlalu cepat. Asahi berusaha membantu Rami tapi di belakang ada Harimau yang mengejar mereka semakin dekat.

Bruk!"

Asahi terdiam saat Rami mendorongnya. "Lari sahi.. aku mohon. Selamatkan diri, jangan mengkhawatirkan ku.."

Asahi menggeleng. "Tidak! A-aku akan menyelamatkanmu!"

Junkyu yang melihat berusaha membantu tapi tenaganya terlalu lemas entah mungkin Junkyu kembali takut kehilangan atau apapun itu.

"Aarghh! Pergi!"

Asahi menggeleng dengan air yang mengalir di pipinya. Harimau semakin dekat membuat keduanya menangis.

Rami menatap Junkyu.

"Aku mohon kak.. ajak sahi pergi ya? A-aku baik baik saja.. aku mohon.."

Tangis Junkyu dan Asahi pecah begitu saja. Junkyu menatap nanar Rami.

"Maaf, maaf meninggalkanmu.."

Rami mengangguk. Junkyu lantas menarik Asahi untuk pergi dari sana dan membuat anak itu menjerit tak mau meninggalkan Rami.

"LEPASS!! AKU, AKU MENCINTAIMU! T-TOLONG! TOLONG TETAP HIDUPP!!!"

Rami histeris saat Asahi mengungkapkan isi hatinya bahwa Asahi mencintainya. Rami lantas melihat ke belakang Harimau yang sudah dekat dan menghantam tubuhnya.

Lantas Rami menangis melihat Asahi menjerit di sisa kesadarannya.

Tubuh Rami di cakar cakar dan di gigit oleh para Harimau itu membuat kesadarannya semakin menipis dan perlahan, kegelapan merenggut kesadarannya.

-o0o-

Jeongwoo bertarung hebat dengan para pria misterius yang ternyata mereka adalah harimau, budak dari Park Jihoon.

Lebih dari lima belas Harimau yang Jeongwoo hadapi sekarang. Pertarungan sengit antar satu serigala dan bangsa Harimau putih kini berlangsung di area Sekolah.

Jeongwoo melirik kanan kiri, ia berlari secepat kilat untuk memancing para Harimau keluar dari sekolah dan bertarung di luar sekolah.

Sementara di sisi lain, Yoshi dan Haruto melawan ketua Harimau tersebut yang tak lain adalah Park Jihoon. Jihoon bukan bangsa Harimau sembarangan, meski ilmu bangsa Haruto lebih tinggi, tapi bangsa Jihoon lebih sulit di kalahkan karena mereka memiliki rahasia tersembunyi untuk tetap hidup abadi.

Haruto dan Yoshi tak mengizinkan Jeongwoo menghadapi Jihoon dengan satu alasan karena terlukanya Jeongwoo saat itu oleh Jihoon yang pasti akan menyulitkan Jeongwoo untuk menang dari Jihoon.

Bukannya menang, tapi Jeongwoo akan di pastikan terluka lebih parah, jadi biarkan Haruto dan Yoshi yang menghadapi Jihoon.

Jeongwoo melawan satu persatu Harimau tersebut, tubuhnya terkadang melayang ke atas untuk menghindari serangan musuh, terkadang tubuhnya mundur secara tiba tiba karena serangan musuh.

Beberapa kali Jeongwoo terluka dan di serang di bagian perut membuatnya selalu kehilangan keseimbangan.

Beberapa Harimau sudah musnah tinggal tiga lagi yang harus Jeongwoo musnahkan.

Jeongwoo teringat sesuatu seketika.

"Pusaka yang ada dalam tubuhmu, akan bisa kamu gunakan di keadaan berbahaya. Sekali menggunakan, bisa memusnahkan bangsa lain, tergantung kamu memintanya. Putraku.."

Jeongwoo teringat kata kata ayahnya. Lantas ia mengarahkan tangannya ke atas dan awan kini menjadi gelap dan petir berbunyi dimana pun.

Di sisi lain, Yoshi dan Haruto sudah terluka cukup parah. Keduanya saling menggenggam melihat Jihoon yang tampak akan menyerangnya.