Terdengar percikan air dari dalam kamar mandi, di kamar Alvi, saat Alvi sedang mandi tiba-tiba aka memanggil nya di luar kamar nya, " son ayo bangun kita makan malam."
" Son.. son... son ....son"
Alka yang tak mendengar jawaban Alvi pun dengan panik di mendobrak pintu nya dengan kenceng, dan saat alka mendobrak pintu kamar Alvi, Alvi baru saja keluar dari kamar mandi
Alvi yang baru saja membuka pintu kamar mandi, sangat terkejut karena mendengar suara dobrakan yang kencang dari arah pintu.
" Daddy ada apa kenapa Daddy dobrak pintu kamar Alvi"
" Tidak son Daddy hanya panik saja karena kamu tak menyaut saat Daddy memanggil mu."
" Maaf dad tadi Alvi sedang mandi jadi tidak mendengar Daddy yang memanggil ku."
" Tidak papa son tadi Daddy hanya terlalu panik saja karena kamu tidak menyauti Daddy saat Daddy memanggil mu."
" Iya dad sekali lagi , Alvi minta maaf karena gak menyauti Daddy."
" Tidak papa son seharusnya Daddy yang minta maaf pada mu Karen mengagetkan, mu son."
" Segeralah pakai baju mu agar tidak masuk angin, dan setelah Menganti baju mu kamu cepat lah turun untuk makan makan malam, inget ya son turunnya gunakan live agar kau tak cape."
" Baik daday kalau gitu Alvi, pakai baju dulu, tapi maaf Daddy Alvi gak dah cara gunakan live itu gimana, jadi Alvi minta tolong Daddy tunggu Alvi."
Alka yang mendengar anaknya berbicara tidak bisa mengunakan live, pun hanya terbengong. ( Sebegitu menderita nya anak ku hingga tidak bisa menggunakan live, maafkan Daddy nak, telah telat menemukan mu),. Batin Alka merasa bersalah.
"Baiklah son Daddy akan tunggu mu, apakah boleh Daddy mamakaikan baju untuk mu son."
" Boleh Daddy ini yang Alvi mau, dari dulu di pakaian baju oleh Daddy tapi, waktu itu Alvi berfikir bahwa Alvi gak punya orang tua ternyata Alvi masih punya Daddy dan kakak² dan abang², yang menyayangi Alvi, dan mencari Alvi sampai ketemu, makasih Daddy Alvi sayang Daddy, i love you to Daddy Alvi sayang Daddy dan Kaka² dan Abang² Alvi." Ucapan Alvi dengan berderai air mata.
Alka yang mendengar tidak tahan lagi untuk tidak menangis, alka pun langsung memeluk Alvi dengan erat.
" Maaf maaf kan Daddy na telah terlambat menemukan mu" ucap alka dengan tangisan nya.
" Iya tidak papa Daddy, mungkin ini sudah takdirnya dad, biarlah yang lalu berlalu, sekarang kita jalani kehidupan yang baru kita mulai lagi dari awal."
" Iya nak, sekali lagi maaf kan Daddy Karena telat menemukan mu." Ucap alka Dengan suara bergetar menahan tangisannya.
Alvi yang melihat air mata alka yang mengalir kembali langsung saja Alvi mengusap air mata yang ada di pipi alka."udah Daddy jangan nangis lagi ntar Alvi ikutan nangis" ucap Alvi.
" Iya sayang Daddy gak nangis kok" ucama alka langsung mengusap air matanya.
" Ayo kita pake baju dari kamu sebelum mandi kamu belum menggunakan baju takut Daddy anak Daddy lucu ini masuk angin" ucap alka setelah itu alka langsung mengendong Alvi ke atas kasur.
Skip.
Setelah tadi Alvi memakai baju, alka dan Alvi langsung saja ke meja makan untuk makan malam tapi sebelum makan malam alka dan Alvi menunggu Kaka² dan Abang² alvi terlebih dahulu.
Setelah beberapa menit akhir ke empat Kaka Alvi datang.
Saat Alvi melihat anak pertama alka langsung saja Alvi berbicara. " Kak io kok ada di sini"
" Loh na apakah kamu sudah mengenal Kaka mu ini"
" Iya Daddy Alvi ketemu sama kak io saat kak io, di kejar² orang berbaju hitam terus membawa tembakan begitu Daddy"
" Iya nak Daddy percaya" ucap alka sambil mengusap rambut Alvi.
Setelah itu kan alka langsung melihat ke arah ellio, ellio yang melihat tatap itu pun mengerti bahwa alka menanyakan" apakah benar boy". Begitulah pertanyaan dari tatapan alka. Ellio pun langsung berdehem artinya adalah "benar."
tak berselang lama datang lah anak 5 yaitu agleo, (yang tidak sengaja di tabrak oleh Alvi saat di sekolah,),
Alvi yang melihat agleo terkejut, sama hal dengan agleo dia pun sama terkejut seperti Alvi."kenapa anak yang menabrakku di sekolah berada di sini." Setelah membatin agleo pun langsung bertanya kepad sang Daddy yaitu alka.
" Dad kenapa dia ada di sini."
" Sebelum Daddy menjawab kau duduk terlebih dulu boy tidak sopan, jika kau terus berdiri sambil berbicara." Ucap alka.
Tanpa basa basi agleo pun langsung duduk.
" Jelaskan dad kenapa dia ada di sini" ucap agleo sambil menatap Alvi tajam, yang mana itu membuat Alvi takut sedari datang agleo Alvi hanya menunduk takut, apalagi saat Alvi mendongakkan kepala mata dia tidak sengaja bertatapan dengan agleo, Alvi yang melihat itu pun langsung saja menunduk tidak jadi untuk tidak menunduk karena di merasa takut.
" Jadi gini boy, kenalkab di adalah, "ALVI GIANDRA" bungsu kita yang selama ini kita cari cari boy"
" Apa jadi kau adalah adik ku yang ku cari cari" ucap agleo dan ellio berbarengan.
" Iya boy dia adalah adik kalian, yang selam ini Daddy dan kalian cari" ucap alka.
Agleo dan ellio pun langsung bangun dari tempat duduknya masing² dan langsung menghampiri Alvi yang sendiri tadi menunduk.
" Adik kaka, coba angkat kepala mu sayang" ucap agleo dan ellio.
Alvi pun langsung mengangkat kepala nya dan langsung melihat ke arah Kaka ny tapi Alvi malah menangis karena takut dengan kedua orang itu, Alvi memanggil Daddy. " Daddy Daddy gendong."
Alka pun yang peka langsung mengendong Alvi.
Skip
Makan malam sudah selesai dan Alvi pun sudah dekat dengan kedua kakaknya.
Kalau kalian tanya saat ini Alvi sedang apa ia sedang tidur di tengah para Kaka nya.
Saat di ruang tamu alka juga berbicara dengan Alvi bahwa masih ada Kaka dan Abang yang belum dia ketahui. ( Jadi tadi saat selesai makan malam alka dan anak² ke ruang tamu untuk mengenal lagi lebih dekat dengan so gemes kita dan si kicik kita yaitu Alvi.
Alvi. " Jangan panggil aku kicik aku sudah besar, sekali lagi aku dan besar tidak kicik ingat itu"
Au. "Iya kamu dah besar" au pun hanya bisa mengalah. Demi Alvi.
Alvi. " Gitu dong makasih au, Love you."
Au. "Sama sama Vivi, love you jugaa Vivi."
Skip
Jangan lupa voteandkomen, yaa
Makasih yang udah baca cerita Alvi dan maaf jika banyak typo nya, jangan bosen bosen yang nunggu cerita Alvi aunty.
Papay aunty cantik.
Assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
A "Hiatus"
Teen FictionMenceritakan seorang anak yang selalu di siksa oleh ibunya,dan pada akhirnya menemukan kebahagiaannya dengan keluarga asli nya yang telah mencarinya sejaklama,selama beberapa tahun yang lalu sampai bertemu dan menemukan anak kandung dan mutiara bag...