62 : GRANDE JOIE

214 18 4
                                    

Three years later | Mapleqeaf Kingdom🍂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Three years later | Mapleqeaf Kingdom🍂

Hidup dalam kedamaian mengajarkan kita untuk berdamai dengan diri sendiri. Ketika hidup dalam kedamaian, kita dapat lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Berbahagialah bukan hanya karena segala sesuatunya baik, tetapi karena dirimu masih mampu melihat hal baik dari segala sesuatu yang ada.

Bangkit dan sambut hari dengan penuh semangat.

Pagi cerah dengan sinar matahari menyinari dunia membuat suhu tampak hangat sekaligus menenangkan. Semilir angin dengan suara aliran sungai membuat suasana rumah milik Helios dan Rosaline tampak sangat tenang dan damai.

Di tepi danau, terdapat rumah yang indah dengan pemandangan yang lembut dan berwarna. Rumah ini terletak di sekitar tengah-tengah halaman yang luas, yang ditanami oleh berbagai macam bunga sekaligus jauh dari hiruk pikuk kebisingan.

"Caerios, lihat ayah." seorang pria yang tak lain adalah Helios akhir-akhir ini selalu menghabiskan waktu dengan istri dan putra nya sebab ia meminta cuti dari pekerjaannya.

Helios bekerja sebagai ketua salah satu kelompok di pusat keamanan milik Mapleqeaf Kingdom sementara Rosaline fokus menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Bayi yang baru menginjak usia satu tahun itu tersenyum lebar kala berada digendongan sang ayah, bola mata biru nya menyala di kedua mata bulat nya.

"Rosaline lihat lah ia tertawa padaku sekarang." Helios memberi kecupan manis di pipi serta dahi putra nya itu berkali-kali.

"Kalian seperti kembar. Memiliki rambut hitam dan bola mata berwarna biru pula― kuharap aku memiliki satu yang seperti ku." Rosaline tersenyum gemas melihat momen antara ayah dan anak itu.

Helios yang masih menggendong Caerios pun mendekati Rosaline. "Kau akan memiliki nya, tunggu anak ini lahir dan tunjukkan pada dunia bahwa ia memiliki orang tua yang hebat." Helios mendaratkan ciuman di pipi Rosaline.

Rosaline refleks tertawa. "Aku hanya bercanda. Terserah mereka akan mirip dengan siapa, namun fakta tetap lah fakta bahwa mereka adalah anak ku dengan mu." Rosaline memegangi perut nya yang sudah mulai terlihat membesar.

Ya, perlu diketahui bahwa Rosaline tengah mengandung kembali.

"Apakah dua pelayan cukup untuk mu? Apa aku perlu menambahkan nya?" tanya Helios yang sangat peduli pada Rosaline, sebagai suami tentu saja dirinya sangat khawatir istrinya itu merasakan lelah.

Rosaline membelalak terkejut sembari menggelengkan kepala nya menandakan ia menolak. "Tidak, tidak perlu. Dengan kedatangan Ella dan Bonnie itu sudah cukup."

"Dimana mereka sekarang?"

"Mereka sedang berada di dapur."

Helios mengangguk paham lalu berfokus kembali pada putra nya, "Caerios, lihat ibu mu. Kecantikan yang tidak disertai dengan iman dan budi pekerti, bagai bunga yang indah, namun tiada harum― tetapi ibu mu memiliki kecantikan itu, dia terpancar bagai sinar dari dalam hati." Helios menyunggingkan senyum kepada Rosaline.

ENOUMENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang