XI

619 109 12
                                    

Malaikha kira setelah kejadian dia maki-maki tuh si Zachary, laki-laki itu bakal keder dan berhenti jadi ngeselin.

Taunya enggak!

Si Zachary makin menjadi-jadi!

Malaikha sampai pusing sendiri. Laki-laki itu suka banget ngejahilin dia. Contohnya kayak sekarang nih.

"Ini saya semua pak?"

"Menurut kamu? Kamu asisten saya, kan?"

Malaikha tersenyum tapi senyumnya tuh beda dari yang biasanya. Sekarang kelihatan mematikan.

"Pak, saya jam tiga siang juga harus ikut rapat sama Pak Bambang-"

"Berarti kamu punya waktu dua jam untuk bikin report notulensi rapat kemarin. Cukup kok. Kamu kan jago"

Malaikha lagi-lagi tersenyum terus menoleh ke sampingnya. Ada Andien sama Dena yang juga tersenyum tapi Malaikha tahu banget arti senyuman itu. Pasti seneng banget tuh gak kerja tapi tetep dapat duit!

"Udah kan? Sana kalian, saya mau kerja-"

"Saya ada yang mau ditanyain, Pak" potong Malaikha sambil melirik jam tangannya.

11.57

"Apa? Mau nanya apa? Kurang jelas saya tadi ngomong apa?"

"Iya pak. Ada yang saya kurang paham"

Zachary lalu menoleh ke belakang Malaikha dan memberikan gesture untuk Andien juga Dena keluar dari ruangannya hingga menyisakan mereka berdua.

"Jadi mau nanya apa kamu?"

"Sebentar, Pak" Ujar Malaikha yang terang-terangan lagi menatap jam tangannya.

11.58

11.59

Senyum Malaikha kembali mengembang saat hari udah menunjukkan jam 12 siang yang artinya udah masuk jam istirahat kantor.

Kalau Zachary bisa jahil sama dia maka Malaikha juga bisa galak walaupun dibatesin waktu.

"Zach" panggil Malaikha

"Huh?"

Zachary tentu kaget dong pas Malaikha memanggil dia kayak gitu. Ini kan masih di kantor.

"Kaget? Lagi istirahat. Artinya gue bukan asisten lo selama satu jam kedepan" Ujar Malaikha yang kini duduk di depan Zachary dengan mata memicing.

Um....

Zachary kok deg-degan ya?

Kok dia jadi takut?

"Rapat lo kemaren ada berapa, Zach?" Tanya Malaikha tenang, dia bahkan sok-sokan ngelihatin hasil manicure jari-jari tangannya.

"Tiga" balas Zachary

"Oalah, tiga. Lumayan yah, mana pembahasannya banyak ya?"

"Iya-"

"Menurut lo masuk akal gak gue nyelesain notulensi sendirian untuk tiga rapat lo dengan durasi dua jam? Padahal lo punya asisten dua orang udah mirip biji beneran yang kemana-mana berdua itu. Masuk akal gak?"

"...."

"Kok diem? Jawab dong"

"En-enggak" jawab Zachary terbata-bata.

Lah? Keok lo, bro?

Malaikha lagi-lagi mengangguk sambil tersenyum.

"Artinya apa yang harus lo lakuin Zach?"

"Manjangin durasinya?"

"Tepat! Hasil notulensinya gue kasih besok pagi banget, okay?"

Zachary mengangguk cepat. Dia juga gak paham kenapa dia bisa begini. Semacam nurut banget sama Malaikha. Padahal Zachary bukan tipikal orang yang lembek gini loh sebelumnya.

Head Over Heels (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang