"Hadeuh!" Omel Malaikha pas ngelihat Zachary ngedemplok depan meja kerjanya.
Dia nih sama Zachary udah tiga hari main kejar-kejaran. Lebih kayak Zachary sih yang ngejar dia kemanapun Malaikha berada.
Malaikha tuh gimana ya?
Dia tuh campur aduk perasaannya, rasa mau nimpuk, rasa mau jotos, rasa mau ngepijak lehernya Zachary bercampur menjadi satu.
Tiga hari setelah insiden Zachary nyium pipinya dan gak ada malam tanpa Malaikha bangun terlalu pagi karena mimpi insiden cium pipi.
Antara trauma atau kesenengan sampai kebawa mimpi ya seng konsepnya.
:)
Menurut Malaikha sih ini lebih seperti trauma soalnya pipinya tuh masih virgin!
Gak ada yang pernah berani nyium pipinya kecuali almarhum bapaknya selebihnya beneran gak pernah tersentuh. Eh, malah si Zachary seenak udelnya nyium-nyium dia!
"Lo gak capek apa tiap hari nyari gue mulu? Gue aja capek dicariin sama lo"
"Pagi Mikha!" Sapa Zachary cerah. Cerah banget sampai silau kalau Malaikha boleh berkomentar, senyumnya lebar banget.
Oh! Sebagai hukuman untuk Zachary, Malaikha gak ditugaskan jadi asistennya laki-laki itu lagi dalam jangka dua bulan. Sebenarnya itu tindakan preventif aja dari Pak Bambang, takut anak sulungnya kebablasan. Soalnya Pak Bambang tuh dapat merasa kebucinan yang sudah merasuk hingga ke tulang terkuar dari Zachary.
Karena keputusan Pak Bambang itu, ngebuat Malaikha bilang ke Zachary kalau dia gak akan bersikap hormat ke Zachary selama dua bulan juga.
"Gue ogah sok baik sama lo sampai gue jadi asisten lo lagi"
Bukannya merasa tersinggung, Zachary malah senang karena dia merasa bisa berinteraksi lebih leluasa dengan Malaikha.
Manusia kayak Zachary nih jenis manusia yang dikasih cobaan malah dicobain :)
"Sarapan bareng yuk?"
"Enggak. Gue udah makan"
"Ah masa?"
"Pernah kena timpuk heels gak? Soalnya heels gue nih daritadi mau melayang ke kepala lo!"
Zachary ketawa ngedengar perkataan Malaikha. Untuk Zachary, keberanian dia buat nyium Malaikha tuh adalah hal yang paling bagus ia lakukan. Soalnya dia menang banyak. Malaikha gak cuek lagi sama dia dan sekarang seluruh penjuru kantor tahu kalau dia dan Malaikha sedang terjalin hubungan.
Dia senang banget ngedenger karyawan ngegosip tentang dirinya dan Malaikha.
"Lo gak tahu aja Pak Zach bucinnya gimana, gue sampai melongo ngelihat dia kokop pipinya Mikha"
"Tapi Mikha emang cantik sih sepadan sama Pak Zach"
"Lagian dari awal gue lihat emang Pak Zach duluan yang kesemsem sama Mikha"
"Iya juga sih, Mikha orangnya cuek"
"Dena sama Andien tuh kayak makan gaji buta kalau Mikha tugas sama Pak Zach. Pak Zach maunya cuman diurus sama Mikha"
Dan masih banyak lagi komentar para warga kantor ya. Sejauh ini sih Zachary denger yang positif aja belum ada yang negatif.
Jadinya dia senang total!
"Makan aja yuk! Gak usah lah nimpuk-nimpuk saya kecuali kamu timpuk saya pakai cium dan kasih sayang-"
"Heh! Cabul lo!" Potong Malaikha tergesa-gesa sambil menepuk lengan Zachary, dia menatap kesekitar takut aja kalau ada yang mendengar Zachary bilang begitu. Yah, walaupun dia resign jadi asisten Zachary selama dua bulan, dia tetap memperhatikan wibawa yang Zachary perlu jaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels (ON HOLD)
FanfictionDoa Malaikha cuman satu. "Please banget gue mau dapat jodoh. Kan juga mau bikin konten bucin kayak orang diluaran" Katanya jodoh tuh sebenarnya orang yang ada dekat dengan kita. Cuman kitanya aja yang gak tahu. Atau dalam konteks ini, Malaikha yang...