Wilona, Elizia dan Gisa sedang mencari meja kosong di kantin buat makan.
Gisa menunjuk meja pojok, "eh di sana yuk? Kosong tuh!" Mereka bertiga berjalan menuju meja tersebut.
Krompyang!
Wilona terjatuh karena tadi Bianca menghalangi jalannya menggunakan kursi. Alhasil bakso dan es tehnya juga ikutan tumpah.
"Wilo?!" Gisa dan Elizia kaget pas Wilona duduk tersungkur.
Elizia menggebrak meja Bianca, "Eh gara-gara kamu ya! Wilo jadi jatuh!"
Gisa membantu Wilona bangun, "El udah El, malu diliatin orang." Wilona menarik lengan Elizia.
"Gak bisa Wilo, dia nyebelin banget!" Emosi Elizia.
Bianca memandang sinis ke arah Elizia, "temen lo aja yang jalannya gak liat-liat! Jangan nyalahin gue!"
"Ish nyebelin!" Elizia menjambak rambut Bianca. Terjadilah saling jambak menjambak.
"Aduh Gisa, gimana nih?" Panik Wilona sambil berusaha melerai mereka semua. Gisa juga ikutan panik, mana orang di kantin nontonin mereka. Gawat kalo ketauan dosen.
"Weh weh ada apaan nih?!" Justin datang bersama Jaden dan Haxel. Justin menarik lengan Elizia. Ekhem!
"Kenapa sih kalian?" Tanya Justin.
"Si Bianca tuh! Nyari ribut, masa dia halangin jalan Wilo. Wilo jadi jatuh, makanan sama minumannya tumpah!" Adu Elizia pada gebetannya itu.
Haxel kaget, ternyata yang digangguin si kesayangannya?
"Wilo, lo gak papa?" Tanya Haxel pada Wilona.
"Baju dia basah tuh, kena kuah bakso sama es teh." Tunjuk Gisa pada baju Wilona.
"Bianca, lo kenapa sih?! Gabut banget jadi manusia." Bentak Haxel.
"Apaan sih Xel, kenapa sih lo belain cewek gatel itu?" Bianca menghentakan kakinya.
FYI : Bianca tuh ngejar Haxel dari dulu, tapi ditolak mulu. Makanya dia dendam sama Wilona.
"Lo yang gatel, bukan Wilona! Lo tau kan akibatnya kalo ketauan gangguin Wilona lagi? Gue bakal ngasih pelajaran buat lo!" Haxel menuntun tangan Wilona agar keluar dari kantin.
🦋🦋🦋
Wilona keluar dari kamar mandi, dia memakai hoddie milik Haxel. Badannya jadi menciut karena hoddie milik Haxel kan gede.
Terlihat Haxel sudah menunggunya di dekat taman. Udah ada 2 mangkuk bakso dan 2 es teh di depannya.
"Sini Wilo!"
Wilona berjalan nyamperin Haxel, "kamu mau piknik?"
"Kita makan bareng." Jawabnya sumringah. Haxel juga gemes liat Wilona pake hoddie punya dia yang kegedean.
"Aku udah gak laper." Wilona mengalihkan pandangannya ke lapang basket.
"Eits gak bisa! Ntar maag lo kambuh, lo belum makan siang." Haxel memberikan sendok ke tangan Wilona, "mau makan sendiri apa gue suapin?"
"Iya, iya makan sendiri." Wilona mau tidak mau akhirnya memakan bakso tersebut.
"Kenapa sih lo tadi gak ngelawan Bianca? Lo bisa kan tonjok dia atau-"
"Gak mau, males. Aku gak ada waktu buat ngurusin orang gak penting gitu. Aku juga udah cape sama hidup aku."
Haxel menoleh, menatap dalam Wilona. Iya dia paham kenapa Wilona bisa bicara kaya gitu, "Wil?"
"Hm?"
"Gue harap lo bakal selalu baik-baik aja." Haxel mengacak pelan rambut Wilona. Rasanya Haxel pengen jagain Wilona terus.
Wilona tersipu, ah tolong. Apa sekarang dia udah mulai luluh sama Haxel?
Ternyata Haxel gak semenyebalkan itu kok.
Malah dia yang selalu perhatian sama Wilona, DARI DULU.
Wilona aja yang masih denial dan gengsi buat ngaku kalo dia mulai nyaman sama Haxel.
Bahiyyih as Bianca
KAMU SEDANG MEMBACA
Michyeogane [Travicky] END✓
FanfictionHanya cerita Haxel yang mencintai Wilona secara ugal-ugalan :) Haruto Treasure x Wonyoung Ive