Haxel memasukan mobilnya ke dalam garasi, "Papa sama mama mau kenalan katanya."
"Hah? Serius? Ih kok gak bilang sih, aku gak persiapan apa-apa." Wilona kalang kabut. Kalo tau hari ini bakal diajak ke rumah Haxel pasti dia dandan lebih cantik.
"Emang mau persiapan apa sih Wilo? Santai aja." Haxel mencubit gemas pipi Wilona.
"Bentar ih!" Wilona mengambil lipmatte di tasnya, dia langsung memoleskan pada bibirnya. "Gak keliatan pucet kan? Udah bagus belum?"
Haxel malah menarik tengkuk Wilona kemudian melumat bibir manis pacarnya itu. Ya maaf, abis Haxel gemes banget liat Wilona yang lagi panik.
"Ih Haxel!" Wilona menepuk dada Haxel saat ciumannya itu terlepas, "Aku gak minta cium! Nyebelin!"
Haxel terkekeh geli, "ya udah maaf, pake lagi. Abis tuh warnanya sama gue." Haxel ngaca di spion tengah, ia mengelap bibirnya yang ada sisa lipmatte milik Wilona.
Wilona memakai lipmattenya kembali, kemudian sedikit memakai parfum.
"Udah?"
"Iya, tapi aku gugup banget." Wilona megang tangan Haxel.
"Papa sama mama gue baik kok, gak bakal gigit udah jinak."
"Haxel gak boleh gitu sama orang tua, gak sopan!" Wilona mencubit perut Haxel.
"Aw! Aw! Bercanda cantik."
🦋🦋🦋
Haxel menuntun tangan Wilona, "Pa? Ma?"
Terlihat Suzy berjalan ke arah mereka, "Eh ada tamu ya?"
"Kenalin ma, ini Wilona. Calon menantu mama." Haxel memperkenalkan Wilona.
Wilona menyenggol lengan Haxel, dia malu dong depan mamanya Haxel loh ini.
Marvin keluar dari kamar, "ohhh ini Xel, calon menantu papa? Cantik banget! Pantesan kamu kesemsem."
"Hai om, tante. Nama aku, Wilona." Wilona salim sama kedua orang tua Haxel.
"Ih cantik banget deh, Haxel jago banget nyari pacar." Puji Suzy sambil menggandeng Wilona.
"Anak siapa dulu dong." Bangga Marvin.
"Wilo nginep di sini aja, mau?" Tawar Suzy, "Nanti tidur sama tante."
"Hm maaf tante, Wilo gak bisa ninggalin adik Wilo di rumah." Tolak Wilona halus.
"Oh, kapan-kapan aja deh ya. Ajak adik kamu ke sini juga." Suzy tersenyum ramah.
Wilona tersenyum lega, untung orang tuanya Haxel baik. Padahal tadi dia udah mikir yang enggak-enggak. Maklum, terbiasa dijahatin di rumah sih.
🦋🦋🦋
"Itu siapa cewek yang berdiri deket gerbang?"
Wilona tersenyum, "itu Rora, adik aku. Katanya dia pengen kenalan sama kamu."
"Oh." Haxel dan Wilona turun dari mobil.
"Hai, kak Haxel ya?" Sapa Rora ceria.
"Iya, Rora ya?" Tanya Haxel berbasa-basi. Dia kan udah dikasih tau sama Wilona tadi.
"Kak Haxel makasih ya udah jagain kakak." Ucap Rora dengan tulus. Dia bersyukur karena kakaknya udah punya pacar sekarang. Wilona jadi keliatan lebih bahagia dibanding sebelumnya.
"Iya sama-sama, udah seharusnya kan." Haxel tertawa sambil mengusak pucuk kepala Rora.
"De, mama sama Winter ada di rumah?" Tanya Wilona. Soalnya tumben Rora bisa keluar rumah selain sekolah.
"Mereka lagi shopping."
"Oh pantesan."
"Aku ke rumah duluan kak." Pamit Rora seakan mengerti. Kalo orang pacaran sebelum pulang pengen cipika cipiki dulu.
"Aku pulang sekarang ya?" Haxel sedikit berjongkok sambil menyodorkan pipi kirinya.
"Apa?"
"Cium~" Rengek Haxel.
Chup~
"Lagi!" Haxel menyodorkan pipi kanannya.
Chup~
"Udah! Pulang gih! Keburu mama sama Winter pulang." Wilona mendorong Haxel ke dekat mobil.
"Satu lagi ini!" Haxel memanyunkan bibirnya.
"Ih Haxel!"
Chup~
Haxel aja deh yang cium duluan dari pada dengerin Wilona ngomel.
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut!"
"Iya yang iya." Haxel masuk ke dalam mobilnya.
Suzy as Her self (mamanya Haxel)
KAMU SEDANG MEMBACA
Michyeogane [Travicky] END✓
Fiksi PenggemarHanya cerita Haxel yang mencintai Wilona secara ugal-ugalan :) Haruto Treasure x Wonyoung Ive