Kesalahan

1.8K 88 9
                                    

"sampai kapan kita menjalani hubungan yang tanpa ada ujungnya mas?". Tanya seorang wanita cantik yang sedang meminta kepastian kepada kekasihnya yang sudah menjalani hubungan pacaran sekitar 4 tahun. Namun, mereka tak bisa seperti pasangan kekasih lainnya yang sudah memikirkan masa depan untuk hubungan mereka agar memiliki hubungan lebih serius.

Bukan nya sang kekasih tak bisa memberikan kepastian untuk wanita nya. Akan tetapi, perbedaan itu membuat nya tak bisa membawa hubungan mereka lebih jauh namun, Rony tak mau kehilangan kekasih nya yang bernama salma yang sudah menemani nya dari jaman kuliah sampai akhirnya Rony menjadi pengusaha sukses.

"Kita seharusnya ga seberani ini untuk menjalani hubungan yang udah kita sama sama tau bahwa kita ga akan pernah bareng". Lanjut ucapan Salma saat kekasih nya itu tak kunjung menjawab pertanyaan nya itu.

"Kita bisa bareng sal". Elak Rony yang masih kekeh bahwa mereka bisa terus bersama sama.

"Terus siapa yang ngalah mas?. Kamu?. Atau aku?". Tanya Salma dengan wajah yang sudah sangat sedih. "Kalau kamu mengharapkan aku untuk ngalah, maaf aku ga bisa. Karena itu sudah menjadi komitmen aku. Aku ga pernah mau menukar cinta Tuhan ku hanya karena Umat Nya". Dada Salma sangat amat sesak.

"Jalanin aja dulu sal". Suara Rony masih bernada rendah.

"Sampai kapan mas. Udah 4 tahun loh mas. Aku juga pengin membangun masa depan untuk diri aku dengan seseorang yang agama nya sama kaya aku. Aku mau di imam Min saat sholat, bukan nya aku sholat tapi suami aku beribadah di tempat yang berbeda". Salma.

"Sabar sayang". Rony.
"Sampai kapan aku sabar mas?. Sampai kamu juga yakin bahwa kita ga bisa bareng?". Jawab Salma dengan lantang.

"Jangan ngomong gitu sayang, kita bisa bareng". Rony masih sajak denail bahwa mereka bisa bersama atas perbedaan itu. Karena, dirinya memang tak siap jika harus berpisah dengan wanita yang sangat amat ia cintai sampai detik ini.

"Kita ga bisa bareng mas". Salma menjawab dengan penuh penekanan. Walaupun, dirinya juga sangat amat sesak mengatakan itu.

"Kamu ga yakin sama aku?". Rony.
"Bukan aku ga yakin sama kamu. Tapi keyakinan kita yang ga bisa buat kita bareng mas. Ngerti ga si?". Salma.

"Terus mau kamu apa sal?. Kamu mau aku mualaf?". Rony.

"Aku ga pernah maksa kamu atas keinginan aku mas. Walaupun aku menginginkan kamu. Tapi, aku juga ga mungkin nyakitin banyak orang atas keinginan aku. Terutama orang tua kamu. Aku juga tau, selama beberapa tahun ini mamah dan papah kamu berusaha Nerima aku kan?. Padahal mereka takut, kamu meninggalkan mereka karena pilih aku". Apa yang di ucapkan oleh Salma adalah benar. "Kita terlalu rumit mas, kita terlalu beda. Apa pertemuan kita hanyalah sebuah kesalahan?". Akhir nya air mata Salma yang sedari tadi ia tahan agar terlihat tegar. Akhirnya, jatuh juga di wajah cantik nya.

Sedangkan Rony hanya terdiam. Apa yang di ucapkan oleh Salma adalah benar. Orang tua Rony sangat amat cemas jika anak nya itu akan meninggalkan kepercayaan yang sudah di anut oleh Rony sejak kecil. Dan rasa takut itu datang, ketika orang tua Rony melihat bahwa anak nya itu sangat amat mencintai dan menyangi perempuan yang sudah menemani anaknya itu selama 4 tahun ini.

"Bagi aku semua nya sangat amat berat sal. Aku harus selalu yakini orang tua aku bahwa aku bisa memberikan jawaban yang terbaik untuk masa depan ku sendiri. Dan belum lagi aku setiap saat selalu ada rasa takut kalau aku harus mengikhlaskan kamu, karena pada akhirnya aku memang ga pernah mau mengikhlaskan kamu untuk siapapun. Tapi posisi ku serba salah, posisi ku membingungkan". Rony pun akhirnya angkat bicara tentang apa yang ia rasakan selama ini tentang kegelisahan nya itu.

"Aku yakin dan cinta sama kamu. Aku yakin kamu tempat terakhir aku. Tapi, aku selalu di kacau kan tentang perbedaan itu. Bukan cuma kamu aja sal yang sakit, aku pun juga sakit". Rony.

"Yaudah, aku akan menghapus rasa kebingungan kamu, rasa takut kamu, dan rasa berat di hati kamu itu. Kita akhiri aja ya, kisah yang ga ada ujungnya ini?". Saat ini Salma bicara dengan nada bergetar nya sambil mengusap pipi sang kekasih nya.

"Kenapa harus berakhir sal?. Kita masih bisa usahakan itu". Rony langsung mengambil alih tangan Salma dengan menggenggam nya dengan erat. Seperti menandakan, bahwa dirinya tak mau kehilangan sosok wanita yang ia sayangi itu.

"Dari awal pun seharusnya kita berakhir bahkan ga ada hubungan ini mas. Kita sadar atas perbedaan itu, tapi kita terlalu ngeyel sama keadaan kita yang memang ga bisa bareng". Salma.

"Terus mau kamu apa?". Rony saat ini benar benar pasrah. Jika memang kisah cinta nya dengan perempuan yang sangat amat ia cintai ini akan berakhir begitu saja karena perbedaan itu.

"Kita jalani hidup kita masing masing. Aku sama hidup aku yang baru, begitu juga sama kamu. Makasih 4 tahun terakhir ini, sangat indah. Bahkan, sangat amat indah. Aku sering meminta kepada Allah, aku mau nya kamu. Tapi, Allah seperti nya tidak merestui itu. Kita terlalu sulit mas". Hati Salma begitu sesak.

Apa yang ia impikan bersama lelaki itu harus berakhir begitu saja. Bahkan, mereka berbicara seperti itu saat mereka anniversary yang ke 4 tahun. Dan Salma kira, di anniversary nya itu, Rony sudah bisa mengambil keputusan yang tegas untuk hubungan mereka berdua. Tapi nyata nya, Rony masih enggan untuk memberikan itu semua untuk Salma. Membuat Salma harus mengakhiri nya sebelum semakin sakit dan sulit melepaskan apa yang ia sayangi itu.

"Ini kita bener berakhir sal?". Tanya Rony dengan wajah yang memastikan bahwa hubungan mereka benar benar berakhir. Dan Rony pun sudah mengeluarkan air mata nya itu.

"Kita masih berteman mas". Salma dengan senyuman palsu nya itu. "Kita harus bahagia dengan pilihan kita nanti ya. Aku tunggu kabar baik kamu mas". Rasanya Salma tidak mau berbicara seperti itu. Tapi, dirinya memang harus belajar mengikhlaskan.

Rony tak bicara apapun. Dirinya langsung menarik tubuh wanita cantik itu ke dalam dekapan nya yang begitu erat. Bahkan, kedua nya menangis sejadi jadinya di dalam dekapan itu.

Itulah terakhir kalinya Rony dan Salma bertemu di tempat romantis itu namun berakhir begitu mengenaskan. Karena, hubungan yang mereka harapkan berakhir dengan indah, tapi Tuhan berkata lain atas perbedaan yang mereka miliki.

*******

Ini ga akan lanjut, sebelum cerita 2 cinta 1 hati Selesai ya. Jadi, silahkan berandai Andai cerita ini akan seperti apa nanti nya.

See youuuu gaysss

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang