bertemu

521 55 5
                                    

"Sal, nanti bisa anterin saya ga. Jemput sahabat sahabat saya dateng kesini?. Soal nya nanti sekalian kita pergi buat beli bahan bahan kitcen. Biar ga bolak balik saya". Ucap Tama sebagai atasan salma.

Dan salma belum mengetahui, bahwa orang yang akan di Jemput oleh mereka berdua adalah Rony dan Aurel.

Dan aurel adalah perempuan yang sangat amat di cemburui oleh salma dulu ketika dirinya masih bersama Rony.

Kenapa bisa cemburu?. Karena, semenjak salma mempergoki pembicaraan mamah nya rony yang bicara bahwa rony sama aurel saja karena satu Agama, membuat nya terus cemburu jika rony sedang bersama sahabat nya itu

Walaupun salma tau, bahwa aurel memang sahabat terdekat nya rony. Dan rony pernah bilang ke salma, bahwa aurel hanya sebatas sahabat ataupun adik nya bagi rony.

"Mas tama, maaf sebelumnya. Saya seperti nya ga bisa. Karena, ada jam kuliah. Sama mba Sinta aja gimana?". Salma.

"Aduh ga bisa aku sal, aku ada urusan. Dan aku udah izin sama mas Tama kalau hari ini aku setengah hari aja. Ini aku mau siap.siap". Ucap Sintang sebagai patner kerja salma.

"Kamu kuliah jam berapa sal?'. Tanya tama.

"Jam 1 siang pak". Salma.
"Tenang, masih ada 2 jam lagi. Keburu ko". Tama.

Salma tampak ragu, karena dosen kali ini sangat amat galak. Apa lagi, hari ini dirinya harus mengikuti ujian.

"Heummm yaudah deh pak". Salma dengan nada terpaksa nya. Karena, mau tak mau harus ikut dengan bos nya itu.

Salma dan tama pun bersiap siap untuk pergi ke pasar dan menjemput sahabat sahabat tama. Padahal, seseorang yang akan ia jemput bersama bos nya adalah mantan kekasih salma yang sampai saat ini wajah dan namanya masih menjadi favorit salma.

Di perjalanan menuju stasiun kereta api itu. Di mobil hanya ada ke canggung an antara tama dan salma.

Salma yang pandangan nya fokus ke arah jalanan. Sedangkan tama sesekali melirik wajah cantik dan manis milik salma itu.

Di dalam mobil itu salma menyempatkan membaca buku untuk belajar tentang nanti bahan ujian nya nanti di kampus.

"Serius amat belajar nya sal". Rony.
"Iya mas, soalnya udah semester akhir. Biar cepet cepet lulus". Jawab salma yang di ajak ngobrol oleh atasan nya itu. Dan menutup buku nya karena tidak enak di ajak ngobrol tapi diri nya fokus pada buku.

"Kenapa di tutup buku nya?". Tama.
"Gpp pak, nanti aja lagi belajar nya". Salma dengan senyuman nya.

"Jangan senyum gitu sal, ga aman buat jantung saya". Ucap tama ketika merasa tidak aman melihat wanita cantik dan manis itu tersenyum di depan nya.

"Hah?. Maksudnya pak?". Salma tersentak terkejut karena bos nya itu bicara seperti itu.

"Lupain aja, ga ada maksud apa apa ko". Tama mengalihkan pembicaraan mereka. Dan salma hanya ber"oh" ria saja.

Dan setelah itu salma mendapatkan pesan. Dan membuat hati nya sangat amat lega.

Gimana tidak lega. Ujian nya hari ini di infokan di tunda sampai hari belum di tentukan karena dosen pembimbing salma sedang ada keperluan mendesak membuat salma lega. Apa lagi, hari ini diri nya harus menemani bos nya itu mencari bahan bahan untuk dapur caffe.

"Kenapa lagi sal?. Hidup kamu kaya nya ga pernah sedih ya?. Senyum terus". Tanpa salma sadari, tama seorang yang selalu memperhatikan salma sejak salma datang di caffe nya tersebut.

"Alhamdulillah pak, ujian saya di tunda". Ucap bahagia salma.

"Sederhana itu ternyata bahagia kamu ya sal'. Tama.

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang