tersulit

451 71 13
                                    

"Apa om dan tante yakin, dia menjadi seorang mulaf karena dari hati nya sendiri?. Kalau dia menjadi seorang mualaf karena hanya ingin memiliki salma seutuh nya bagaimana?. Apa dia bisa menuntun salma nanti nya?". Kini bani angkat bicara.

Namun, bicara seolah olah rony memang tak pantas dengan salma. Dan mencoba membuat kedua orang tua salma ragu atas ke mualafan rony itu.

"Apakah anda Tuhan yang mengetahui niat saya yang tulus atau hanya sekedar terbawa nafsu?. Atau anda yang terlalu menggebu gebu untuk memiliki salma sampai akhir nya anda bicara seperti itu tentang saya". Rony berucap sangat amat tenang tanpa adanya emosi. Walaupun,  bani sudah mencoba membuat orang tua salma dan tentu juga salma untuk ragu dengan nya.

"Maksud anda apa?". Bani bertanya dengan nada ngegas.

"Saya hanya bertanya tentang apa yang anda lontarkan tentang saya. Apa saya salah?". Bukan rony yang terpancing emosi karena ucapan ambigu bani. Tetapi, bani sendiri yang terpancing dengan kata kata rony yang membalikan kata kata nya bani itu.

"Anda cuma masa lalu nya salma". Bani.
"Lalu kenapa?. Anda bukan masa lalu nya salma, jadi menurut anda. Anda yang paling berhak memiliki dia?". Rony.

"Sal, kamu sendiri kan yang kemarin nerima aku sebagai pacar kamu. Dan berarti kita udah punya hubungan lebih dari seorang teman kan?". Ungkapan bani membuat rony tertegun dan mata nya langsung mengarah ke salma.

Sedangkan salma baru ingat dengan kata kata nya kemarin dengan bani. Bahwa, salma sudah menerima bani sebagai kekasih nya. Tetapi, bani malah meminta salma sebagai pasangan hidup nya namun salma menolak nya.

Lalu, apakah bani dan salma sudah termaksud sudah memiliki salma seutuh nya sebagai sepasang kekasih?.

"Ca?". Apakah perjuangan rony selama 1 tahun terakhir ini akan sia sia?. "Bener ca?". Rony dengan suara lesuh nya.

"Semua nya belum finish. Karena, salma masih bisa memilih siapa yang akan menjadi pendamping hidup nya". Ucap tegas papah nya salma yang sejak dulu memang berpihak kepada rony.

Akan tetapi, papah nya salma hanya terdiam saja. Karena, mengira bahwa sangat mustahil anak nya itu bersama rony yang memiliki perbedaan antara anak nya dan rony.

Rony kini benar-benar menatap salma begitu dalam walaupun wajah perempuan itu kini menundukkan kepala nya saja tanpa menoleh ke arah manapun.

"Kak bani". Badan rony sudah lemas duluan. Ketika salma pertama kali nya memanggil nama bani bukan diri nya.

"Iya sal". Dengan excted dan percaya dirinya bahwa salma akan memilih nya.

Sebelum melanjutkan ucapan nya. Salma menatap mata teduh rony. Rony tersenyum,  walaupun di hati nya rony sangat amat kecil kemungkinan bahwa salma akan memilih nya.

"Aku pilih kakak". Jawaban itu bukan sambil melihat ke arah bani, melainkan arah mata salma tetap menatap wajah rony dengan air mata yang ia tahan di kelopak mata nya.

Semua nya terkejut dengan keputusan salma. Orang tua nya salma mengira, bahwa anak nya itu akan memilih rony. Karena, pria itu berhasil membuat anak mereka tidak bisa melupakan nya selama beberapa tahun ini.

Bani tersenyum kemenangan dan bahagia ketika salma berucap seperti itu.

"Ca". Lirih rony dengan suara yang bergetar dan rasa kecewa atas keputusan salma itu.

Bukan rony saja yang kecewa akan keputusan salma itu. Melainkan, orang tau salma pun kecewa ternyata anak nya itu memilih bani. Ya walaupun mereka juga tau, bani anak yang baik dan masa depan nya juga terjamin.

"Ca". Panggilan itu bukan dari rony. Ataupun dari orang tua nya salma.

Panggilan itu terdengar begitu lirih. Dan suara nya berasal dari depan pintu rumah nya salma. Dan membuat semua orang tertuju pada orang itu yang kini berjalan ke arah salma.

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang