dukungan

297 64 15
                                    

Setelah melaksanakan sholat mangrib. Kedua nya balik lagi ke dalam mobil.

Rony menoleh ke arah salma. Yang kini hanya terdiam saja semenjak rony meminta salma untuk mengikuti kemauan mamah nya salma agar pulang ke surabaya terlebih dahulu.

"Maaf". Hanya itu yang bisa rony lontarkan kepada salma, sambil tangan kiri nya di taruh ke aras kepala salma sambil ia elus dengan pelan.

Rony pun juga bingung dengan keadaan,  tetapi. Rony juga tidak mau membuat hubungan antara ibu dan anak itu renggang hanya karena dirinya.

"Aku mau pulang". Salma.
"Iyah, aku anterin ke kosan kamu ya". Rony.

"Anterin aku ke surabaya. Aku mau kesana". Kini mata salma bertemu dengan mata rony yang terlihat sedih dan bingung. Salma bisa merasakan kesedihan yang di alami pria itu.

"Yakin heum?. Aku nyuruh kamu kesana, aku gamau hubungan kamu sama mamah kamu tambah renggang ca hanya karena aku. Tapi, akupun ga akan biarin kamu dimiliki sama orang lain selain aku yang harus miliki kamu. Jangan beranggapan, ketika aku nyuruh kamu ke surabaya, aku udah gamau berjuang lagi. No ca, aku tetap disini perjuangin semua nya sampai titik akhir". Tangan rony yang awal nya berada di atas kepala salma. Kini berada di pipi salma dengan lembut.

Rony terus meyakinkan salma. Agar, perempuan itu tak menganggapnya dirinya menyerah atas mengejar restu orang tua nya salma.

"Jangan nyerah. Aku gamau, aku ataupun kamu nyerah. Aku mau nya sama kamu. Sampai seterus nya". Ucap sedih salma, membuat rony tersenyum hangat dan membawa tubuh salma ke dalam dekapan nya itu.

Kedua nya saling mengungatkan satu sama lain. Sambil mereka berfikir, bahwa ujian cinta mereka yang saat ini mereka jalanin adalah ujian akhir nya dan akan berakhir dengan indah.

"Ga akan nyerah ca, kecuali kamu yang minta aku nyerah karena udah gamau berjuang lagi sama aku". Rony.

Pelukan itu semakin erat, saat salma dengan nyaman nya menelusup kan wajah nya di dada bidang laki laki itu.

"Aku ga akan pernah nyuruh kamu untuk nyerah, karena akupun aku akan berjuang sampai akhir, sama mas". Salma bicara dengan tegas nya dan rony bahagia dengan itu.

Dulu, sebelum ada perbedaan itu. Rony melawan nya sendirian. Kini, masalah baru muncul kembali, tetapi rony menghadapi nya berdua dengan kekasih nya membuat rony percaya, bahwa dirinya dan salma akan lalui badai ini dengan baik.

"Mau ambil baju dulu ga?". Tanya rony yang ketika bicara selalu bernada lembut dan memberikan tatapan tulus itu pada salma.

"Emang nya mas ron udah beli tiket kreta nya?". Salma.

"Udah, saat aku tau mama kamu nyuruh kamu pulang. Aku langsung beli tiket itu". Rony.

"Kenapa bisa seyakin itu kalau aku mau?". Salma.

"Kalau kamu engga mau pun ga masalah, berarti aku harus berjuang sendiri menghadapi mama kamu". Rony.

"Ga!. Ga boleh sendiri. Kali ini dan seterus nya, kita hadapin bareng bareng". Salma dengan tegas nya.

Rony hanya tersenyum dengan respon kekasih nya itu. Lalu, melajukan mobil nya menuju ke stasiun kreta menuju surabaya.

....

"Papah?". Salma terkejut, saat melihat papah nya salma berada di stasiun kreta  surabaya itu tanpa mamah nya.

Rony dan salma pun menghampiri papah nya salma yang sejak tadi sudah menunggu anak nya itu sampai.

Ya, rony yang memberitahu kepada papah nya salma. Bahwa mereka berdua akan terus berjuang mendapatkan restu itu.

Apakah papah nya salma masih pro dengan rony?. Tentu saja iya, restu papah nya salma sudah rony miliki.

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang