kekecewaan

321 52 6
                                    

Mereka berpelukan dengan bahagia di campur rasa sedih nya karena mereka menikah dengan restu yang tak lengkap.

Membuat keduanya, di liputi 2 perasaan sekaligus.
"Kita berjuang lagi gpp ya setelah ini?". Rony bicara tepat di telinga istri nya yang saat ini ia dekap dengan erat.

Dan salma hanya menganggukan kepala nya saja. Walaupun, pikiran nya kini sedang bercabang kemana mana.

Kedua orang tua rony dan papah denis pun menghampiri anak mereka yang kini sudah sah menjadi suami istri.

Salma melepaskan pelukan nya pada rony. Dan beralih ke papah nya, dengan tangisan yang begitu menyesekan di dalam dada salma.

"Pah hiks hiks hiks". Lirih salma, papah nya paham atas apa yang di rasakan oleh putri kesayangan nya itu.

"Selamat, caca udah jadi istri sekarang". Papah denis pun sebenar nya tak tega melihat anaknya seperti ini. Tapi, dirinya lega membiarkan anak nya menikah dengan pria yang tepat.

Pria yang memang tulus dengan salma. Pria yang bertanggung jawab atas segala anak nya itu.

"Pah, mamah maafin caca ga ya?". Lirih salma yang kini memikirkan mamah nya jikalau mamah nya tau bahwa dirinya kini sudah tlah resmi menjadi seorang istri dari laki laki yang tidak pernah di restui oleh mamah nya itu.

Papah denis tambah mengeratkan pelukan nya pada putri kesayangan nya itu. Seperti memberikan kekuatan pada anaknya. "Biarkan itu urusan papah sayang. Papah hanya minta sama kamu, berbahagia lah dengan pilihan kamu sendiri. Kamu berhak bahagia atas pilihan caca sendiri, karena caca lebih tau mana yang terbaik buat diri caca sendiri. Dan papah aprove dengan pilihan caca". Jawaban papah denis pada anak nya itu dan kini mereka berdua menangis dalam dekapan itu.

Dan kini mata salma tertuju pada perempuan yang seumuran dengan mamah nya.

Perempuan yang selalu menerima salma dengan baik. Perempuan yang sudah menganggap dirinya itu adalah anak nya.

Bahkan, perempuan itu sejak dulu selalu berpesan kepada salma dan rony. Bahwa, kedua nya akan bersama dengan cara apapun itu. Dan ternyata benar adanya, mereka bersatu dengan cara yang menurut mereka mustahil, tapi bagi Allah semua nya akan menjadi nyata jika memiliki keyakinan yang kuat dengan apa yang kita inginkan.

Salma menghamburkan tubuh nya di dalam dekapan mamah nya rony yang kini sudah menjadi ibu mertua nya.

"Jalanin dengan ikhlas ya sayang. Jalanin dengan penuh kasih sayang satu sama lain. Jaga diri kalian dan hubungan kalian dengan ibadah yang kalian anut. Utamakan Tuhan, agar semua yang kalian lakukan itu di mudahkan". Wejangan mamah nya rony pada salma dan anak laki laki nya itu.

"Mah, makasih udah mau menerima salma. Terimakasih, atas kasih sayang dan kepercayaan caca untuk menjadi istri nya mas rony hiks hiks hiks. Dan maaf, semua nya berubah karena caca". Salma.

"Tidak ada yang berubah, perubahan itu hanya karena soal keyaninan kita aja saat ini. Tapi, rasa sayang dan cinta itu tetap sama. Dan kini, rasa cinta itu bertambah, karena mamah bukan sekedar mertua caca aja, tapi mamah adalah seperti mamah kandung caca. Jangan merasa bersalah karena takdir yang sudah menentukan arah jalan cerita hidup kita seperti apa sayang. Mamah ga pernah marah dengan keputusan rony itu, karena mamah tau. Keputusan dia tepat dan dia bertanggung jawab atas apa yang ia ambil itu". Mamah nya rony benar benar ikhlas atas apa yang menjadi keputusan anak nya.

Walaupun, ada sedikit kekecewaan pada anak nya. Tapi, bagi mamah nya. Ketika anak nya sudah bisa bertanggung jawab atas keputusan yang sudah di ambil, mamah nya rony hanya bisa mendukung dan berdoa untuk anak anak nya itu.

Di sisi lain, rony memeluk papah denis. Kedua pria kesayangan salma itu kini saling berpelukan.  "Terimakasih pah atas dukungan nya buat rony dan salma. Terimakasih sudah berkorban untuk kita berdua". Lirih rony yang menangis juga di dalam dekapan mertua nya.

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang