patah

438 66 7
                                    

"Ga usah bete bete gitu, lagian tadi malem aman ko". Ucap rony melihat salma yang berada di samping nya itu dengan wajah cemberut nya. Sedangkan novia duduk di belakang terdiam.

"Sal, sorry. Kau jangan marah. Aku hanya ingin kalean berdua ngobrol aja ko. Tapi, aku malah ketiduran tadi malam". Novia.

"Gimana, masih pusing?". Salma malah bertanya keadaan rony yang sempat membuat salma panik tadi malam.

"Emang nya percaya aku sakit heum?". Sindir rony yang Tadi sempat salah paham kepada rony.

"Ga usah mancing emosi bisa ga?. Gua nanya baik baik loh". Salma.

"Iyah iyah.. udah ga pusing ko". Jawab rony sambil tertawa kecil.

"Lah kau beneran sakit ron?. Padahal semalam aku hanya bilang ke sal kalau kau sakit ga pura pura aja". Novia.

"Wah dia parah ca. Berarti dia yang bikin aku sakit beneran". Rony.

"Isss". Mukul bahu rony karena merasa hidup nya mulai terancam setelah rony bilang seperti itu, wajah salma ke arah novia dengan tatapan tajam.

"Kalian berdua sama aja!. Ngeselin!". Salma.

Novia terdiam dan memilih mundur kembali untuk duduk dengan tenang. "Yaudah iya, aku mewakili novia minta maaf ya". Ucap rony sambil mengulurkan tangan nya mengusap puncak kepala salma.

"Jadi gimana, masih sakit ga?". Salma.
"Udah engga ko". Rony.
"Ekhmmm mantan berasa pacar ya"..sindir novia sambil pura pura batuk. Dan salma melirik tajam ke arah novia.

"Mau sarapan apa?. Sarapan dulu ya, kita belum sarapan". Rony mengalihkan pembicaraan itu.

"Langsung anterin ke kosan aja ron. Udah telat mau berangkat kerja". Salma.

"Sarapan dulu, baru aku anterin ke kosan terus ke caffe". Rony.

"Udah telat rony". Salma.
"Yaudah, hari ini ga usah masuk kerja. Nanti aku yang izinin". Rony.

"Ga bisa begitu juga rony.. ck, terserah lah". Salma dengan wajah bete nya.

"Ga usah bete gitu, kamu ga masuk kerja sehari ga akan di pecat. Kalaupun di pecat, perusahaan aku masih nerima karyawan baru ko". Rony.

Salma benar benar bete dengan rony pagi itu. "Sarapan nya di kosan kamu aja gimana ca?. Aku kangen masakan kamu". Ucap lesuh rony yang berharap salma mengiyakan nya.

"Ga usah di melas melasin tuh muka". Salma melirik wajah rony yang seakan akan rony sedang memohon kepada salma.

"Udah sal, iyain aja". Sahut novia yang nyawa nya masih banyak.

"Yaudah makan di kosan gua. Tapi novia yang masak. Gua mau kerja". Salma.

"Apa pulak ide mu sal. Mana ada kaya gitu, tak mau aku. Aku pun harus kerja. Bos ku itu lagi sakit, jadi nya aku yang mau ga mau handel pekerjaan dia..benar tidak pak rony terhormat?". Novia memang salah satu orang yang paling mendukung ketika kedua nya memang harus di lanjutkan hubungan nya.

"Iya nop, sorry ya gua jadi repotin lu". Rony mengikuti alur dimana novia memainkan peran nya dengan apik.

"Bos sama anak buah nya sama aja ya. Nyebelin dua dua nya. Yaudahlah ron, lu cari makan sendiri aja. Gua juga mau kerja". Salma.

"Yaudah ga usah sarapan sekalian". Rajuk rony.

"Ga usah macem macem. Ga inget tadi malam udah kaya orang mau meninggal?". Salma.

"Kamu nyumpahin aku mati?". Rony.
"Ron, kenapa si nyebelin nya ga ilang ilang?". Salma dengan heran.

Rony hanya terdiam. Dan salma sudah tau, jika rony sudah terdiam seperti itu artinya pria tersebut ngambek.

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang