masalah baru

411 64 6
                                    

Malam itu, adalah malam terbahagia untuk 2 insan yang tlah lama berpisah, kini menyatu karena mereka memiliki keyakinan bahwa mereka akan tetap bersama sampai kapan pun itu.

Tangan yang dulu pernah terlepas karena perbedaan. Kini menyatu kembali karena cinta.

"Kenapa?". Tanya rony sambil mengemudi mobil nya salma untuk menghantarkan wanita itu pulang ke rumah nya. Sedangkan, mobil rony sudah berada di tangan aurel dan novia. Lalu, wanita itu akan menjemput rony di rumah salma.

"Mamah nyuruh aku pulang mas". Salma.
"Mungkin karena udah malem sayang. Lihat tuh, udah jam 11 malam". Rony.

"Iya juga si, tapi papah bilang. Mamah lagi marah marah di rumah". Salma.

"Kamu tadi udah izin belum pas mau mau pergi?". Rony.

"Udah ko, aku udah izin sama papah mamah". Salma dengan jujur.

"Yaudah, mungkin mamah lagi panik aja karena anak perempuan nya belum balik jam segini". Rony mencoba menenangkan salma.

"Oh iya, besok aku mau balik ke jogja mas. Aku mau lanjut kuliah sama kerja disana". Kata terakhir itu membuat rony sedikit tak setuju.

"Ca". Rony.
"Apa?". Salma.
"Gamau balik kerja di perusahaan aku aja?". Tawar rony yang berharap salma mengiyakan nya.

"Aku udah nyaman sama pekerjaan sekarang mas. Dan cukup juga ko gaji nya". Salma.

"Tapi aku tau, kerjaan itu cape banget ca". Rony.

"Semua pekerjaan sama ko. Sama sama cape. Kalau gamau cape, ya ga usah kerja". Salma.

"Yaudah ga usah kerja, fokus kuliah aja. Nanti semua kebutuhan kamu, aku yang nanggung". Tegas rony namun nada nya masih lembut.

"Ck, gamau". Tolak salma dengan mentah mentah.

"Kenapa ca?. Lagian dikit lagi juga, semua kebutuhan kamu. Aku yang nanggung". Rony.

"Yaudah, sebelum itu terjadi. Biarin aku hidup dengan apa yang aku mau mas". Salma.

"Yaudah, cari tempat kerja yang lain kalau gamau kerja di aku". Rony.

"Kenapa gitu?. Aku udah nyaman ko kerja bareng sama mas tama". Kuping rony sedikit panas ketika salma terus memanggil tama dengan sebuatn 'mas'.

Bagi rony, salma mengucapkan kata itu hanya untuk dirinya.

"Panggil dia kak atau apapun itu. Asalkan jangan mas. Karena, panggilan itu cuma buat aku". Tegas rony.

"Posesif. Ga suka ah". Salma.
"Biarin aja". Sebal rony dan di sambut tawa oleh salma.

"Oh iya, aurel kenal sama mas tama?". Rony bukan nya menjawab. Rony malah melirik sinis ke arah salma dan memberikan tatapan tajam ke sana. Karena, salma masih saja memanggil tama dengan sebutan 'mas'.

"Susah ya di bilangin nya". Jutek rony.
"Apasi?. Aku lagi nanya loh". Salma yang tak sadar bahwa dirinya masih menyebut tama dengan sebutan 'mas'.

"Aku gamau jawab". Rony.
"Kenapa gitu?". Salma.
"Gamau aja". Rony.
"Yaudah, aku panggil dia pak tama". Akhirnya salma peka akan hal itu.

"Oh". Rony sudah terlewat sebal. Namun, salma hanya tersenyum saja. Dan kepalanya bersandar di bahu sebalah kiri rony. Sambil, rony mengemudi mobil nya salma.

Momen itu yang beberapa tahun tak pernah salma lakukan dengan pria manapun. Karena, dirinya memang tidak dengan dekat siapapun setelah berpisah dengan rony waktu itu.

Dia hanya dekat dimas, hanya sekedar dekat saja. Karena salma masih memberikan jarak di antara mereka berdua.

Rony yang rindu bahu nya di sandarkan oleh kekasih nya itu. Ia pun menerima nya dengan baik. Dan tangan kanan rony sibuk menyetir sedangkan tangan kiri nya ia menggenggam tangan kanan salma dengan erat.

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang