Chapter Five

3.8K 515 23
                                    

Audisi akhir telah selesai hari ini, dan hari ini pula mereka akan menentukan siapa yang akan menjadi pasangan duet One Direction selama mereka melaksanakan tour dunianya.

"So-" ucap Harry berdehem "The girl who will joined us on the tour is..."

Aku menundukkan kepalaku berharap ia menyebut namaku.

"The Indonesian girl," sambungnya

Aku tak bisa menjelaskan perasaanku, bahkan kau tahu apa yang aku rasakan saat ini. Aku merasa seluruh tulangku hilang dan aku benar-benar tidak kuat menahan bobot tubuhku.

Aku hanya menganga dan mencoba memahami bahwa ini bukan mimpi belaka.

******

"Jadi, mulai besok kamu akan ikut the boys ke tour nya. Miami adalah kota pertama," ucap wanita berambut silver yang kini sudah kuketahui namanya itu, Lou.

"Okay, thankyou." ucapku lalu diselingi dengan tepukan tangan Lou dibahuku.

Aku melihat disekeliling, banyak sekali baju-baju dan sepatu diruangan ini. Bahkan ibu tidak pernah mengizinkanku untuk mempunyai barang sebanyak ini.

"I miss you, mom." lirihku

Tiba-tiba handphone ku bergetar. Pun aku langsung mengambilnya dan melihat dilayarnya tertulis 'Momma'. Hebat sekali, kami seperti sudah mempunyai kontak batin.

"Mom?"

"Hey, Tris."

"How are you?"

"I'm good, how about you?"

"I miss you,"

"I miss you too, jadi besok kau sudah mulai ikut tour nya?" tanyanya

"Iya mom, kau sedang apa?"

"Menonton tv, aku melihat kau di tv." tawanya

"Aku ada di tv?"

"Ya, mereka bilang kau adalah fans yang beruntung, dan kau akan berduet dengan One Direction di tournya." jelasnya

Aku hanya tertawa mendengar ucapannya.

"Ya sudah kau lanjutkan latihanmu ya, nanti kuhubungi lagi," lanjutnya

"Okay mom, i love you."

"I love you too, Ana."

Aku menitikkan air mataku saat mendengar Mommy memanggilku Ana- panggilan kecilku yang sudah lama ia tidak menyebutnya untukku.

Pun kami memutus sambungan telpon bersamaan lalu aku beranjak dari ruangan ini.

"Hey, Adriana!" ucap seseorang menepuk bahuku dari belakang membuatku sontak menoleh padanya

"Oh my god, Harry Styles!" teriakku refleks saat mendapati seorang Harry berada didepanku saat ini

"Hey bahkan kau sudah melihatku beberapa kali, tapi kau masih kaget?" tawanya

"Karna aku mengidolakanmu!" teriakku lalu memeluknya

What the hell, Tris?

"Eh- Sorry." ucapku menyadari bahwa aku memeluknya erat sekali dan sekarang aku bisa melihat pipiku memerah

"That's okay, Adriana." tawanya

"Just call me Tris."

"Oh, okay- Tris." ucapnya lalu tertawa. Sial, lesung pipinya bahkan terlihat manis dari dekat. "Kau sudah siap untuk konser besok?" sambungnya

"Tidak tahu," ucapku terbata-bata

"Kenapa tidak tahu?" tanyanya

"Aku gugup, aku juga takut mereka membenciku." lirihku

"Siapa yang akan membencimu?"

"Fans. Kau tahu mereka, aku juga hanya seorang fans dan aku berhasil membuat mereka cemburu saat ini." ucapku

"Tidak akan, bahkan mungkin mereka akan mengatakan bahwa mereka Tarry Shipper." ujarnya menggoda

"Tarry Shipper? apa itu?"

"Tris and Harry Shipper." ucapnya tertawa kecil

Bagus, pipiku lebih memerah dan memanas saat ini. Harry sialan.

indos girl // 1dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang