Chapter Eight

3.3K 476 32
                                    

3 weeks later

Saat ini kami akan menjalani tour negara ke 9 yaitu Brazil.

Aku tahu the boys suka negara ini, makanya mereka kelihatan bersemangat sekali.

"Kau tidak gugup lagi kan sekarang?" tanya Liam

"Tidak." jawabku mantap

***

Lagu terakhir adalah Happily, seperti biasa mereka sudah ada di ujung stage dan aku harus mengulang posisiku menjadi di panggung utama. Karna aku hanya ada di lagu-lagu tertentu dan tidak semua lagu kunyanyikan bersama mereka.

"Oh oh oh oh oh We're on fire now.."

Aku berjingkrak-jingkrak diatas panggung dan sudah tidak gugup seperti biasanya lagi.

Harry merangkulku namun aku melepaskan tangannya pelan dan menjauhinya. Aku tahu hal ini akan membuat mereka geram.

Tapi Harry tidak mau kalah jahil, Ia menghampiriku lagi dan melingkarkan tangan kekarnya di pinggangku sehingga aku bisa merasakan dingin kulitnya di perutku karna aku hanya menggunakan crop tank berwarna merah.

Semua orang yang ada di stadium ini berteriak karna ulah Harry dan mungkin bisa saja membuat gendang telingaku pecah.

"Get off, Harry!" umpatku pelan

Aku tertawa canggung dan mendorongnya lalu memukul perutnya pelan dan menjauhinya lagi.

Aku bisa melihat ia tertawa puas karna ulah jahilnya. Louis, Niall, Liam dan Zayn juga tertawa karenanya.

Aku sangat bahagia karna ia memelukku seperti itu, itu bahkan sudah menjadi impian semua gadis termasuk aku. Tapi disisi lain, aku tidak mau sakit hati.

Aku kembali bernyanyi dan mengikuti nada dan menari-nari diatas panggung.

PLAK!

Seseorang melempar sebutir telur ke kepalaku dan membuat rambutku bau dan kepalaku sedikit sakit.

Harry, Niall, Louis, Zayn, Liam menghampiriku dan membiarkan lagunya berjalan tanpa vocal.

"Are you ok?" tanya Harry

"Oh my god, what happen?" tanya Niall

Aku menahan air mataku dan berlari ke backstage.

"Apa yang terjadi, Tris?" tanya Lou menghampiriku

"Ada seseorang yang melempari telur ke arahku," jelasku lalu menangis

Lalu the boys menghampiriku dan membiarkan konsernya.

"Ada apa?" tanya Liam

Aku hanya menangis sesenggukan sambil membersihkan sisa telur dirambutku dibantu dengan Lou.

"I'm sorry, Adri." ucap Harry namun aku mengiraukannya. Rasa cintaku terhadapnya berubah menjadi benci saat ini.

Aku pun berjalan kearah toilet dan membersihkan rambutku.

****

Selesai membersihkan rambutku dan mengganti pakaianku, aku sudah melihat Harry menungguku didepan toilet, hanya ada Harry.

Aku berjalan mengabaikannya namun ia menarik lenganku dan membawaku ke pelukannya.

He knows how to treat a girl right.

"Maafkan aku, Adri. Aku fikir itu akan jadi candaan, aku hanya ingin membuatmu terlihat spesial dibanding fans lain." jelasnya mengelus-elus punggungku

"Aku sudah bilang, jangan membuat mereka cemburu, Harry." jelasku sesenggukan dipelukannya

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu." ucapnya menatapku dalam dan menyeka air mataku

"Aku ingin berhenti, Harry. Aku ingin kembali ke California." lirihku

"Tidak, Adri. Kau tidak boleh, Kau sudah berjanji pada kontraknya. Maafkan aku," ucapnya memohon

"Tapi-"

Belum selesai aku bicara, Harry mengecup keningku cukup lama.

"Harry?" ucapku kaget dan hampir saja pingsan karna perlakuannya

"Please forgive me," ujarnya sendu

Aku memeluknya erat lagi dan ia membalas pelukanku.

"I forgive you, Harry." ujarku pelan

ANJAY GUA PENGEN WOHH
ini spesial malem minggu jadi double update. btw w lagi malem mingguan bareng harry bye
-v

indos girl // 1dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang