Chapter Twenty Six

2.8K 353 46
                                    

This chapter dedicated to my fav author: arabellaxxox <3

Tris terlihat sedang menopang dagu sambil memainkan handphone nya.

"Hey, Beautiful!" sapa Harry menghampiri Tris

Pipi Tris mulai memanas dan berubah warna

"Hahaha aku hanya menyapa mu seperti itu saja kau blushing, apalagi kau kucium." Harry semakin menggodanya

"Harold, Stop."

"Ow okay, I'm scare. Kau sedang apa?"

"Aku hanya melihat-lihat mentions dari twitterku."

"Sepertinya kau bosan, bagaimana kalau kuajak kau jalan-jalan?" saran Harry

"Ide bagus! Aku mauu!"

"Ya sudah ganti sana bajumu dan jangan lupa pakai kacamata."

"Kenapa?" Tris menautkan sebelah alisnya

"Aku tidak mau ada orang yang mengajak berfoto dan mengganggu jalan-jalan kita."

"Oh okay!"

**

Tris sudah siap dengan crop tank hitam, kemeja tartan, hotpants, beanie maroon, converse putih dan tak lupa kacamatanya--sesuai perintah Harry.

"Bagaimana kalau mall?" Harry merapihkan rambutnya. Ia tampak sempurna dengan kemeja hitam polos di padu skinny jeans hitam dan boots coklatnya.

Tris memandangi Harry dari atas hingga bawah. Ia tak pernah membayangkan dia akan jalan-jalan berdua dengan seorang Harry Styles.

"Hey, kau menyukainya?" goda Harry

"Eh, tidak." Tris membuyarkan lamunannya. Sial, dia ketahuan.

"Mengaku saja, Adriana." Harry terkekeh

Tris memutar bola matanya.

"Iya kau tampak cocok dengan pakaian itu, Mr.Styles." Tris menekan kata terakhirnya

"Ah, sudah kuduga." Harry menyombongkan diri

**

Mereka sampai disebuah mall yang terkenal di London, Harry dan Tris masuk kedalam dan semua mata tertuju pada mereka berdua.

"Are you guys dating?" tanya seorang perempuan berumur sekitar 16 tahun, Harry hanya tersenyum dan mengabaikannya.

Kenapa kau tak menjawab 'ya'? batin Tris.

"Kau mau starbucks?" tawar Harry

"Boleh,"

Pun mereka berbarengan memasuki Starbucks dan memesan di barisan antrian.

"Satu frappucinno latte ukuran venti, dan greentea latte berukuran venti." pesan Harry

Banyak segerombolan gadis yang menghampiri mereka, Harry merasa risih dan memutuskan untuk segera membayar minumannya dan pergi sesegera mungkin.

"Kau mau mampir ke H&M?" tanya Harry

"Tidak Harry, sepertinya kau mulai risih," tolak Tris sambil meneguk greentea latte nya

"Tidak apa-apa, Adri."

"Sebaiknya kita pulang, aku takut Lou, Liam dan Niall mencari kita. Kau belum izin pada mereka juga kan?"

"Tapi kita baru membeli starbucks? Kau juga bilang bosan dirumah?"

"Sekarang sudah tidak, ayo pulang."

Harry mengangguk dan melesat menuju mobilnya.

Dalam perjalanan pulang, Tris tertawa akibat lelucon-lelucon yang dilontarkan Harry.

"Harry, aku ingin bertanya."

"Tanyakan saja,"

"Kenapa kau mau menemaniku? Maksudku, kemarin kau menemaniku ke studio, sekarang kau menemaniku jalan-jalan, kau juga sempat memberikanku pizza?" Tris memancing Harry agar ia menyatakan perasaan sebenarnya. Berharap ia punya perasaan yang sama dengan Tris.

"Hahaha, Karna kau sudah kuanggap adikku sendiri, tau." Harry tertawa renyah

Kau hanya anggap adik? Oh.

"Adikmu?" Tris memicingkan matanya

"Ya kau sudah seperti adikku sendiri, Aku suka tingkahmu. Kau manja, lucu, cantik, dan kau juga salah satu fans ku." Harry melontarkan senyumnya

"Hanya sekedar adik?"

"Uhm-- sahabat juga! Kau sangat friendly dan aku suka itu."

"Oh."

Tris memalingkan wajahnya ke jendela mobil dan melemparkan pandangannya ke segala arah. Ia menahan air matanya.

CIAAAAA DI ADEK-KAKA ZONE,FANSZONE,FRIENDZONE IN SAMA HARRY CIAAA UDAH BAPER YEUU CIAAA. SAKIT LU ANYENG

double updates yey.
insyallah pas lebaran gue post semua sampe prolog wkwk

bgstlah harry ga peka anyeng
-v

indos girl // 1dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang