indos girl // 1d

Chapter Twenty

Tris sudah menangis dua hari dua malam sejak Zayn mengatakan keputusannya itu, Tris bukan hanya sekedar teman duet dari Zayn, namun ia juga salah satu fans nya.

Berita ini sudah tersebar dimana-mana. Stasiun tv, internet, media social, newspaper, semuanya tentang Zayn.

Tris juga sengaja tidak membuka chat media social nya karna ia sudah tau akan dapat pertanyaan apa; kenapa zayn bisa keluar?

"Adri, sarapan sudah siap, buka pintunya." Harry mengetuk kamar Tris berkali-kali, namun tidak ada jawaban. Niall, Louis dan Liam juga sudah mencoba membujuk Tris agar ia keluar dari kamarnya, namun tetap saja.

Tiba-tiba muncul lah sebuah lampu diatas kepala Harry. Ia punya ide.

"Jika kau keluar, aku akan mencium mu." Harry menahan tawanya

"You're lying, Styles." bentak Tris

"No no no I wasn't, please go out, Adri. Aku tahu kau sangat lapar," bujuk Harry

Tiba-tiba entah keajaiban muncul darimana, pintu kamar Tris terbuka sedikit dan ia pun keluar dari kamarnya.

"Hey lihatlah, matamu bengkak!" pekik Harry

Tris menutupi wajahnya yang bengkak dan merah akibat menangisi Zayn.

"Ya sudahlah, lebih baik kau basuh wajahmu dulu, aku tunggu kau di ruang makan. Okay?" Harry mengusap puncak kepala Tris lalu pergi

Di ruang makan sudah terdapat Harry, Tris, Louis, Liam, Niall, dan Simon. Yap, Simon memang sengaja datang kemari untuk membicarakan Zayn, dan juga Tris.

Harry menepuk-nepuk kursi kosong disebelahnya memerintahkan Tris harus duduk disana.

Tris melangkah perlahan dengan terus menundukkan kepalanya dan duduk.

Pun Harry menyelipkan rambut yang menutupi setengah wajah Tris kebelakang telinganya dan menatapnya dengan tatapan jangan-menangis-lagi-okay?

"Zayn memang sudah merencanakan ini sebelumnya," Simon buka suara

Semua orang yang ada di meja makan terhenti sejenak dan menatap Simon bersamaan.

"Maksudnya?" tanya Louis

"Maksudku, bukan merencanakan kepergiannya, tapi sangat terlihat dari sifatnya akhir-akhir ini."

"Sifat seperti apa?"

"Kau tahu, ia sangat stress dan frustasi. Ia jadi pendiam, sering tidur di waktu luang, dan aku yakin ia jarang berbicara dengan kalian semua, benar?"

Semuanya mengangguk.

"Penampilannya di stage juga tidak bersemangat, ia tidak pernah tersenyum." tambah Liam

"Tapi aku tidak bisa melarangnya, ini keputusannya. Ia juga terlalu keras kepala untuk dihentikan," ucap Simon

"Ya itu benar, mungkin itu keputusan paling baik untuknya. As long as he's happy, We're happy." ujar Harry

'Tapi tidak untukku, Styles.' batin Tris

"Semuanya sudah di klarifikasi, dan kalian harus tetap berjuang walaupun hanya berempat." ucap Simon

"Of course, We will." jawab Niall

Tris sedari tadi hanya menunduk sambil mengaduk-aduk spaghetti nya. Ia benar-benar tidak fokus. Walaupun Zayn bukan favoritnya, tetap saja ia akan merasa kehilangan.

"Tris, are you ok?" tanya Simon

"I'm okay." balasnya singkat

"Well, tugas Tris juga sudah selesai bersama kalian. Terima kasih karna kau mau bergabung bersama One Direction." ujar Simon

Tris menoleh ke arah Simon sebentar dan tersenyum. Dia benar-benar tidak mood.

"Simon, Is that mean I should leave One Direction and back to my old life?" tanya Tris

Simon menghela nafas panjang.

"Yes."

Tris menundukkan kepalanya, lagi-lagi ia mendapati hal buruk hari ini.

"Tapi kemarin aku berubah fikiran, jadi aku akan membuatkan single untukmu dan kau akan menjadi pendatang baru di industri musik. Aku suka suaramu," tambah Simon

Tris kembali menoleh kearah Simon seakan tak percaya dengan apa yang barusan dikatakannya.

"Thankyou so much, Simon." ucap Tris

facts; gue gasuka cowok berambut panjang, except harry. entah kenapa liat cowok2 lain jijik aja gt tapi kalo liat harry kayanya sexy sexy anjin* gitu. gue merasa hina kalo liat rambut doi yang bagus gitu.
.
ada yg udh liat video harry nyungsep di stage? gue merasa berdosa karna ketawa ampe mampus:(( maaf mz heri q
.
gue udah publish semua part mrs.styles! yay.
.
jan lupa baca hunted || h.s

qotd;
kenapa harry gantenk?
-v