07

355 46 8
                                        

Bel masuk sudah berbunyi, semua siswa siswi di perkenankan masuk ke dalam kelas masing-masing, sebagai ketua kelas Oniel di utus guru sejarah untuk mengambil buku di kantor terlebih dahulu, tentu saja tanpa menolak Oniel menjalankan tugasnya namun baru setengah jalan 2 orang senior menghalangi langkahnya

Sialnya sepertinya Oniel tampak familiar dengan mereka.

"Permisi"

"Lo kan yang kemaren sok jadi pahlawan si marsha itu?"

Mampus, sepertinya Oniel baru ingat sepenuhnya bahwa mereka adalah senior yang pernah ia bohongi di kelas musik beberapa hari lalu. "Aduh maaf kak, sebenernya kemaren saya salah kelas harusnya anak kelas sebelah yang di panggil.."

"Alah gausah banyak alesan lo kupret!" Kerah Oniel di jinjing sampai menghantam tembok, dapat Oniel lihat perempuan menyeramkan di depanya ini ber name tag Helisma, ah dia inget seniornya ini biasanya kerap di sebut preman di sekolah

"Kkakk.. beneran.."

"Muthe, ambil kecoa!" Perintah si Helisma kepada teman sebelahnya, sementara Oniel melotot takut

"Kkak.. jangan.. plis plis, eh kak di sebelah kamu.."

"Alah gausah mancing gue lo!"



"— Aaaaa Aduh sialan!"

Untung Kathrin datang, telinga Helisma kesakitan akibat ulah Kathrin yang menjepit telinga Helisma menggunakan jepit pakaian.

Tak membuang kesempatan, Oniel langsung berlari gesit dari sana, meninggalkan Helisma yang terus mengumpat karena ulah Kathrin yang tidak ada habisnya, bahkan kecowa yang di siapkan Muthe ia ambil alih. Oniel cekikikan sendiri dalam perjalanan.

Suruh siapa, ngelawan Oniel ahaha

"Woi bocah kampret! tunggu pembalasan gue lo!!"




👻👻👻

Olla beberapa kali memukul bahu Jessi karena tak kuat tertawa, Lulu cekikikan sendiri sambil menggelengkan kepala. Sementara Oniel mengaduk minumanya santai karena tak bisa berbicara lagi karena terpotong. "Ya lagian, masih jam pelajaran sempet-sempetnya ngebully gue"

"Ahahha tuh orang apa gak merinding di kerjain Kathrin"

"Gatau, temenya yang namanya Muthe aja langsung lari kabur"

"Parahhhh, ahaha ati ati di tandain loh muka lo"

"Bodo,"

"Huh, btw gimana keadaan Marsha?"

Hening.

Perlahan tawa mereka mereda berganti memandang satu sama lain, karena suasana mendadak awkward Lulu lebih dulu membuka percakapan "Gaada kaitanya sama lo kan niel?"

Dari jauh Kathrin terlihat mendekat, mencari tempat kosong lalu duduk di sebelah Lulu, seperti biasa dia suka nimbrung di circle Oniel tapi kali ini Oniel menyambutnya dengan tanpa ekspresi, pertanyaan Lulu pun ia diamkan.

"Niel?" Ulang Lulu barulah Oniel tersadar

"Gak tau, btw ada Kathrin di sebelah lo" Beritahu Oniel yang langsung membuat Lulu menggeser tubuhnya mepet ke arah Jessi

Berbeda dengan Jessi, alih alih kegirangan "Gimana, i udah bisa lihat hantu kan?"

"Yeee kemarin lu ke kamar mandi aja ngajak gue, pake ngide lihat hantu segala"

"Diem deh la, gaada salahnya usaha"

Olla langsung memicing heran, giliran gini aja ngomongin usaha, coba kalo di ajak kerja kelompok the one and only turu

Lintas Semesta ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang