‼️Cerita ini hasil dari karangan penulis‼️jangan lupa vote sama komen ya, nulis beginian juga capek love, jadi butuh penyemangat🫶🏻 Jangan mampir doang dong tapi ga vote sama komen, yang bener aja. RUGI DONG🤪🫵🏻
*
*
*
Hari minggu adalah waktunya untuk bersantai, menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan tanpa memperdulikan pekerjaan yang merepotkan.Itulah yang di lakukan Pavel hari ini, matahari sudah naik semakin tinggi tapi dia masih nyaman bergelung di selimut tebalnya.—Apalagi kepalanya di usap dengan lembut oleh sang dominan yang entah sejak kapan sudah bangun.—Pooh duduk bersandar di kepala ranjang, sambil fokus membaca buku yang di pegang dengan kacamata yang menghiasi hidung mancung nya.
Tubuh Pavel menggeliat di dalam selimut tebal, tidurnya mulai terganggu saat tidak lagi merasakan usapan lembut di kepalanya. Mata cantiknya terbuka, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.
"Uhhhh kenapa berhenti mengusap kepalaku..."protes Pavel, mata sayu akibat masih mengatuk menatap sang dominan dengan tatapan tidak suka, bibir merahnya juga ikut mengerucut.
"Ini sudah siang, bangun dan pergi lah mandi. Setelahnya makan..."balas Pooh dengan lembut.
Pavel menggelengkan kepalanya dengan cepat, dia malah mendekat kan tubuhnya ke arah sang dominan—setelahnya memeluk tubuh sang dominan dengan erat.
"Pavel tidak ingin bangun, Pavel masih mengantuk..." ucap Pavel, dia semakin mendusal dengan nyaman di perut sang dominan.
"Kamu boleh tidur lagi setelah mandi..." kata Pooh yang masih kekeh untuk menyuruh Pavel mandi.
"Tidak..."
"Pavel..."
Pavel yang mendengar suara Pooh mulai sedikit meninggi mengangkat kepalanya, mata cantiknya sudah berkaca-kaca karena Pooh terus memaksanya untuk pergi mandi.
"Pupu, Pavel tidak ingin mandi hiks..." satu isakan lolos dari bibir Pavel, bibir nya lagi-lagi mengerucut.—Pavel jadi kesal karena dipaksa mandi, padahal dia masih mengantuk dan ingin tidur dengan nyaman.
Pupu—adalah panggilan yang Pavel berikan saat dia sedang ingin dimanja oleh sang dominan. Awalnya saat mendengar panggilan itu, Pooh sedikit kurang suka—mana ada iblis yang mendapat panggilan seimut itu, tapi berhubung Pavel saat sedang manja amat sangat lucu dan penurut, dia akhirnya membiarkan kucing manis itu memanggilnya dengan nama pupu.
Pooh yang melihat Pavel menangis, menggigit pipi dalam nya kuat kuat. Pavel mode manja memang sangat lucu dan menggemaskan sampai membuat Pooh ingin menggigit pipi tembam itu dan menghisapnya sampai memerah—tapi jika dia lakukan itu bisa dipastikan Pavel akan menangis lebih kencang dan akhirnya marah.
"Jadi, Pavel ingin tidur lagi? Tanya Pooh.
"Iya pupu, Pavel ingin tidur lagi-hiks..." jawab pavel yang masih terisak.
Pooh tersenyum tipis—"baiklah, tidur disini..."ucap Pooh sambil menepuk tempat kosong di sisinya.
Pavel tersenyum, setelahnya kembali tidur di sisi kosong Pooh.
"Pupu..."
"Iya?
"Usap lagi kepala Pavel..." ucap Pavel—Pooh mengangguk dan menuruti kemauan Pavel.
Tidak lama dari itu, Pavel sudah kembali tertidur dengan nyaman. Pooh yang melihat hal itu tersenyum, kemudian mengecup pucuk kepala Pavel.
"Maaf sudah membuatmu menangis kitten..." ucap Pooh.
***
Sore hari saat waktu hampir memasuki jam makan malam, Pavel sudah terbangun dari tidur nyaman nya. Dia buru-buru mandi dan mengganti pakaian nya dengan kaus tipis dan celana pendek diatas lutut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's pact | Poohpavel
FanfictionIblis dan manusia sudah seharusnya tidak bersatu, walaupun saling berdampingan tetapi kehidupan mereka jelas berbeda. Hubungan yang bermula dari kesalahan maka hanya ada dua pilihan, mengakhirinya atau tetap melanjutkan nya dengan syarat harus mener...