Big problem

601 89 2
                                    

‼️Cerita ini hasil dari karangan penulis‼️jangan lupa vote sama komen ya, nulis beginian juga capek love, jadi butuh penyemangat🫶🏻 Jangan mampir doang dong tapi ga vote sama komen, yang bener aja. RUGI DONG🤪🫵🏻

***

Suara burung yang berkicau dengan indah, matahari yang mulai menampakkan diri dan cahayanya yang mulai masuk melalui celah horden, menandakan hari sudah pagi.

Pavel yang terganggu oleh cahaya matahari yang masuk melalui celah horden nya, mulai membuka mata dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Dia merasakan pelukan posesife di area perut nya, dan saat Pavel menoleh—dia melihat Pooh yang sedang tidur dalam keadaan bertelanjang dada dan merengkuh pinggang nya dengan posesif.

Pavel tersenyum, pikiran nya menerawang kejadian semalam yang sangat erotis dan menggila. Pavel juga melihat gelang yang Pooh berikan untuknya, lalu dia kembali tersenyum.

"Aku menaruh harapan yang besar padamu..."ucap Pavel seraya menatap Pooh yang sedang tidur.

Setelah mengatakan itu, Pavel bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Saat Pavel pergi ke kamar mandi, Pooh langsung membuka mata sambil menyeringai—"Memang begitulah seharusnya..." ucap Pooh.

***

Setelah menyelesaikan acara mandinya, Pavel keluar dengan menggunakan kaos tipis dan juga celana pendek diatas lutut. Saat akan melangkah tiba-tiba tangan nya ditarik dan tubuhnya dengan otomatis menabrak tubuh orang yang sudah menariknya.

"Morning kitten..." sapa Pooh dengan suara khas bangun tidurnya, dia juga merengkuh pinggang Pavel dengan posesif.

Pavel tersenyum lalu mengusap rambut Pooh dengan lembut—"pagi juga pupu..."

"Untuk apa sudah mandi sepagi ini? Tanya Pooh.

"Badanku lengket, mangkan nya aku sudah mandi sepagi ini..." balas Pavel.

Pooh mengangguk, dia memeluk Pavel dengan erat sambil mengendus aroma wangi di ceruk leher Pavel, sementara Pavel mengelus punggung si dominan dengan lembut.

"Pupu, what's wrong with you ? Tanya Pavel.

"Tidak, aku hanya ingin seperti ini. Kamu tidak nyaman? Jika tidak aku akan menyingkir..."

"Umum tidak, bukan begitu maksudku. T—tapi kamu tidak biasanya begini..."

"Aku merasa nyaman. Kamu hangat..."

Pavel yang mendengar itu tersenyum dengan pipi yang memerah.

Pooh menarik dirinya dari pelukan Pavel, lalu menatap Pavel dengan tatapan yang hangat—"Hari ini aku tidak bisa menemanimu dirumah..."ucap Pooh.

"Umm, kenapa? Tanya Pavel.

"Aku harus menyelesaikan beberapa urusan yang mendesak..."jawab Pooh sambil membelai lembut pipi Pavel.

"Apa akan lama?

"Tidak, hanya sebentar. Setelahnya aku akan kembali lagi kesini..."

Devil's pact | PoohpavelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang