Red full moon

682 104 10
                                    

‼️Cerita ini hasil dari karangan penulis‼️jangan lupa vote sama komen ya, nulis beginian juga capek love, jadi butuh penyemangat🫶🏻 Jangan mampir doang dong tapi ga vote sama komen, yang bener aja. RUGI DONG🤪🫵🏻

Adegan dewasa ‼️🔞

***

Malam ini entah kenapa Pavel merasakan hawa yang berbeda, angin berhembus kencang sehingga menghasilkan udara yang dingin hingga menusuk ke tulang. Ada perasaan was-was yang tidak bisa di jelaskan, ada perasaan gelisah yang entah karena apa.

Pintu kamar terbuka, Pooh berjalan masuk dengan hawa yang mencekam.

"Pooh..." panggil Pavel.

Pooh menyalakan lampu kamar agar Pavel tenang. Mata merahnya menatap Pavel yang duduk dengan tidak nyaman di tempat tidur.

"Ada apa? Tanya Pooh lembut.

Pavel dengan mata bulatnya menatap mata merah Pooh, tapi tidak lama dari itu Pavel kembali mengalihkan pandangan matanya ke arah lain. Bukan nya tenang, Pavel malah semakin gelisah saat bertatapan dengan Pooh, bahkan tangan nya sampai ikut gemetar.

"Aku takut..." ucap Pavel dengan suara kecil.

Pooh sedikit tersenyum—"Takut dengan siapa? Pooh kembali bertanya dengan lembut.

Tubuh Pavel seperti tersengat listrik, dadanya sesak seperti di desak oleh sesuatu hingga membuatnya sulit bernafas, rasa gelisah nya semakin besar saat mendengar pertanyaan Pooh. Pavel merasa seperti bukan Pooh yang saat ini ada di hadapan nya.

"Denganmu..."jawab Pavel dengan suara semakin pelan.

Pooh tersenyum mendengar itu, mata merahnya menatap Pavel dengan nyalang. Dia suka saat Pavel takut dengan nya.

Pooh berjalan mendekat ke arah Pavel, memegang dagu Pavel dengan lembut lalu membuat Pavel menatapnya.—"selama kamu menjadi anak baik, aku tidak akan menyakitimu..." ucap Pooh.

"Pooh, tolong jangan begini..." balas Pavel dengan mata yang berkaca-kaca.

"Lalu? Aku harus bagaimana hm? Pooh beralih mengelus lembut surai Pavel.

Tapi hal itu benar-benar tidak membuat rasa gelisah dan was-was Pavel berkurang, dia malah semakin dibuat ketakutan dengan hawa mencekam dari Pooh.

Usapan lembut tiba-tiba berubah menjadi tarikan kasar di rambut Pavel—"Kamu adalah milikku, tidak akan ada siapapun yang bisa mengambil kamu dariku. Kecuali aku sendiri lah yang membuang mu..." ucap Pooh dengan marah.

Pavel meneguk ludahnya dengan kasar, dia hanya mampu mengangguk sebagai jawaban, kali ini dia benar-benar ketakutan setengah mati.

Pooh mendorong tubuh Pavel ke tempat tidur, mengukung tubuh Pavel lalu mengunci pergerakan Pavel dengan mencengkram kuat kedua tangan Pavel.

Pooh langsung mencium bibir Pavel dengan ganas, melesakkan lidah panjang nya untuk mengabsen deretan gigi Pavel dan mengajak lidah Pavel untuk bergelut dengan lidahnya. Suara kecipak basah ciuman Pooh memenuhi seisi ruangan, saliva mengalir di dagu Pavel.

Saat merasa pasokan oksigen Pavel menipis, Pooh menarik dirinya dan menatap Pavel—"Setelah ini, kamu tidak akan lagi bisa pergi dariku. Sebesar apapun keinginan mu untuk pergi, pada akhirnya kamu akan tetap kembali padaku..." ucap Pooh dengan seringai.

Devil's pact | PoohpavelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang