‼️Cerita ini hasil dari karangan penulis‼️jangan lupa vote sama komen ya, nulis beginian juga capek love, jadi butuh penyemangat🫶🏻 Jangan mampir doang dong tapi ga vote sama komen, yang bener aja. RUGI DONG🤪🫵🏻
Disclaimer : part kali ini lumayan panjang, jadi jangan bosen✨
Update kalo vote sdh 100 lebih Dan komen nya banyak😋
***
"Okey cukup, silahkan istirahat Pavel..." ucap si fotografer dengan wajah puas saat melihat hasil jepretan nya.
Hari ini Pavel memiliki jadwal pemotretan yang cukup padat di agensi, jadi sejak pagi dia sudah ada di agensi untuk melakukan beberapa pemotretan dengan beberapa brand.
Mendengar intruksi itu, Pavel langsung bangkit dan berjalan pergi meninggalkan area pemotretan untuk ke ruangan pribadi yang sudah di sediakan setelah sebelumnya sempat berbincang sebentar dengan fotografer itu.
***
Ruang pribadi...
Pavel mendudukkan dirinya dengan nyaman di sofa yang tersedia disana, tubuhnya benar-benar lelah setelah hampir 4 jam melakukan sesi pemotretan.
Saat akan menutup matanya, pintu ruangan tiba-tiba dibuka oleh Manager pribadinya.
"Pavel, Direktur mencarimu..." ucap si Manager.
"Ada apa? Tidak biasanya begini..."
"Entahlah, mungkin ada beberapa hal yang ingin dibicarakan denganmu..."
Mendengar itu Pavel mengangguk, dia bangkit dari duduknya dan berlalu pergi menuju ruangan Direktur.
***
Ruang Direktur...
Sesampainya di depan ruangan Direktur, Pavel sudah di tunggu oleh sekretaris pribadi Direktur.
"Tuan Pavel, silahkan masuk. Anda sudah ditunggu..." ucap sekretaris itu seraya membukakan pintu untuk Pavel.
Pavel mengangguk sambil tersenyum, lalu dia masuk kedalam.
Pavel masuk kedalam ruangan yang di dominasi dengan warna gelap, dia gugup karena ini pertama kalinya semenjak dia bekerja di agensi Direktur memanggil nya. Apakah dia membuat kesalahan? Ataukah pekerjaan nya tidak berjalan sesuai harapan?—pikiran buruk terus berkembang semakin liar di dalam otak Pavel.
"Corradeo Pavel Danzello..."
Mendengar namanya di panggil secara lengkap dan dengan suara berat membuat Pavel semakin gugup, apakah kesalahan yang diperbuat fatal?—"I-iya pak, saya sendiri..." balas Pavel.
Kursi kebesaran itu berbalik menjadi menghadap ke arah Pavel. Dengan begitu Pavel dapat melihat muka Direkturnya secara jelas, memang selama dia bekerja di agensi dia belum pernah sekalipun bertemu dengan Direktur nya. Dan inilah kali pertama Pavel bertemu dengan Direkturnya itu—Pavel bisa melihat wajah tampan dengan kharisma yang tidak luntur walaupun usia tidak lagi muda, garis rahang tegas, serta tatapan mata yang tajam juga mengintimidasi.
"Saya ingin kamu bertemu dengan seseorang..." ucap nya lagi.
Mendengar itu Pavel hanya mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban.
Tidak lama dari itu, seorang wanita yang umurnya berkisar 50 tahun masuk kedalam ruangan itu. Pakaian yang dikenakan tidak mencolok, tapi bisa ditebak bahwa pakaian itu tidak murah harganya—rambut panjang nya di biarkan tergerai, wajahnya cantik dengan senyum yang teduh. Wanita itu berdiri tepat dihadapan Pavel, lalu memeluk Pavel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's pact | Poohpavel
FanfictionIblis dan manusia sudah seharusnya tidak bersatu, walaupun saling berdampingan tetapi kehidupan mereka jelas berbeda. Hubungan yang bermula dari kesalahan maka hanya ada dua pilihan, mengakhirinya atau tetap melanjutkan nya dengan syarat harus mener...