So, With Who 4 : Cinta Monyet

49 8 5
                                    

Recomended song for this chapter :

Cinta Monyet by Goliath

Enjoy this chapter guys 🌸

Zaura membenamkan wajahnya diantara kedua lipatan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zaura membenamkan wajahnya diantara kedua lipatan tangannya. Berusaha untuk tertidur sebentar, namun usahanya gagal kala ia mendengar suara teman-teman sekelasnya yang sangat berisik dikarenakan tidak ada guri yang masuk saat ini.

"Na nitip," ucap Zaura saat melihat temsn sebangkunya, Zaina berdiri sambil membawa buku tulis miliknya. Zaura memberikan buku tulisnya, membiarkan Zaina yang mengumpulkan tugasnya ke depan.

Zaura bosan setengah mati, ia mencoba meregangkan otot-ototnya sejenak agar tidak kaku. Ia memperhatikan gerak-gerik Zaina sangking bosannya. Zaina terlihat bercengkrama dengan Nesha dan Sasa setelah ia mengumpulkan tugas mereka.

Namun, tiba-tiba Nesha berdiri dari tempatnya dan menghampiri Zaura. Zaura hanya menatap Nesha yang duduk di bangku Zaina dengan tatapan bingung, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kenapa Nesh?" tanya Zaura.

"Reunian yuk," ucap Nesha singkat.

Zaura makin bingung dengan apa yang diucapkan Neshs dan apa tujuan sebenarnya temannya yang satu ini.

"Hah? Naon si? Yang jelas atuh," ucap Zaura kesal dengan nada khas sunda yang keluar secara spontan.

"Besok ada reuni SD, ikut yuk udah lama juga kan gak ketemu temen-temen SD," ucap Nesha menjelaskan maksud dan tujuannya.

"Ah tapi nanti kalo dateng pasti dia juga dateng Nesh." Zaura sedikit ragu, ia sangat malas jika datang ke acara reunian seperti ini apalagi ini reuni SD.

"Ya gakpapa lah, cinta monyet kok masih dipikirin Za, jangan bilang lu suka beneran lagi?" tanya Nesha dengan nada sedikit terkejut.

Zaura melotot mendengar pernyataan yang terlontar dari mulut Nesha, hal itu tidak benar adanya dan bisa-bisanya dia mengambil keputusan sendiri.

"Heh! Nggak ya, ya kali." Zaura menatap Nesha dengan kesal.

"Yaudah, kalo gitu ayok ikut aja," ajak Nesha menantang.

Zaura berpikir sejenak, ia malas jika nanti sesampainya disana dan bertemu Rakha — laki-laki yang ia sukai semasa cinta monyet sedang ramai di masa itu — ia pasti akan diledek habis-habisan oleh teman-temannya. Tetapi jika ia menolak ajakam Nesha, itu malah akan terlihat apa yang diucapkan oleh Nesha barusan benar adanya.

"Yaudah deh oke gue ikut," ucapnya yang membuat Nesha terseyum senang.

"Yess, oke besok di cafe kenangan jam 10 yaa nanti gue sharelock," ucap Nesha yang hanya dibalas anggukan oleh Zaura.

So, With Who? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang