Gimana jadinya, kalau satu cewek dijadiin rebutan sama empat orang cowok sekaligus?
*****
Zaura dihadapkan dengan empat orang pria sekaligus yang harus ia pilih salah satu. Namun, kebimbangan mulai mendatangi hatinya disaat ia ragu harus memilih sal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seharusnya, hari Sabtu adalah waktu yang pas untuk bersantai apalagi bermalas-malasa. Tetapi, hal itu sepertinya tidak akan berpihak kepada Zaura.
Jam dindingnya baru menunjukkan pukul 7.30 pagi, tetapi dirinya sudah dikagetkan dengan Sasa, Kayra, dan Nayya yang sudah datang datang ke rumahnya. Padahal biasanya gadis itu baru bangun pukul 9 tetapi ia harus menerima ketiga temannya itu lebih pagi dari jam bangun tidurnya.
"Lo pada ngapain kesini si? Masih pagi tau." Zaura menggerutu sambil menutup pintu kamarnya, sedangkan ketiga temannya itu hanya tersenyum menampilkan gigi mereka. Zaura kembali merebahkan dirinya di kasur miliknya sambil memainkan ponselnya.
"Ada sesuatu Za, tinggal lo doang yang belom tau." Zaura menaruh ponselnya setelah mendengar ucapan Nayya barusan.
"Harus banget sampe dateng ke rumah gue pagi-pagi buta gini?"
Ketiga temannya mengangguk bersama.
Zaura yang semula berada di tempat tidurnya, kini beralih menjadi duduk bersama teman-temannya di karpet.
"Jadi kenapa?" tanyanya to the point.
Sasa, Nayya, dan Kayra hanya diam mereka tidak ada yang berani terlebih dahulu untuk membuka suara. Zaura yang melihat ketiga temannya itu menjadi diam merasa kesal.
"Ah, lu pada kalo diem gue tinggal tidur lagi ni."
"Jangan dong Za," ucap Sasa
"Terus apa dong kalo gitu?"
"Sasa naksir sama anak sekolah sebelah Za," ucap Kayra langsung pada intinya.
Zaura sedikit terkejut mendengar hal itu, sebenarnya ia juga sudah menduga hal itu, terlihat dari gerak-gerik Sasa akhir-akhir yang selalu fokus pada ponselnya, cuek dengan sekitarnya, dan sering melamun membuat Zaura menaruh curiga padanya. Dan ternyata, hal itu benar adanya kan.
"Oh iya? Berarti lo udah move on dari yang sebelumnya dong?" tanya Zaura.
"Yaa gitu dehh." Sasa tersenyum kaku, entah ia sudah benar-benar melupakan masa lalunya atau belun, Sasa sendiri tak yakin akan hal itu.
