So, With Who 1 : Pulang Bareng Doi

92 6 9
                                    

Recomended song for this chapter :

What If by Johnny Orlando dan Mackenzie Ziegler

enjoy this chapter guys 🌸

Zaura mengedarkan pandangannya saat ia baru saja sampai di kantin sekolahnya, acara MPLS untuk hari ini berjalan cukup lancar dan semuanya terkendalikan dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zaura mengedarkan pandangannya saat ia baru saja sampai di kantin sekolahnya, acara MPLS untuk hari ini berjalan cukup lancar dan semuanya terkendalikan dengan baik. Tak banyak anak baru yang berbuat macam-macam, OSIS dan MPK pun dapat bekerja samma dengan baik hari ini. Zaura yang mendapatkan istirahat sebentar walaupun sebentar, langsung menghampiri teman-temannya yang sedang berada di kantin.

"Zaura! Sini!" Suara itu membuat Zaura menoleh, ia menyunggingkan senyumannya tipis lalu berjalan menghampiri meja teman-temannya dengan tergesa-gesa.

Zaura duduk di samping Nayya, salah satu temannya.

"Za, nih kita udah beliin somay sesuai request lo." Zaura menampilkan senyum terbaiknya saat melihat sepiring somay yang sudah tersaji di hadapannya lengkap dengan es teh manis di sampingnya.

"Makasih ya," ucap Zaura. Ia pun kemudian makan dengan lahap, tak mengindahkan obrolan teman-temannya yang lain dan hanya fokus pada makanannya.

"Za, hari ini pulang jam berapa?" tanya Nara. Pertanyaan itu membuat Zaura menghentikan aktivitasnya lalu menatap temannya dengan wajah yang sedikit bingung.

"Kayak biasa? Kenapa emang?"

"Kata anak kelas sebelah pulang siang soalnya," ucap Nara.

Zaura tampak berpikir sejenak, ia pun tak tau menahu ada informasi itu. Di grup MPK/OSIS pun tidak ada yang membahas perihal itu.

"Sebentar deh gue tanya ketuanya dulu ya." Zaura mengambil ponselnya dari saku almamaternya. Ia lalu mengetikkan beberapa bubble chat kepada seseorang.

"Emang siapa ketuanya Za?" tanya Zaina, teman sebangkunya.

Dengan wajah sumringah Zaura menjawab, "Kenzo."

Teman-temannya memutar bola mata malas, jika Zaura sudah menyebut nama laki-laki itu pasti wajah Zaura akan selalu tersenyum. Berbeda jika ia berbicara dengan teman-temannya ataupun dengan orang lain, pasti wajahnya sangat tidak bersahabat. Ya walaupun mereka tau kalau memang sudah dari sananya wajah Zaura judes tapi tetap saja.

"Pantesan langsung gercep," ucap Sasa meledek.

"Yaudah sih, biarin aja kenapa." Zaura memberikan tatapan sinis kepada Sasa.

Kenzo MIPA 3

ken, sorry ganggu

sibuk gak?

eh za, nggak kok kenapa?

gw mau nanya, katanya hari ini pulangnya cepet ya? bener gak?

So, With Who? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang