So, With Who 15 : Confess?

16 0 0
                                    

Recomended song for this chapter

Never Be The Same by Camila Cabello

Enjoy guys 🌸

Dengan lihai, Zaura memainkann jari-jarinya di atas keyboard laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan lihai, Zaura memainkann jari-jarinya di atas keyboard laptopnya. Dengan pandangan yang intens ke layar laptopnya, Zaura sedang berfokus dengan apa yang sedang ia kerjakan saat ini sampai-sampaj mengabaikan seseorang yabg kini tepat berapa di hadapannya.

Seseorang yang kini berada di hadapannya berusaha menarik perhatian Zaura dengan menjentikkan jarinya berkali-kali. Namun tetap saja, perempuan itu tidak mengindahkannya.

(ilustrasi ya gais)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustrasi ya gais)

Mienhar menghela napasnya pelan. Percuma saja ia menarik perhatian perempuan itu saat ini. Zaura memang tipe orang yang tidak bisa diganggu jika sedang mengerjakan suatu hal, tidak ada yang bisa mengganggunya sama sekali.

"Nah, selesai juga akhirnya." Zaura meregangkan otot-otonya dengan senyuman yang terukir di wajahnya, senang karena semua pekerjaannya telah selesai.

"Gimana? Udah?"

Zaura menoleh ke arah Mienhar yang kini berpindah posisi menjadi di sampingnya. Zaura mengerutkan keningnya. "Ngapain lo jadi duduk di sini?" tanyanya.

Mienhar mengehala napasnya gusar. "Dari tadi lo gue panggilin tapi gak ada tuh sama sekali respon ke gue, cape tau nungguin lo," ucapnya kesal.

Zaura terkekeh pelan saat mendengar jawaban Mienhar itu. "Maaf yaa, maaf. Gue lagi ngerjain sesuatu tadi jadi gak ngeh sama lo."

"Ya, ya, ya, it's okay." Mienhar beralih tempat duduk lagi seperti semula, berada tepat di hadapan Zaura.

"Jadi gimana? Lo udah ada perkembangan apa aja?" tanya Zaura.

"Gue mau confess rencananya ke dia."

Duaarrr!!!

Bagai tersambar petir di siang bolong, Zaura sangat terkejut dengan perkataan lelaki di depannya itu barusan. Sebisa mungkin Zaura menutupi keterkejutannya dari Mienhar agar lelaki itu tidak tau. Ia hanya mengangguk-anggukan kepalanya sebagai jawaban.

So, With Who? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang