Recomended song for this chapter :
Thinking Out Loud by Ed Sheeran
Enjoy for this chapter guys!
Zaura tengah bersiap-siap untuk pergi ke pameran seni yang diadakan hari ini. Ia merasa antusias untuk melihat karya-karya seniman lokal yang dipamerkan. Dengan tas bahu yang berisi beberapa keperluan, Zaura keluar dari rumahnya dan menuju perhentian transportasi umum terdekat.
Zaura memutuskan untuk menggunakan transportasi umum untuk pergi ke pameran. Ia menyukai perjalanan dengan kereta dan MRT, karena dapat melihat pemandangan kota yang berlalu di luar jendela. Ia menikmati momen tersebut, merasakan getaran dan kehidupan kota yang berlangsung di sekitarnya.
Setelah tiba di pameran, Zaura mulai menjelajahi setiap sudut dan menikmati setiap karya seni yang dipamerkan. Namun, di tengah-tengah penjelajahannya, ia tanpa sengaja menabrak seseorang sehingga membuat beberapa barang yang orang tersebut pegang ditangannya berjatuhan.
Zaura yang melihat itu langsung berjongkok dan membantu pria itu membereskan barang-barangnya.
"Aduh, maaf ya mas saya gak sengaja," ucap Zaura seraya bangkit dari posisi awalnya bersamaan dengan laki-laki tersebut.
"Oh iya gapapa mba- loh? Zaura?"
"Loh? Rakha? Lo di sini juga?" tanya Zaura yang sama terkejutnya dengan Rakha. Ia benar-benar tak menyangka bertemu lagi dengan pria itu, bahkan ia tak menyangka akan bertemu lagi di tempat seperti ini. Sungguh kebetulan yang ajaib.
"Lo ternyata juga suka pameran kayak gini za?" tanya Rakha, di sela-sela diam mereka.
"Oh? Gak juga, gue baru pertama kali ke sini dan ternyata seru juga ya," ucap Zaura dengan senyum yang merekah di wajahnya.
Hal itu membuat degup jantung Rakha tak karuan, seakan-akan ingin lompat dari tempatnya. "Cantik banget ya Tuhan," monolognya dalam hati.
"Lo ke sini sendiri Rak? Gak biasanya cowok suka tempat kayak gini,"
Rakha mengangguk antusias. "Iya, sendirian. Gue baru nyoba juga kok pergi ke pameran kayak gini. Oh iya, kalo lo gak keberatan, mau keliling lagi bareng sama gue?" tanya Rakha, ia merutuki dirinya sendiri saat ajakan itu terlontar dari mulutnya. Entah kenapa ia mengeluarkan ajakan itu, tapi sungguh ia ingin menyusuri lebih dalam pameran ini bersama dengan Zaura.
Zaura diam sejenak, lalu kemudian ia mengangguk. "Yuk, dengan senang hati." Zaura tersenyum manis, yang membuat Rakha tersenyum balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
So, With Who?
RomanceGimana jadinya, kalau satu cewek dijadiin rebutan sama empat orang cowok sekaligus? ***** Zaura dihadapkan dengan empat orang pria sekaligus yang harus ia pilih salah satu. Namun, kebimbangan mulai mendatangi hatinya disaat ia ragu harus memilih sal...