Zaura menduduki dirinya di koridor, ia menatap langit yang masih enggan menampakkan matahari miliknya. Ia melirik layar ponsel yang menunjukkan pukul 05.45 AM, masih terlalu pagi untuk sekolah dimulai.
"Kebiasaan banget deh, kalo hari pertama masuk pasti dianterinnya pagi-pagi buta gini." Zaura berdecak kesal sambil memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku almamaternya.
Koridor itu masih sepi, hanya ada semilir angin yang menyapu kulit halusnya yang membuat Zaura merinding sejenak, ia mengeratkan almamater yang ia pakai. Nyanyian burung pun mulai menemani kesendirian Zaura, ia menatap langit yang kini sudah berubah warna sedikit demi sedikit menjadi lebih terang dari sebelumnya.
15 menit sudah berlalu, kini langit lebih terang daripada sebelumnya. Namun, jumlah siswa yang datang ke sekolah belum bertambah. Zaura memahami hal tersebut, lagi pula sekarang baru pukul 6.00 tepat dan siapa juga yang datang ke sekolah pagi buta seperti ini kalau tau sekolah mereka dimulai pukul 7.30, itu masih satu setengah jam lagi.
Zaura menghela napasnya lalu beranjak pergi dari sana, ia memutuskan untuk pergi ke ruangan OSIS. Tak ada tujuan yang pasti, tapi mungkin Zaura sedikit berharap bertemu seseorang yang ia kagumi sosoknya.
"Loh Za, lo udah sampe toh?" Sebuah suara menginterupsi langkah kaki Zaura saat hendak ke ruang OSIS.
Ia berbalik badan
Betapa terkejutnya Zaura saat mendapati sosok Ken di sana. Ken adalah salah satu anggota OSIS seksi bidang 3, yang sering bekerja sama dengan Zaura dalam berbagai acara sekolah. Ken juga merupakan sosok yang ia kagumi, tak bisa dipungkiri saat ini Zaura tengah menahan rasa gugupnya.
"Oh iya Ken, biasa lah." Zaura tersenyum kikuk, demi apapun rasanya Zaura ingin berteriak sekarang juga. Aroma maskulin dari badan Ken benar-benar membuat Zaura mabuk.
"Oalaa, kalo gitu boleh minta tolong gak? Bantuin anak-anak OSIS yang lain buat persiapan, soalnya kita kurang orang ternyata beberapa anak OSIS gak bisa hadir karena sakit hari ini," ucap Ken yang dijawab anggukan kepala oleh Zaura.
Zaura akhirnya mengikuti arahan Ken sebagai ketua acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang lebih dikenal dengan singkatan MPLS. Walaupun Zaura adalah seorang MPK, yang notabennya jabatan dia lebih tinggi dari OSIS bahkan ketua OSIS sekalipun, ia tetap membantu Kenzo.
Entah sebagai profesionalitas atau ada maksud tertentu agar bisa lebih dekat dengan Kenzo atau mencari perhatian kepada sang tuan, percayalah hanya Zaura yang tau.
HAII SEMUAA!!!Happy reading yaa, enjoy the story part selanjutnya akan ada perkenalan dari tiap tokoh yang nanti ada di cerita inii
So Staytune yaa guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
So, With Who?
RomantizmGimana jadinya, kalau satu cewek dijadiin rebutan sama empat orang cowok sekaligus? ***** Zaura dihadapkan dengan empat orang pria sekaligus yang harus ia pilih salah satu. Namun, kebimbangan mulai mendatangi hatinya disaat ia ragu harus memilih sal...