So, With Who 6 : Supermarket

43 5 2
                                    

Recomended song for this chapter

Pandangan Pertama by RAN

Enjoy this chapter guys 🌸

Saat ini Zaura tengah berada si supermarket untuk membeli beberapa cemilan dan bahan-bahan untuk memasak dikarenakan teman-temannya yang akan bermain ke rumahnya siang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Zaura tengah berada si supermarket untuk membeli beberapa cemilan dan bahan-bahan untuk memasak dikarenakan teman-temannya yang akan bermain ke rumahnya siang ini. Ia berjalan dengan semangat, menyusuri berbagai rak yang dipenuhi oleh berbagai macam produk.

Zaura sampai di rak yang dipenuhi oleh berbagai macam bumbu, ia meneliti satu persatu untuk mencari bumbu-bumbu yang ia butuhkan. Ia menengok ke atas dan akhirnya ia menemukan bumbu yang dibutuhkannya.

Namun, rak itu terlalu tinggi untuk ia gapai, susah payah Zaura mencoba namun tetap saja ia tak kunjung mendapatkan botol yang berisi bubuk paprika itu. Tak ingin menyerah, Zaura melompat dan gotcha! Zaura mendapatkan botol itu, tapi sialnya ia terpeleset karena sepatunya yang licin.

Zaura pun hampir terjatuh jika tidak ada seseorang yang menopangnya saat ini. Zaura masih berada didekapannya, ia membuka mata lalu sedikit terkejut karena mendapati laki-laki yang sangat ia kenal. Dia teman sekelasnya, Rizki.

Mereka bertatapan cukup lama sampai akhirnya Zaura bangkit dan merapihkan bajunya. "Makasi banyak ya Ki." Zaura tersenyum.

"Iya, sama-sama Za, lo gak ada yang luka kan?" tanya Rizki sedikit khawatir.

"Gak ada kok," ucap Zaura.

Hening, entah mengapa suasananya menjadi canggung saat ini. Tak ada yang beranjak satupun dari tempat itu dan tak ada pula yang memulai obrolan.

"Oh iya, lo ada barang yang mau diambil lagi gak yang di atas? Biar gue ambilin sekalian," ucap Rizki yang akhirnya memecah keheningan.

"Gak ada kok, ini udah barang terakhir, ini gue juga udah mau ke kasir." Zaura tersenyum canggung, entah ia harus merespon apa lagi.

"Oke kalo gitu, gue juga sekalian maau ke kasir, mau bareng?"

"Boleh,"

Mereka berdua akhirnya berjalan menuju kasir, saat sudah di depan kasir Zaura membayar belanjaannya terlebih dahulu.

"Mba sama mas nya pacaran ya? Cocok banget," ucap sang petugas kasir yang membuat Zaura salah tingkah.

"Hah? Enggak kok mba, kita temenan doang," ucap Zaura membantah.

"Yah, sayang banget padahal kalian cocok loh,"

"Doain aja ya mbak," ucap Rizki dengan sedikit memelankan suaranya namun tetap bisa di dengar oleh Zaura. Sang petugas kasir hanya tersenyum, ia pun kembali melanjutkan tugasnya.

Setelah mereka berdua selesai membayar belanjaan mereka masing-masing, mereka pun bergegas pergi keluar.

"Pulang naik apa Za?" tanya Rizki.

So, With Who? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang