Recomended Song for this chapter
Dia Milikku by Yovie & Nuno
Don't forget to vote this chapter guys 😙
Enjoy this chapter guys 🌸
Sudah seperti setrikaan Kenzo melihat Zaura yang dari tadi hanya mondar-mandir dari ruang OSIS ke lapangan, lalu ke ruang multimedia, ke ruang guru, dan hampir semua ruangan yang ada di sekolah ini Zaura jelajahi kecuali ruang laboratorium.
Ken yang melihat Zaura mondar-mandir kesana kemari ikut merasakan lelah.
"Za, istirahat dulu gih lo dari tadi kayak setrikaan gue liat-liat mondar-mandir mulu," ucap Ken. Ia merogoh saku bajunya, ia menemukan tisu di sana yang kemudian ia berikan kepada Zaura.
Zaura menerimanya dengan senang hati sambil tersenyum ke arah Ken. "Makasi ya, gue harus nyelesain semuanya biar beres sekalian, acara juga udah mau dimulai tapi semuanya belum rapih, murid-murid yang lain juga udah pada nungguin, Virly yang tiba-tiba sakit bikin gue kewalahan ngurus semua gantiin dia," ucap Zaura sedikit terengah.
Hari ini sekolah mereka mengadakan pentas seni secara internal, yang berarti hanya murid-murid sekolah mereka saja yang menjadi pengunjungnya. Namun tetap saja hal itu membuat Zaura kewalahan dikarenakan ketua acara dari acara tersebut mendadak kecelakaan saat diperjalanan menuju sekolah membuat Zaura yang berperan sebagai wakil ketua harus turun tangan menggantikan tugas Virly. Sebenarnya, Zaura tidak memiliki wewenang untuk turun tangan secara langsung mengingat jabatannya sebagai anggota MPK. Namun, pembina mereka lebih mempercayakan acara ini kepada Zaura, dan jadilah mereka mengiyakan permintaan gurunya itu dan menjadikan Zaura sebagai wakil ketua.
Acara pentas seni ini adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh semua kalangan, baik itu OSIS/MPK ataupun murid-murid lainnya, jadi tidak ada pilihan lain untuk menolak semua permintaan sang pembina demi berjalannya acara ini.
Zaura mengambil botol minum yang ada di sampingnya, ia membukanya lalu meneguk habis botol yang berisikan air putih itu dengan beberapa kali tegukan.
"Pelan-pelan Za, gausah buru-buru nanti lo nya sendiri yang capek," ucap Ken merasa khawatir.
Ken menatap gadis yang ada di hadapannya itu dengan cemas, bagaimana tidak? Wajah Zaura mendadak pucat sekarang, terlebih lagi bibirnya. Ia takut terjadi apa-apa kepada gadis itu.
"Iya, makasi Ken perhatiannya. Udah ya gue mau lanjut lagi, Lo bagian keamanan kan tolong di koordinir sekarang ya, acaranya mau mulai, gue tinggal ngecek soundsystem doang kok," ucap Zaura.
Ia kemudian melenggangkan kaki dari ruangan tersebut setelah melihat Kenzo yang mengangguk mengiyakan perkataan Zaura terkait mengkoordinir keamanan.
Zaura kembali disibukkan dengan beberapa hal, memastikan acara berjalan lancar dan juga semua terkoordinir dengan baik. Ia melenggangkan kakinya ke arah lapangan, berniat untuk mengecek segala keperluan yang ada di sana sebelum acara inti benar-benar di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
So, With Who?
RomanceGimana jadinya, kalau satu cewek dijadiin rebutan sama empat orang cowok sekaligus? ***** Zaura dihadapkan dengan empat orang pria sekaligus yang harus ia pilih salah satu. Namun, kebimbangan mulai mendatangi hatinya disaat ia ragu harus memilih sal...