SM 10

237 28 3
                                    

"Chaeyoung?" Seulgi membuka pintu sedikit keras dengan suara yang menggelegar.

Seulgi menjadi orang yang pertama di ruang seni dan melihat lukisan Chaeyoung jatuh kelantai. Dia seketika panik mencoba membereskan lukisan dengan memasukkannya ke dalam loker.

Demi apapun! Jisoo dan Jennie sedang mengikuti dari belakang.

"Chaeyoung tidak ada disini?" Tanya Jisoo.

Seulgi berlari secepat kilat kemudian mendorong tubuh Jisoo dan Jennie yang sedang termangu membawanya keluar dari dalam ruangan. Dia akan melakukan cara apapun untuk mencegah agar Jisoo dan Jennie tidak dapat melihat lukisan yang di sembunyikan oleh Chaeyoung.

"Apa yang salah? Apa?" Jisoo melepas tangannya sedikit kesal pada gadis itu.

"Lukisan apa itu?"

"Lukisan? Lukisan yang mana?" Seulgi berpura-pura bodoh kemudian mengunci pintu ruangan dengan rapat

"Lukisan yang di lantai. Lukisan apa itu?" Jennie juga semakin penasaran.

"Kau tidak boleh melihatnya!" Seulgi berteriak saat Jennie ingin menerobos masuk kedalam lagi.

"Itu lukisan telanjang,kan?" Jisoo mulai berpikir mesum. Biarpun Chaeyoung lebih pendiam tapi dia sangat mengenal watak sahabatnya.

"Iya" seru Seulgi agar keduanya diam

"Benarkah? Aku belum pernah melihatnya. Biarkan aku lihat sekali saja" Jennie memaksa dan berusaha menyingkirkan tubuh Seulgi yang menutupi pintu.

"Tidak boleh!" Larang Seulgi.

"Aku juga ingin melihatnya" Jisoo tak mau kalah.

"Tidak! Jika kau sangat ingin melihatnya,aku akan segera menunjukkannya" Seulgi perlahan membuka mantel yang dia pakai, seperti ingin melucuti pakaiannya satu persatu

"Apa yang kau lakukan?" Jennie bingung

"Karena lukisan telanjang itu adalah aku! Jadi biar kalian lihat saja secara nyata" Seulgi membuka kancing blouse paling atas.

"Cukup! Tidak ada yang bisa di lihat darimu" Jisoo mengalah.

"Lebih baik kita pergi dari sini" Jennie bergidik ngeri membayangkan Seulgi telanjang di depannya.

Seulgi menghembuskan nafas lega karena telah berhasil mencegah rasa penasaran kedua sahabatnya itu. Untung saja dia gerak cepat, kalau tidak urusannya bisa panjang!

"Kita mau kemana lagi?" Tanya Jennie saat ketiganya menuruni anak tangga. Padahal sebelumnya dia sudah semangat ingin bertemu Chaeyoung di ruang seni.

"Tanya Jisoo saja. Kan,dia yang traktir" balas Seulgi menenteng mantelnya.

"Hei! Kenapa aku yang traktir?" Jisoo menepuk pundak gadis itu dari belakang.

"Lantas siapa lagi?"

"Setidaknya kau yang traktir sekali-kali?" Jennie melirik tajam pada Seulgi.

"Bagaimana bisa,aku tidak punya uang" kekeh Seulgi

Jisoo asik dengan dunianya sendiri berjalan melewati kaca jendela dan kemudian matanya mendapati Lisa yang tengah berjalan seorang diri di taman kampus

"Aku harus pergi" Jisoo turun dengan langkah kaki yang tergesa, pamit pada kedua gadis itu.

"Anyway Jennie" tahan Seulgi

"Hm?"

Seulgi terlihat gelisah dan Jennie menatapnya sedikit curiga.

"Apa yang salah?" Kesabaran Jennie setipis tisu

SOMETHING [CHAELISA]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang