Part 10

545 66 13
                                    

Part 10

Xiao Zhan telah sampai di Korea. Setelah keluar dari bandara dia disambut hangat oleh temannya. Shinru. Ya meski tidak lama bertemu dengan Shinru tapi Zhan masih sangat akrab dengannya. Pria manis itu membawa Zhan yang membawa koper besar. Sedangkan Xiao Zhan menggendong Jackson yang tertidur.

Sesampainya di dalam mobil, Jackson tertidur pulas di pangkuan ibunya seperti koala. Bibirnya terbuka mengeluarkan nafas hangatnya. Anak itu kelelahan setelah perjalanan jauh. Shinru melihatnya sanga gemas.

Selama perjalanan Zhan terus menatap keluar jendela. Wajahnya memang tidak menunjukan ekspresi kesal, marah dan khawatirnya karena kelakuan Erik.

Bukankah ini keinginannya? Keinginan untuk Erik tidak mengungkit kebersamaan Yibo dengannya. Tidak menyuruhnya untuk bersatu lagi dengan Yibo. Inikan yang diinginkan dia?

Zhan menghela nafasnya kasar lalu menatap buah hatinya.

"Pulas sekali tidurnya."

"Iya." Shinru ikut membubuhi kikikan kecil.

Zhan kembali menatap jendela. Tanpa sengaja dia melihat Yibo sedang di papah manusia yang sangat Zhan benci. Jadi wanita itu bebas? Setelah apa yang dilakukan wanita ular itu? Xiao Zhan dengan tiba-tiba panik menghentikan Shinru.

Mobil Hrv itu menepi di jalan. Zhan melihat dari spion bagaimana wanita itu kesulitan memapah Yibo yang beberapa kali ingin limbung. Zhan melihat itu dadanya berdebar kencang. Terlihat sekali wajah Yibo yang pucat dengan darah menetes terus dari hidungnya.

"Shinru! Kau bawa anakku ke hotel. Aku minta tolong padamu jaga dia sebentar."

"Ada apa? Kau mau apa?"

"Tck. Bawa saja Jackson dulu. Nanti aku kabari."

"Baiklah. Hati-hati."

Shinru mengencangkan sabuk pengaman pada anak itu lalu melaju seperti biasa untuk mencari hotel.

Sedangkan Xiao Zhan berlari menuju dua orang itu. Sempat terkejut karena Wang Yibo tidak sadarkan diri di pelukan wanita itu.

"Apa yang terjadi?!" Pekik Zhan tidak terima.

Wanita itu sangat kaget karena Xiao Zhan datang tiba-tiba. Ini pertemuan pertama dia dengan Zhan. Rasa malu muncul setelah melihat wajah tampan Xiao Zhan. Lalu dia berpikir darimana munculnya manusia ini.

"Ah. Y-yibo tadi muntah darah."

"Apa?!" Mata Xiao Zhan melotot.

Degup jantung Xiao Zhan semakin keras. Dia ingat beberapa hari lalu Jackson bercerita jika ayahnya mengerikan dengan darah dari hidungnya. Dia pikir memang mimisan biasa tapi tidak tahu jika sebanyak ini. Xiao Zhan meringis khawatir.

Maksudnya sebagai manusia dia khawatir dengan keadaan orang lain. Ada rasa simpati untuk menolong; begitu.

"Bawa masuk." Zhan membukkan pintu jok depan mobil Yibo.

Liying membawa Yibo duduk di kursi mobil, setelah itu Xiao Zhan sedikit menyenggol Liying. Dia merogoh saku jas Yibo, menemukan dompet dan kunci mobil.

Manusia satu itu sudah terkulai tidak tahu dunia sedang heboh. Zhan ingin sekali menampar wajah damai itu. Beraninya membiarkan wanita ular ini mendekati bahkan menyentuh dirinya. Zhan tidak terima! Ingatkan Zhan untuk memukul penis Yibo nanti.

"Kenapa kau ikut masuk?" Zhan melihat jok belakang, Liying berada disana.

"Ya kenapa? Aku juga ingin tahu keadaannya."

"Turun!"

"Tidak mau. Cepat jalankan mobilnya sebelum Yibo mati."

Xiao Zhan cemberut dia tidak suka dengan kalimat Liying. Ingin sekali dia menjambak rambutnya. Xiao Zhan tidak menyukai Liying. Dia selama perjalanan memandang sinis ke arah Liying di Jok belakang.

☑️Give Me ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang