Part 27
"Ahhh..."
Tubuh mulus putih itu bergerak naik turun diatas tubuh pria lain yang tidur dibawahnya. Pantat sintal dan bulat itu seakan menelan daging berurat besar masuk ke dalam. Terlihat erotis dengan suara kecipak kulitnya dibaluri keringat kedua tubuh panas itu.
Pemilik tubuh putih itu adalah Xiao Zhan, sedang mengendarai penis suaminya yang keras. Bibirnya terus membuka lebar mengeluarkan suara desahan indahnya. Melampiaskan rasa nikmatnya yang tidak bisa digambarkan.
Sedangkan Wang Yibo sang suami menikmati pijatan penisnya di lubang sang istri yang hangat. Nafsunya terbakar hingga ke ubun-ubun. Kedua tangannya sibuk meremas pantat sintal dan kenyal itu.
"Yibohh keluar..AAHHH!" Pekik Xiao Zhan saat muatannya muncrat membasahi perut sang suami. Dia hampir limbung jika bahunya tidak disangga oleh Yibo dari bawah. Kedua tangannya terlalu lemas. Tubuhnya menggelijang karena klimaksnya. Sedangkan nafasnya sudah tidak beraturan.
Dia melirik sekilas jam di nakas, gila, sudah dua jam dia menemani Yibo begadang namun pria itu tidak ada kata lelahnya. Sekarang pukul 11 malam tapi Yibo masih keras.
"Aku lelah."
"Gantian."
Wang Yibo menidurkan Zhan dengan pelan dan lembut seolah Zhan adalah barang yang tidak boleh pecah. Tubuhnya terlentang menghadap Yibo. Mereka sama-sama telanjang bulat tanpa selimut.
Wang Yibo menyangga kedua tangannya di sebelah tubuh Zhan, merendah sedikit agar bisa mencium sang istri.
Cup, cup, kecipak basah terdengar sangat menggairahkan. Bulu halus di tengkuk Xiao Zhan berdiri seakan menari kegirangan. Penisnya yang lemas sekarang berkedut lagi karena keras. Dia akui Yibo memang good kisser. Mampu membuat Zhan kalang kabut menerima sengatan kenikmatan.
Sedangkan tangan Yibo meraba puting Zhan memutarnya dibuat seperti mainan. Rangsangan itu berhasil membuat Xiao Zhan kembali birahi.
Sudah puas, Yibo mengocok penisnya sendiri, lalu memasukkannya ke dalam lubang sang istri. Bisa dilihat olehnya betapa kacaunya Xiao Zhan di bawah sana. Meremas bantal dengan mata sayu dan bibir mendesah.
"Aasshh.." desisi Zhan kegelian.
Yibo mulai membuka paha Zhan lalu menggerakkan penisnya keluar masuk dengan pelan. Dengan irama yang tidak terlalu cepat tapi tepat menusuk bagian prostat Zhan.
Xiao Zhan menggejang lantaran daerah sensitifnya tersentuh dengan lembut. Dia menyukai bagaimana Yibo menggaulinya. Nikmat sekali.
"Enak?"
"Iyaahh. Aahh lahhgih disa-nah ahh." Zhan mendongakkan kepalanya seraya memegang tangan Yibo yang mencengkrang pinggangnya.
Pria dominan itu semakin semangat ketika merasa dia akan klimaks juga. Dia merunduk hingga mencium bibir Zhan. Lalu mempercepat gerakan di bawah. Kaki Xiao Zhan sampai mengencang.
"Aahhh Yibo! Wang Yibo!"
"Aahh Xiao Zhan love you, baobei."
"Aayahhhh too. Aku juga Aahhh"
Desah mereka bersama ketika sama-sama merasakan kenikmatan bercinta, Zhan sudah memejamkan matanya sambil mendongak ketika merasa diujung sementara Yibo melampiaskan dengan menggigit leher Zhan dengan kuat selagi berusaha melepas muatannya di dalam sana.
"Ouhhh astaga!" Zhan memeluk kepala Yibo
"Bersama."
"Yah.. keluar Aahhh"