CINTA TULUS SANTRIWATI : RUMAH SAKIT 2

1K 22 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 💗
Typo bantu tandain🙏


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 💗Typo bantu tandain🙏•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




__________________________________


17. Rumah sakit 2

"Sudah..?" Gus Aayan mengangguk kemudian melangkah pelan dengan dibantu tuntunan dari istrinya.

Lyana dengan pelan membantu suaminya untuk duduk disebuah kursi roda yang sudah dibawakan suster tadinya. Gus Aayan sehabis sholat subuh tadi ingin mencari udara segar diluar sana katanya.

"Nanti kalau sudah jam 10, gus Aayan di kasi makan ya ning".

" Iya dok...". Lyana berujar dan mendorong kursi roda berjalan keluar dari rumah sakit dan berhenti tepat di area taman dan terdapat air terjun kecil disana.

Lyana merapikan jaket yang dikenakkan suaminya "dingin...".

Gus Aayan tersenyum kemudian mengambil salah satu tangan Lyana untuk digenggamnya. " Sini, aku hangetin..."

"Modus, dasar".

" Ngakpapa, kan modusnya sama istri sendiri bukan istri orang".

Lyana mendudukkan bokongnya dikursi taman yang memang tersedia disana. "Coba aja kalau berani...".

" Dosa tau nantangin suami". Kini tarikan dihidungnya Lyana dapatkan.

"Jadi, aku yang salah?". Dengan sedikit nada marah Lyana berujar. Namun, terdengar lucu ditelinga gus Aayan.

" Ngak, sayang aku yang salah kamu mah ngak pernah salah".

Lyana mengangguk mantap "emang, cewekan selalu benar". Keduanya kini saling menggenggam satu sama lain, layaknya tak ingin melepas.

" Kamu, kedepanya mau giamana nantinya?".

"Maksud mas?".

" Kamu kan bentar lagi ujian, jadi mau lanjut kuliah dimana?".

Lyana menyandarkan kepala pada bahu tegap milik suaminya. "Aku ngak mau kuliah...".

Gus Aayan meletakkan botol infus diatas pahanya kemudian mengangkat dagu Lyana agar melihat kearahnya. " Kenapa? Saya ngak larang kamu buat kuliah Na, saya dukung apapun keputusan kamu nantinya jangan khawatirin saya, saya juga pasti akan sibuk ngursin pondok kedepanya ".

" Mas emang ngak ngelarang aku, tapi akunya yang ngak pengen aku pengen fokus ngurusin mas dan anak-anak kita nantinya, aku juga udah ngak kepengen sama cita-cita yang udah aku rancang dulunya, aku mau jadi istri sesungguhnya untuk mas..".

Gus Aayan tersenyum kemudian mengelus pelan pucuk kepala istrinya. "Yasudah kalau itu memang keputusan kamu tapi kalau nanti kamu berubah pikiran bilang sama saya suapaya saya bisa langsung daftarin kamu di kampus yang kamu pilih...".

CINTA TULUS SANTRIWATI || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang