JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN💗
Typo bantu tandain🙏•
•
•
____________________________________Masih kamu,tetap kamu,
hanya kamu, dan semuanya selalu tentangnu____________________________________
15. Sakit dan manja
Lyana kini duduk ditepian kasur sambil memelintin ujung mukenahnya. Gadis itu sejak tadi menunggu gus Aayan pulang dari masjid.
Sehabis dari ndalem Gus Aayan memang izin padanya untuk sholat magrib dan isya dimasjid. Namun, hanya sebatas izin dan suaminya itu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata lagi untuknya.
Ckelek
Lyana berbalik ketika mendapati seseorang berhasil membuka pintu dan masuk kedalamnya.
Gus Aayan melepas peci dan meletakkanya diatas nakas. Pemuda itu kemudian membuka satu persatu kemeja yang ia pakai tepat dihadapan Lyana.
"M-as?".
Gus Aayan berbalik kemudian mengangkat satu alisnya ketika Lyana menarik pelan lengan kanannya.
" Maaf...". Tanpa basa-basi dan langsung Thedhepoin ia berujar.
"Kamu harusnya beri tahu saya soal itu, Na".
Lyana menunduk ia sadar telah salah. " Maaf, aku cuma takut kalau kamu marah nantinya".
"Tapi tidak dengan nyembunyiin ini semua, sama aja kan hasilnya?saya juga akan tetap marah sama kamu". Gus Aayan sedikit menghela nafas.
" Maaf, ak-".
"Saya gak butuh maaf kamu, Na, saya cuma mau kamu belajar untuk jujur apalagi sama suami kamu sendiri". Dengan lembut gus Aayan menarik Lyana kedalam pelukanya.
" Maaf, sudah membentak mu tadi..".
"Ngak, mas ngak salah kok, aku yang salah harusnya-".
" Sut..., udah ngak usah nyalahin diri sendiri, kita perlu belajar bahwa jujur pada pasangan itu hal yang harus dilakukan agar kita saling mempercayai satu sama lain".
"Aku nyesal harusnya dari awal aku jujur..".
" Penyesalan memang selalu bersingguhan dengan akhir, Na".
Keduanya kini saling memeluk satu sama lain. Lyana memejamkan mata ketika mendapat senyuhan halus dipipinya. Namun, ia terdiam ketika tanganya tak sengaja menyentuh leher suaminya.
"Mas..?".
" Hm?".
"Kamu demam? Badan kamu panas".
" Ngakpapa, cuma demam biasa".
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TULUS SANTRIWATI || END
RomanceKITA PUTUS--!!". Bukan Lyana yang berujar namun cowok tak tau diri itu yang mengeluarkan suara kerasnya. "--Gue muak, gue muak pacaran sama cewek polos kayak lo, gue gak puas karena lo gak mau nurutin nafsu gue!". **** "Apa saudara Aayan sudah siap...