CINTA TULUS SANTRIWATI : PESANTREN

1.5K 38 5
                                    

Assalamualaikum semua😇
Ada ka lagi gys🥰
Bagaimana hari ini? Curhat?boleh!.
Sebenarnya hari ini aku sedikit cape gys, tapi- demi kalian aku usahain buat up hari ini.
Jangan lupa vote dan komen supaya perjuangan aku gak dia dia gys💓
Yang typo bantu yandain🙏


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ



"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang".


•••______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




______________________________

~kau memotret gedung yang indah itu, dan kamu menguploadnya dengan caption " MasyaAllah tabarakallah,betapa indahnya ciptaan Tuhan". Padahal kalau kamu gunakan kamera depan dan mendapati wajahmu, caption itu akan berada ditempat yang tepat~

-Aayan fakhiri AL-ZAKI-

________________________

2

. Pesantren


Lyana. Gadis itu dengan berat melangkahkan kaki menuju rumahnya. Kakinya kini tak menggunakan alas kaki dan membuat semua orang menatap aneh kearahnya.

Baju yang dikeluarkan,rok yang di atas lutut, rambut yang semula rapi kini terlihat acak-acakan. Mungkin sekarang orang-orang melihatnya dengan pandangan perihatin. Tapi, gadis itu dengan santainya menjilat es krim yang berada di tangan kanannya.

Lyana membuang bungkus es kirimnya ke sembarang arah, kemudian mengayunkan kedua tanganya mengikuti irama langkah kakinya. Jika dipikir-pikir ia jadi kepikiran soal pemuda itu. Siapa dia? Rumahnya diamana?. Lyana mengutuk diri tak bertanya tadi.

Pikiran Lyana kini sepenuhnya teralihkan pada Aayan. Memang pesona Gus muda satu itu memang tak bisa diragukan lagi.

"Kok, gue jadi mikirin dia ya--"

Lyana berhenti dari jalanya, lalu menutup mulutnya menggunakan kedua tanganya. "Ha, Jangan-jangan dia mikirin gue lagi, aaaaaaa bunda Lyana baper!!" Tak malu Lyana berteriak dan berlari dengan sedikit kencangnya.

Lyana membuka pintu utama rumahnya. Dilihatnya kini ayah dan bunda berada diruang tamu rumahnya. "Aya--".

Lyana tak melanjutkan kalimatnya ketika netranya menangkap sebuah koper sedikit besar berada di hadapan kedua orang tuanya.

Atika berjalan dan menggenggam tangan mungil milik putrinya. Lyana berada di tengah-tengah kedua orang tuanya.

" Ayah, kenapa koper Lyana ada disini? Kita mau kemana?". Lyana berlaih menatap ayahnya yang sama sekali tak menatapanya.

CINTA TULUS SANTRIWATI || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang