JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN💗
Part ini pendek ya, soalnya hanya ilustrasi dari Gus Aayan aja🙏
______________________________
•
•
•
Ilustrasi sebelum Gus Aayan ke Mesir
•
•
•
Ilustrasi ketika Gus Aayan pulang dari mesir
•
•
•
_______________________________
8. POV Aayan
Taman kota malam ini cukup ramai sekali. Ramainya karena beberapa pasangan yang memilih menebar keromantisan di taman indah itu.
Gus Aayan menutup buku gambar miliknya. Ditatapnya sekeliling yang sudah ada beberapa pasangan disamping ia duduk.
Gus Aayan mamak tak menghiraukan mereka semua, bahkan ada yang secara terang-terangan berciuman didepan sana. Memalukan batinya!.
Netranya berhenti ketika melihat adanya seorang gadis yang duduk sendirian dipojok tak jauh darinya.
Entah, kenapa rasanya ada kupu-kupu yang menggelitiki perutnya, ia jadi betah menatap.
Ujung bibirnya kini tertarik keatas membentuk sebuah semile hangat membuat siapa saja yang menatapnya pangling begitu saja.
Angin malam yang berhasil membuat sehelai rambutnya mengenai wajahnya, Gus Aayan jadi ingin sekali menemani gadis itu.
Namun, saat melihat seorang pemuda menutup mata gadis itu membuatnya beristighfar dan hati. Bisa-bisanya ia kagum pada pacar orang!.
Belum sempat melihat wajah lelaki itu, deringan ponsel membuatnya mau tak mau meraih benda pipih itu.
"Assalamualaikum".
"..."
"Iya, saya kebandara sekarang..".
"..."
"Waalaikumsalam".
Tut.
****
Disinilah Aayan sekarang, disebuah pesawat yang sudah banyak orang didalamnya. Es jeruk kini telah tandas karena ia minum.
Cuaca kali ini cukup bagus dan sepertinya tak ada tanda-tanda akan hujan. Aayan merebahkan kelasnya pada sandaran kepala kursi yang sangat nyaman untuk ditempati tidur.
Dalam pejaman mata Aayan, pemuda itu tak tidur dan hanya memejamkan mata saja. Dipikir-pikir ia jadi kepikiran dengan gadis yang ia temui ditaman kota.
Ia merutuki diri, harusnya jam keberangkatan yang ia ambil jam 07 pagi saja. Bukan, malah jam 09 malam. Hal itu membuat ia tak bisa menatap gadis dengan lama.
Dring
Dring
Dring
Suara handphone membuat ia mau tak mau harus membuka kedua Matanya. Nama abi tertera di sana, jarinya dengan pelan menekan tombol menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TULUS SANTRIWATI || END
RomanceKITA PUTUS--!!". Bukan Lyana yang berujar namun cowok tak tau diri itu yang mengeluarkan suara kerasnya. "--Gue muak, gue muak pacaran sama cewek polos kayak lo, gue gak puas karena lo gak mau nurutin nafsu gue!". **** "Apa saudara Aayan sudah siap...
