2

1.5K 96 0
                                    


"ga peduli gua"

Adel sedang melakukan panggilan suara dengan seseorang, gadis itu mengambil jaket dan gitarnya

"Lo sama kakak sendiri gak ada sopan santun ya bajing"

"image seorang akazee natio sebagai CEO besar bakal turun kalo Lo ngomong kasar gitu"

"lagian punya adek kyk gini"

"terserah"

"gua tuh kasih kabar baik, gua sama Marsha mau balik Jakarta nempatin rumah papa, Lo nyambut kek apa kek"

"ribet Lo kayak cewe"

"gua emng cewe btw"

"oh ya, gapeduli"

"bangsat, udahlah percuma gua kabarin Lo"

"ya"

panggilan diakhiri, Adel langsung memakai sepatunya lalu keluar dari apartemen

"FIDEL!!"

"anjir!"

arshel tersenyum kearah Adel, gadis dengan rambut digerai itu menyodorkan kotak bekal berwarna kuning

"Lo bisa gausah ngagetin ga sih pagi pagi" ucapnya ketus

"hehe maaf"

"apaan ini?"

"bekel buat kamu"

"Lo sangka gua bocah SD, simpen buat Lo aja" Adel berlalu meninggalkan arshel

gadis itu membuntuti nya

"kamu belum sarapan kan? ini buat kamuu" ucap arshel berusaha menyamakan langkahnya dengan Adel

"ga butuh"

Adel menekan tombol di lift, saat lift terbuka ia langsung masuk, arshel pun ikut masuk kedalam lift

"beneran gamau?"

Adel tidak menjawab tetapi arshel malah tersenyum kepada Adel

"yauda deh"

lift terbuka, keduanya keluar dari lift, arshel menahan tangan Adel

"semangat buat hari ini" ucap arshel sambil tersenyum, Adel masih dengan wajah dinginnya

"ya" setelah membalas ucapan arshel, Adel langsung berlalu pergi

arshel menatap punggung Adel yang kian menjauh, ia mengalihkan pandangannya kepada kotak bekal itu

"padahal dari pagi aku buatnya, tapi gapapa deh, mungkin Adel gasuka warna kuning kali ya" gumam arshel sambil tersenyum

____
_______

Adel memasuki salah satu ruangan yang ada di cafe delauc, ruangan itu adalah ruangan khusus anggota the bolt

Amanda, pemilik cafe delauc dan ketiga anggota the bolt adalah sahabat, walau the bolt tidak hanya menunjukkan bakatnya di cafe ini tetapi cafe delauc adalah pusat mereka

"si Adel, baru Dateng sia" ucap oniel, vokalis the bolt

"rada macet tadi"

Adel menjatuhkan tubuhnya diatas sofa, ia melirik kearah ollan, drummer dan juga satu satunya pria diantara mereka

"tumben Lo pagi pagi belum ngerokok"

"stay healthy bro" jawab ollan santai

"lagi gak ada job nih, gimana kalo ntar malem club" usul oniel

"bilang aja Lo mau liatin cewe cewe malem itu kan" ollan melempar bantal kearah oniel, gadis itu hanya menunjukkan cengirannya

"ntar malem jam 8 kumpul disana gas gak"

"gas aja gua"

ketiga orang itu langsung melanjutkan aktivitas masing masing, Adel sedang memainkan gitarnya

menurut Adel, alunan musik adalah sesuatu yang bisa menenangkan pikirannya

_____
_________

saat ini Adel sudah siap dengan kaus hitam dan jeans hitam juga sepatu kets putih, tak lupa dengan jaket yang selalu ia kenakan

gadis itu sudah berada di lift, lift berhenti di lantai nomor 4 menandakan akan ada orang yang ingin menggunakan lift

pintu lift terbuka, Adel sedikit terkejut dengan siapa orang dari lantai 4 itu, tetapi ia langsung memutar bola matanya

"kamu mau kemana?"

"bukan urusan Lo"

"ih tadinya aku mau ke minimarket bawah tauu, gajadi deh, mau ikut kamu aja"

"gak"

pintu lift terbuka, keduanya keluar dan Adel segera menuju parkiran, arshel mengikuti nya

"ngapain sih Lo" Adel menghentikan langkahnya lalu menatap arshel kesal

"mau ikut kamu, pasti mau band kan, atau ga jalan jalan, aku ikuuut"

"ga" Adel kembali melanjutkan perjalanan menuju parkiran

"fideeel, aku ikuttt, aku lagi mau jalan jalan malem"

"gua bilang ga" ucap Adel ketus, arshel menunduk melihat itu membuat Adel merasa kasihan

"kok gua jadi kasian gini si anjir"

Adel menghela nafas berat

"buruan naik" arshel tersenyum senang, ia langsung menaiki motor sport Adel









TBC

enjoy ya guys







merges (DELSHEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang