13

1.5K 100 0
                                    

Adel baru saja menyelesaikan latihannya, hari ini jadwal latihannya cukup sebentar dibanding hari sebelumnya

"Niel, muka Lo lesu amat" ucap Adel kepada oniel yang tengah merebahkan tubuhnya diatas sofa

"indah bete sama gua"

"kenapa?"

"noh gara gara ollan, indah kesel gara gara tau gua Masi ngerokok, malah ditambahin sama ollan jadi bete noh" kesal oniel menatap tajam ollan yang hanya menunjukkan ekspresi tanpa dosanya

"Lo apain indah?"

"gua bilang, ngerokoknya di club" ucap ollan santai, oniel langsung melempar bantal ke wajah pria itu sedangkan Adel tertawa

"makannya nurut sama pacar"

"sekali doang anjir ngerokoknya"

"tapi Lo ke club!" seru ollan

"Lo yang ajak bangsat!" oniel tidak mau kalah

"kalian udah melupakan aku, tidak ada yang merokok lagi tidak ada yang mau ke club lagi" ollan berekspresi dramatis

"oniel sudah ada indah, Adel sudah ada Dede gemas, kalian jahat" lanjut ollan masih dengan nada yang dibuat buatnya

"buruan tembak si Jessi mknya" oniel memutar bola mata malas, Adel hanya menggeleng kan kepalanya melihat perdebatan kedua sahabatnya itu

gadis itu membuka ponsel, sudah ada beberapa notif dari arshel yang dari tadi belum dibukanya

gadis itu membuka ponsel, sudah ada beberapa notif dari arshel yang dari tadi belum dibukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"gua duluan" ucap Adel lalu meninggalkan ruang studio, ia menelfon arshel

"udah selesai y-"

"dimana?"

"e,eh di cafe deket studio, aku kesana sekarang ka-"

"gausah, Lo tunggu sana"

Adel langsung memutus panggilan, dengan cepat ia melajukan motornya ke cafe yang hanya berjarak 15 menit dari studio

entah kenapa Adel menjadi sangat kesal ketika tau arshel pergi bersama Riko

____
________

"fideeel" panggil arshel, Adel tidak menjawab, ia masih sibuk dengan game nya

"kamu kenapa sih? tadi tiba tiba narik aku pulang, terus aku dianggurin dari siang sampe mau malem"

"aku abis mandi kesini lagi kamu masih diemin akuuu, kamu kenapa ihhh" arshel mengguncang guncang tubuh Adel

"diem"

"ya kamu kenapaaa" rengek arshel, Adel menghentikan kegiatannya, ia menatap arshel tajam

"Lo yang kenapa? akhir akhir ini dempet banget sama Riko, Lo suka??"

"kamu cemburu?"

Adel tidak menjawab, ia beranjak lalu melangkah ke kamarnya, arshel menyusul

"Fidel! aku nangis niiiih"

Adel yang hendak membuka pintu kamar langsung membalikkan badan, arshel sudah berada dihadapannya

"aku gamau kamu diemin ginii, kamu kenapa?"

"iya gua cemburu, puas Lo?!"

Adel menghela nafas berat lalu menggenggam tangan arshel

"gua gasuka Riko, jangan Deket Deket dia lagi" kini Adel berbicara lembut

arshel meneteskan air mata, dan itu membuat Adel bingung, gadis cantik itu memeluk Adel

"maaf"

"gua yang minta maaf karena diemin Lo tiba tiba" Adel melepas pelukan itu untuk melihat wajah arshel

Adel menghapus air mata yang ada di pipi arshel, ia menatap mata arshel dalam lalu tersenyum

"Fidel"

"iya?"

"aku mau egois sekali boleh?"

"maksudnya?"

arshel tidak menjawab pertanyaan Adel, ia langsung mencium bibir Adel hal itu membuat Adel sangat terkejut

kedua bibir itu lama menyatu sampai akhirnya arshel melepas ciuman itu

"aku mau first kiss aku kamu, aku mau egois, maaf kalo aku lancang" arshel menunduk

Adel mengangkat dagu arshel agar kembali menatapnya

"gapapa shel, jangan takut gua marah"

"jangan liat aku kayak gitu fideeel, seakan akan kamu udah jatuh cinta sama ak-"

belum menyelesaikan ucapannya tiba tiba saja bibir arshel dibungkam oleh Adel, Adel menarik pinggang arshel agar lebih dekat, sedangkan arshel masih meletakkan tangannya di bahu Adel

ciuman itu perlahan menjadi lumatan, arshel terkejut tetapi ia langsung menutup matanya membiarkan dirinya juga membalas lumatan itu

"aku seneng, aku mau kamu malem ini untuk pertama dan terakhir Del"

arshel mengalungkan tangannya di leher Adel, tangan Adel mulai masuk kedalam kaus yang arshel kenakan

"mmhhh" desahan itu lolos dari bibir arshel, Adel melepaskan ciumannya

ia menatap arshel yang juga menatapnya sambil menggigit bibir bawahnya

"shel" ucap adel dengan suaranya yang sudah memberat, arshel mengangguk

Adel kembali mencium bibir arshel, kini keduanya larut dalam ciuman yang kian panas

Adel menggendong arshel menuju kamarnya lalu menjatuhkan tubuh arshel diatas kasur

ia membuka pakaian yang arshel kenakan, Adel melihat tubuh indah itu

"don't look me like thaaat" arshel menutup wajahnya tetapi Adel langsung mencegahnya, ia kembali mencium arshel

tangan Adel meremas payudara arshel

"a,adeelhh mhh"

desahan itu membuat nafsu Adel semakin naik, tetapi dia menyadari satu hal, arshel mengeluarkan air mata

Adel menghentikan kegiatannya dan menatap arshel yang berada di bawahnya

arshel menangis

"shel ma-"

"no, im ok, touch me more Del, lakuin yang kamu mau" ucap arshel lalu menarik  Adel kedalam ciumannya lagi

Adel mengikuti perkataan arshel, ia mulai menjamah tubuh arshel

kini kamar Adel hanya dipenuhi oleh suara yang dikeluarkan oleh arshel

malam ini, arshel benar benar menyatu dengan Adel

"aku mau egois untuk sekali aja tuhan"











TBC


merges (DELSHEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang